- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Politikus Demokrat Hitler Nababan Dikeroyok, Begini Kronologinya


TS
tanah.liat
Politikus Demokrat Hitler Nababan Dikeroyok, Begini Kronologinya

TEMPO.CO, Karawang - Polisi menetapkan N dan AM, dua laskar Front Pembela Islam atau FPI Karawang sebagai tersangka penganiayaan terhadap anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat, Hitler Nababan.
Keduanya disangka kuat memukuli Hitler di Ruang Muspida, Gedung Paripurna DPRD Karawang, Selasa sore, 22 Mei 2018.
"Perbuatan N dan AM terekam kamera," ujar Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Slamet Waloya saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Rabu, 23 Mei 2018.
Videonya menjadi alat bukti dan keterangan sejumlah saksi juga menguatkan.
Baca: Diduga Hina Tokoh Agama, Anggota DPRD Karawang Dikeroyok Massa
Slamet menegaskan meski kedua pelaku adalah anggota FPI, perbuatan keduanya merupakan tindak pidana murni.
"Tindak pidana merupakan perbuatan pribadi, tidak terkait dengan institusi, perusahaan, dan tidak terkait dengan ormas apapun."
Ia berjanji akan mencari tahu dalang pengerahan massa ke Gedung DPRD Karawang. "Kami akan mencari orang yang mengerahkan massa. Tujuh orang saksi masih kami periksa," kata dia.
N dan AM ditetapkan sebagai tersangka setelah tim penyidik bersama pengawas internal dari Polres Karawang menggelar perkara.
Namun kedua pria itu belum ditahan dan masih diperiksa. “Ada waktu 1 kali 24 jam bagi penyidik untuk memutuskan untuk menahan tersangka tidak."
Slamet menyatakan perbuatan N dan AM terhadap Hitler Nababan telah memenuhi unsur pasal 170 KUHP. "Perbuatan yang disangkakan kepada pelaku merupakan tindak pidana melakukan kekerasan secara bersama-sama."
☆☆☆☆☆
Rabu 23 Mei 2018, 13:57 WIB
Bandung - Partai Demokrat menyesalkan ulah kadernya Hitler Nababan, yang mengunggah meme wajah Amien Rais dan Habib Rizieq Syihab. Demokrat meminta maaf atas perbuatan anggota DPRD Kabupaten Karawang tersebut.
Ketua DPD Demokrat Jabar Irfan Suryanagara mengatakan memahami perasaan pihak-pihak yang tersinggung dengan meme buatan Hitler.
Apalagi, sambung dia, Demokrat pernah mengalami situasi serupa yang menimpa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bagi sahabat-sahabat dari PAN dan FPI, kami minta maaf atas kejadian tidak mengenakan ini. Kami mengerti perasaan mereka, maka ini tidak kita tolerir sikap Hitler," kata Ifran saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (23/5/2018).
Ia menuturkan tentu akan ada sanksi dari DPP Demokrat mengenai perbuatan Hitler tersebut. Namun, sambung dia, bentuk sanksinya masih menunggu laporan dari DPC Demokrat Kabupaten Karawang.
"(Sanksi) iya. Kita nunggu laporan dari DPC lalu kita berikan kepada DPP untuk sanksinya nanti," ungkap dia.
Disinggung mengenai pengeroyokan yang menimpa Hitler, Irfan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Demokrat akan mengikut proses hukum yang berlaku.
"Soal pengeroyokan kami serahkan ke penegak hukum," tutur dia.
"Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Hitler dikeroyok sejumlah orang di ruangan Muspida Gedung Paripurna DPRD Karawang lantaran yang bersangkutan mengunggah meme Amien dan Rizieq. Akibatnya, Hitler babak belur.
"Kejadian ini bermula dari postingan yang dianggap membuat pihak tertentu tidak berkenan. Massa kemudian menemui korban di kantor DPRD. Kemudian terjadi keributan dengan korban," ujar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya kepada wartawan di gedung DPRD Karawang, Jawa Barat, Selasa (22/5). (ern/ern)
________\m/________
Tindakan hitler di luar kebijakan partai...jadi tidak ada alasan partai demokrat meminta maaf
Sama aja itu membenarkan main hakim sendiri
Di buat bonyok kok minta maaf....

#jelaskanlah
0
1.4K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan