Pertengahan 2017 lalu,ane dan beberapa teman pergi ke Taman Nasional Tambora,Nusa Tenggara Barat untuk melakuka sebuah studi mengenai satwa dan sosial budaya disana.Dari 26 hari,8 hari-nya kami gunakan untuk studi satwa di Gunung Tambora.Tapi disini ane gaakan membahas mengenai hasil studi ane disana wkwk.Selama 8 hari menggerayangi Gunung Tambora,ane mendapat cerita-cerita baru berbau mistis mengenai Gunung Tambora.
Pasti Gansis pernah dengar kisah-kisah mengenai letusan maha dahsyat tentang Gunung Tambora,lalu tiga kerajaan hilang,dan lahir lah Kerajaan Bima,Dompu Baru dsb.Cerita-cerita ini akan berkaitan erat sama 3 kerajaan yang hilang tersebut.

Menurut kepercayaan warga sekitar,ketika mereka berpergian ke atas gunung sering terdengar suara-suara aneh saat malam atau pun siang hari.Suara aneh yang ane maksud bukan seperti isak tangis atau kunti ketawa hehe.Suara yang ane maksud adalah suara mobil jeep,adzan atau pun suara warga berkumpul.Mungkin terdengar mengada-ngada,tetapi setelah ane tanya ke warga lokal mereka bilang bahwa itu memang sudah biasa.Bahkan kadang-kadang warga sering bertemu dengan orang tidak dikenal diatas gunung dan di muara sungai menuju laut sering ditemui bekas-bekas panen tani dari atas gunung mengalir.
Warga Sekitar biasa menyebut orang-orang tersebut sebagai "Orang Bora".Nah Orang Bora ini konon katanya adalah warga kerajaan yang dulu menghilang tanpa bekas saat terjadi ledakan di tahun 1815.Warga sekitar percaya bahwa Kerajaan tersebut masih hidup sampai sekarang dengan teknologi modern (mirip atlantis).

Yep kabut hidup,gansis gak salah baca kok.Memang dikarenakan topografi yang cenderung landai, kabut di Gunung Tambora akan terasa seperti mengikuti gansis.Dahulu kala sebelum Tambora meletus,salah satu dari 3 kerajaan disini punya Putri yang sangat cantik.Bahkan saking cantiknya 3 kerajaan ini rela untuk saling bertarung untuk mendapatkan si Putri ini.Si Putri yang cinta kedamaian dan mengetahui akan terjadi peperangan akhirnya memilih bunuh diri untuk mencegah terjadinya perang.Cara bunuh diri nya adalah dengan Lompat ke jurang dari puncak Gunung Tambora.Nah kejadian ini diabadikan dalam sebuah lagu lokal disana (ane lupa judulnya) dan konon si putri ini melindungi kerajaan-nya (Tambora) dengan menjadi kabut.Jikalau si Tamu baik maka kabut tidak akan mengelilingi si tamu tersebut,tetapi kalau tamu itu beretika buruk maka kabut akan menemani perjalanan si tamu sampai pulang.Begitu kepercayaan masyarakat sekitar.

Nah ini yang paling seru ,cerita ini ane dapatkan dari Pemuda-pemuda sekitar yang bantuin ane ngambil data ketika mendaki Gunung Tambora.Daerah sekitar Gunung Tambora dulu ketika zaman kolonial selain ditanami kopi,ternyata juga sempat ditanami ganja.Di Jalur Pendakian Pancasila konon katanya ada banyak tanaman ganja entah dipos berapa keberadaannya.Topik ini ane jadikan mitos karena memang keberadaanya tidak diketahui pastinya dan banyak pemuda-pemuda disana yang percaya dengan keberadaan ganja-ganja liar ini.

Kurang Lebihnya Ane Minta Maaf.Wassalamualaikum wr.wb dan Selamat Pagi
Biasakan &