Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Mengapa Tutut Dapat Beracun ?


Mengapa Tutut Dapat Beracun ?

Mengapa Tutut Dapat Beracun ?

Tutut atau keong sawah memang mempunyai protein yang tinggi, tapi dalam beberapa waktu ini terjadi kejadian luar biasa bahwa tutut yang dimakan warga mengandung racun. Hingga puluhan orang mengalami keracunan, muntah-muntah hingga sakit perut akut dan kejadian ini masuk kejadian luar biasa.

Nah kenapa keong sawah alias tutut beracun ?

Mengapa Tutut Dapat Beracun ?

Keong sawah atau disebut juga tutut dan kraca (Pila ampullacea) adalah sejenis siput air tawar dan mudah dijumpai di sawah, parit, serta danau hewan ini memang mudah ditemui di alam sekitar dengan kondisi yang lembab.

Mengapa Tutut Dapat Beracun ?

Hati-hati juga ketika mengambil keong ini terdapat keong emas, sebab habitat keong emas hampir serupa bahkan kalau keong emas ini dimakan akan berbahaya sebab keong emas itu beracun, racunnya ada di mulutnya yang bergerigi. Untuk membedakannya Keong emas itu cangkangnya berwarna lurik kuning kecoklatan, sedangkan cangkang pada keong sawah berwarna hijau pekat hingga hitam.

Sebenarnya tutut ini makanan khas masyarakat sejak lama, mungkin baru beberapa minggu ini ada kasus memakan tutut yang keracunan hingga membuat heboh seluruh negeri. Padahal dengan mengkonsumsi tutut selain berprotein tinggi juga mengandung kalsium, kolesterol yang rendah serta vitamin A, E, Niacin, dan folat dan juga mineral yang berguna bagi tubuh.

Mengapa Tutut Dapat Beracun ?

Yang membuatnya beracun ada berbagai faktor yaitu karena habitat keong sawah atau tutut ini lebih suka di daerah lumpur pastinya akan membawa berbagai bakteri, baik itu parasit maupun bibit cacing. Tidak hanya itu bila ia terdapat di area persawahan bukan tak mungkin tubuhnya terkena paparan pestisida yang digunakan petani untuk memberantas hama, sudah dapat dipastikan keong sawah mengandung racun yang tidak disengaja.

Karena itulah cara pengolahan keong sawah ini harus hati-hati, rendam, rebus dengan air garam sebenarnya jurus ampuh untuk menghilangkan itu semua, tetapi bila pedagang sembrono dalam tata cara mengolah bisa saja racun dan parasit masih bersemayam di tubuh sang keong sawah.

Mengapa Tutut Dapat Beracun ?

Atau ada kemungkinan kedua yaitu keong emas ikut termasak bersama keong sawah karena kurang teliti, padahal kalau keong emas mau dimakan buanglah mulut dan rongga mulutnya lalu olahlah dengan benar. Bahkan dari dinas kesehatan juga ada yang berkata makanan tutut tidak baik dikonsumsi setelah lebih dari 6 jam dari waktu pengolahan, kalau lebih tutut akan mengandung racun untuk hal ini belum ada test yang mengenai itu tapi setidaknya dinkes lebih paham dibandingkan orang awam. Bagaimana kamu masih mau makan tutut ? Monggo seruputt dolo

Mengapa Tutut Dapat Beracun ?

c4punk@2018

Referensi tulisan

http://jabar.tribunnews.com/2018/05/26/62-warga-keracunan-tutut-ternyata-tutut-tak-boleh-dikonsumsi-setelah-enam-jam-diolah

Diubah oleh c4punk1950... 28-05-2018 04:59
0
15.6K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan