Malam tadi perhelatan final liga champions terjadi, permainan antara Madrid dan Liverpool memang memukau walau harus diakui Madrid sebagai pengusasa Eropa yang bisa menang di kelas champions berturut-turut mempunyai statistik yang memukau dengan 60% penguasaan bola Madrid mengurung Liverpool untuk tetap bertahan.



Terutama ketika sang Ramos berhasil membuat cedera Mohamed Salah bintang Liverpool yang sedang naik daun, cedera bahu pun tak dapat dihindarkan Salah harus ditandu keluar lapangan. Madrid berada di atas angin walau Carvajal pun cedera namun tanpa Salah Liverpoolpun gelisah karena bintangnya cedera hingga terciptalah blunder dari sang kiper ketika membuang bola yang diambil oleh Benzema di babak kedua.



Madrid pun tertawa dan bergembira karena kebodohan kiper Liverpool, tapi selang 5 menit kemudian dari tendangan sudut Mane pun melesakkan gol ke gawang lawan, tak ayal Liverpool kembali tertawa dan bersemangat, Madrid pun terdiam dengan gol peyeimbang tadi.

Jurgen klop merasa ada yang salah, karena Salah keluar ia pun gundah melihat barisan pertahanan yang mudah di terobos. Benar saja si legenda hidup sang Zidane pun memasukkan Bale menggantikan Isco hingga akhirnya terciptalah petaka dari assist Marcelo yang di akhiri dengan aksi ciamik tendangan salto yang menghancurkan mental sang Liverpool.



Menit demi menit berlalu teriakan fans dari kedua kubu bertalu-talu Liverpool kembali menyerang sayang sekali tendangan Mane hanya sanggup terkena tiang gawang. Aksi Ronaldo memang tak terlihat tapi berkat dirinya Liverpool terpecah konsentrasinya karena tendangan Bale sukses membuat kiper tak lengket dalam menangkap si kulit bundar hingga kedudukan terakhir pun berakhir dengan kemenangan Madrid 3-1.

Livrpool menangis sang kiper Karius pun meminta maaf kepada para pendukungnya, mereka tertunduk lesu dan harus puas menjadi juara kedua. Sedangkan Madrid kembali tertawa 3 kali beturut-turut di champions league benar-benar istimewa, sang juara eropa sejati rekornya tak bisa di patahkan club lain dengan 13 kemenangan di Liga Champions dengan mengangakat La Orejona ( si kuping besar ).



Madrid pun kembali berpesta, walau tahun ini tak mudah club ini menapaki final. Tapi dengan besutan pelatih Zidane yang mempercayakan Benzema rasanya tak salah bila madrid nenjadi raksasa eropa, apalagi tahun depan isu Mohamed Salah bintang Liverpool akankah berlabuh ke Madrid. Apakah mungkin di tahun depan si kuping besar masih bisa berada di tangan Madrid ? Kita tunggu saja sambil seruupuutt dolo gan.



c4punk@2018

Referensi

http://www.goal.com/id/berita/selalu...v1gfgta2izhsqs

https://m.cnnindonesia.com/olahraga/...champions-2018