pak0gahAvatar border
TS
pak0gah
Pak Anies! Bedeng Triplek 'Butut' di Proyek Rehab Sekolah Rp 2,4 Milliar


BEDENG pekerja di proyek Rehab berat sekolah 2017 memiliki total harga fantastis.

Beberapa pihak menyebut bedeng itu tak layak seharga itu apabila melihat fakta di lapangan.
Bedeng itu hanya berupa bangunan semi permanen seluas 12 meter persegi dengan tinggi 2,5 meter.

Dindingnya berbahan triplek, kayu kaso sebagai tiang dan reng (dudukan atap), seng sebagai atap, serta lantainya berupa plesteran. Sama sekali tak mewah. Butut.

Berdasarkan RAB (anggaran) di dokumen kontrak untuk 3 sekolah, di masing-masing lokasi anggaran pekerjaan pembuatan kantor sementara dengan lantai plesteran (bedeng pekerja) dengan total harga Rp 21,3 juta.

Hal itu terdapat di anggaran SDN Pinangsia 01/02, SDN Duri Utara 05/06, dan SMPN 225 Jakarta.
Angka Rp 21,3 juta didapat dari harga satuan pekerjaan itu Rp 1,7 juta per meter persegi untuk volume bedeng 12 meter persegi.

Artinya apabila seluruh RAB di 119 sekolah mengakomodasikan pembuatan bedeng pekerja, total dana yang dikeluarkan untuk pembuatan bedeng saja mencapai Rp 2,4 milliar.

Sekarang mari kita hitung kewajaran anggaran ini sesuai harga pasaran.

Triplek yang digunakan berukuran 6 mm. Di pasaran harganya Rp 60.000 per lembar.

Kayu kaso yang digunakan memiliki harga Rp 50.000 per batang.

Dan seng yang dipakai hitunglah memiliki kualitas seng galvalum dengan ketebalan 0,5 mm. Harganya di pasaran Rp 110.000 per meter.

Spesifikasi seng hanya perkiraan dan tak sama dengan bahan yang ditemukan Warta Kota di lapangan.Hal Dipilih agar sedikit mempertinggi harga untuk menakar kewajaran.

Seorang pemilik toko bangunan yang juga memiliki perusahaan konstruksi, Thofandi (31), membantu perhitungannya.

"Saya kalau ada proyek paling anggarkan bedeng pekerja itu di angka Rp 6 juta sampai Rp 10 juta saja. Itu juga sudah dapat untung," kata Thofandi.
Untuk bedeng ukuran 12 meter persegi, kata Thofandi, dibutuhkan paling tidak 24 lembar triplek 6 mm, 30 batang kayu kaso ukuran 4 meter, dan atap seng 25 meter persegi.
 

Total harga 25 meter persegi atap seng Rp 2,75 juta. 24 lembar triplek Rp 1,44 juta, 30 batang kayu kaso Rp 1,5 juta.
Lalu ditambah plesteran untuk lantai sepanjang 4 meter, lebar 3 meter, dan tebal 2 centimeter (berdasarkan hasil pengukuran Warta Kota di 3 sekolah tadi), Thofandi memperkirakan hanya butuh Rp 600.000 untuk itu.

Sehingga total harga bahan paling tidak hanya butuh Rp 6,29 juta saja.

Hitung ditambah harga tukang, maka harga wajarnya hanya di angka Rp 10 juta. Itupun harga tukang sudah di atas harga wajar.

Tapi kontraktor Rehab berat sekolah menaruh harga bedeng dengan kualitas seperti itu sampai di harga Rp 21,3 juta per bedeng di tiap sekolah. Entah bagaimana cara mereka menghitung harga.
Artinya kurang lebih dari 1 bedeng saja kontraktor Rehab berat bisa mendapat untung Rp 11 juta.

Sumur Bor

Jangan nyinyir dulu ya akhi

Bisa saja itu walau triplek butut tapi barokah, daripada triplek bagus tapi kagak barokah

emoticon-Bingung
0
16.1K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan