Kaskus

News

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
DIRESMIKAN, MASJID CHENG HOO KE-11 DI INDONESIA
KABUPATEN – Di bawah bukit dan di tepi jalur lingkar selatan (JLS) Kabupaten Malang yang sepi, sebuah bangunan megah berdiri. Pilar-pilar dan dinding berwarna merah itu berpadu dengan atap berundak dengan genting warna hijau.

Bangunan itu adalah Masjid Haji Muhammad Cheng Hoo. Masjid yang terletak di Goa China, Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Kemarin pagi (13/5), masjid ini akhirnya diresmikan. Bagi warga Malang Raya, kini tak perlu jauh-jauh ke Pandaan, Pasuruan, untuk bisa menikmati masjid bergaya Tiongkok itu. Tapi, di daerah yang hanya berjarak 70 meter dari Goa China, Masjid Cheng Hoo itu gagah berdiri.

Masjid Cheng Hoo Goa China di Kabupaten Malang merupakan masjid ke-11 yang diresmikan dari total 21 Masjid Cheng Hoo di Indonesia. Jadi, ada 10 Masjid Cheng Hoo yang sudah berdiri, tapi belum diresmikan. Acara kemarin pun berlangsung meriah, dibuka dengan hadrah dan dilanjutkan pertunjukan drum band dari siswa-siswi SD Anak Sholeh Fullday Sitiarjo.

Tak ketinggalan, terdapat juga tablig akbar bersama Ustad H. Deden Jaenal Abidin SHI MPdI yang menyampaikan tausiah pada acara yang dihadiri sedikitnya 150 orang dari Ponpes Nur Ilahi Sumber Tangkil, Tajinan, dan juga Ponpes Cinta Alquran Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan.

Pada peresmian itu, juga dihadiri Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) H. Abdullah Nurawi, Dewan Pembina dan Pendiri Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim HMY Bambang Sujanto, Budi Santoso selaku perwakilan donatur, Ketua DPW PITI Jatim Hariyanto Satryo, Ketua DPD PITI Malang Raya dr Dr Sugiharta Tandya, tokoh masyarakat Nanang Kuswantoro, serta Kepala Kementerian Agama Kabupaten Malang Drs H. Imron.

Dewan Pembina YHMCHI HMY Bambang Sujanto mengaku bahagia atas diresmikannya masjid tersebut. ”Ini luar biasa. Di daerah yang sepi, desa seperti ini bisa berdiri sebuah masjid megah,” ujarnya.

Dia bersyukur, pembangunan masjid tersebut akhirnya telah usai. Dia berharap dengan berdirinya masjid tersebut, Islam semakin berkembang di daerah itu.

”Saya ingin memakmurkan manusia. Sebuah tempat yang terbebas dari unsur politik serta bertujuan mempersatukan umat dan bangsa,” terang pria yang akrab disapa Bambang itu. Dia juga menjelaskan, masjid tersebut merupakan masjid ke-11 dari total 21 Masjid Cheng Hoo yang terdapat di Indonesia.

Sementara itu, Ketua DPW PITI Jatim Hariyanto Satryo juga mengungkapkan hal yang senada. Tak hanya itu, dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada para donatur serta sang pemrakarsa Priyono yang berperan dalam berdirinya masjid tersebut.

”Kami akan kawal terus, jadi tak hanya diresmikan terus kami tinggal. Ini harus menjadi masjid yang penuh rahmat,” terangnya.

Senada dengan Hariyanto, perwakilan donatur Budi Santoso juga mengapresiasi Priyono yang menyatukan para donatur untuk bisa membangun masjid. ”Itu merupakan perbuatan turut ikhlas, semoga kebaikannya diberikan ganjaran yang setimpal,” terangnya.

Pada acara peresmian tersebut, ada juga tablig akbar dari Ustad H. Deden Jaenal Abidin. Pada salah satu pidatonya, dia menyampaikan, jangan sampai manusia terpukau dan terbuai dengan bungkus duniawi. Pada kesempatan itu, dia mengibaratkan ada kotoran yang dibungkus dengan 10 lembar uang pecahan Rp 100 ribu dan disajikan di piring emas. Para jamaah pun langsung menjawab mau diberikan benda itu. Seketika dia mengingatkan kepada para jamaah.

”Kebanyakan mereka tidak tahu apa hal yang paling penting. Isi. Inilah yang sering dilupakan oleh kita,” ujarnya. Dia juga menyinggung bahwa saat ini banyak sekali aliran-aliran yang tampak mewah dibungkusnya, tapi di dalamnya ternyata busuk.

”Itu yang sering dilupakan, jangan sampai ada radikalisme, terorisme,” kecamnya. Dia berpesan, Islam bukanlah agama seperti itu. ”Islam itu bukan agama teroris, tapi agama humanis,” terangnya.

Dia berperan, menyakiti orang bahkan membunuh dilarang Allah. Dia pun mengutip sabda nabi, ”Barang siapa yang menyakiti bukan orang Islam, maka dia menyakiti aku, Rasulullah,” imbuh ustad yang juga finalis audisi Da’i MNC TV itu.

Dia menegaskan, Islam harus menunjukkan jati diri mereka sebagai agama yang baik dan patut dicontoh melalui cara salat dan zakat.

Tak hanya itu, pada acara peresmian Masjid H Muhammad Cheng Hoo kemarin juga dibagikan 116 bingkisan sepatu serta angpao dari YHMCHI, dan juga snack dari para donatur Jawa Pos Radar Malang yang diberikan kepada para anak yatim di daerah Situarjo. Tak hanya itu, pihak YHMCHI pusat juga memberikan sumbangan kepada pemrakarsa masjid Cheng Hoo Goa Cina, bapak Supriyono sebanyak Rp 36 juta yang akan diberikan Rp 3 juta per bulan selama satu tahun. Tak hanya itu Ust H Deden Jaenal Abidin selamu pengurus Ponpes Cinta Alquran juga menerima sumbangan sebesar Rp 10 juta dari YHMCHI.

Diberitakan sebelumnya, masjid ini dibangun berkat uluran tangan seorang hamba Allah dari Kota Malang bernama Priyono. Sekitar 1,5 tahun lalu, dia menemukan bangunan masjid yang mangkrak pembangunannya. Pengusaha bengkel body repair itu terketuk pintu hatinya untuk menuntaskan pembangunan masjid ini.

Masjid dengan luas bangunan 300 meter ini, berdiri di lahan 1.200 meter persegi. Kini, masjid tersebut sudah menjadi salah satu ikon di Malang Raya.

http://www.radarmalang.id/diresmikan-masjid-cheng-hoo-ke-11-di-indonesia/

Luas juga ya
0
2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan