Penjara, mendengar nama itu pastinya membuat bulu kuduk kita merinding, maklum saja penjara di negeri ini penuh dengan kesan ketidak adilan dimana pengungsi yang tak punya uang dapat dipastikan tidurnya tak bisa rebahan. Namun bila kelas kakap jangankan tidur pelayanannya saja bisa sekelas losmen yang sederhana namun rapih.



Tapi ada satu penjara di kota Brazil yang tanpa sipir penjara yang menjaga, bahkan penjara tersebut menyediakan ruangan khusus untuk berhubungan intim pada pasangannya.

Seperti halnya negara berkembang Brazil mempunyai tingkat kriminalitas yang tinggi, bahkan penjara di Brazil kerap kali terjadi kerusuhan yang menghilangkan banyak nyawa.

Penjara ini memang menjadi pembeda dengan difasilitasi dan dikelola oleh Asosiasi Perlindungan dan Bantuan untuk Narapidana (Apac) tepatnya berada di kota Itaúna, di negara bagian Minas Gerais, penjara ini bisa menjadi contoh penjara di Brazil pada umumnya yang seringkali bentrokan mengakibatkan sipir kehilangan nyawa.



Sistem penjara di apac tidak mewajibkan seragam, mereka para penghuni penjara bebas berekspresi dengan pakaian yang dikenakannya sendiri. Khususnya pada penjara khusus wanita mereka bisa berdandan dan difasilitasi cermin di dalamnya.

Dengan tak adanya sipir, penjara Apac ini diakui mempunyai sistem yang lebih baik dan diakui lebih aman, dan manusiawi selain itu lebih murah karena memgurangi cost untuk menggaji sipir penjara.

Yang ingin dipindahkan ke penjara Apac sendiri adalah tahanan yang pernah di penjara di LP biasa, dan menyesal serta beritikad baik untuk menjadi orang baik , kemudian tunduk pada sistem di penjara Apac tersebut. Bahkan para pengunjung penjara di sambut oleh seorang tahanan yang sudah di percaya, kemudian menunjukkan ruangan tempat tahanan yang ingin di jenguk.

Bukan itu saja bila yang berkunjung adalah pasangan dari sang tahanan, maka akan disediakan tempat khusus untuk memadu kasih. Disini sisi humanistynya memang terasa, maklum saja disini adalah tempat mereka yang ingin bertobat dan menjalin kerjasama dan bekerja untuk masa depannya nanti, karena penjara Apac ini awalnya didirikan oleh sekelompok umat yang beragama Katolik pada tahun 1972, kemudian saat ini penjara tersebut didukung oleh lembaga non-pemerintah negara Italia, yaitu AVSI Foundation dan Persaudaraan Pendukung Narapidana. Jika mereka tak mau mengikuti kebijakan penjara dan berusaha untuk kabur maka akan dikembalikan ke LP yang biasa, penuh dengan ketegangan dan sempitnya ruangan.



Bagaimana menurut kawan, kamu mau masuk penjara ? Jangan ya bre, seenak -enaknya penjara lebih enak menjadi orang yang bebas, monggo serupuutt dolo



c4punk@2018

Referensi tulisan dari

http://www.bbc.com/indonesia/dunia-44206607