[ltr]CV yang kamu kirim sudah saya terima, dan akan saya proses jika memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.[/ltr]


[ltr]Jika tidak memenuhi kualifikasi akan saya jadikan database, dan akan saya review kembali jika suatu saat ada lowongan kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang kamu miliki.[/ltr]


[ltr]=============================================[/ltr]


[ltr]Setiap melamar kerja dan kemudian menanyakannya maka jawaban seperti diatas yang saya terima. Kata kata "jika memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan" adalah kata yang akrab ditelinga saya.Yang jadi pertanyaan adalah kualifikasi seperti apa yang mereka(perusahaan) itu butuhkan? Saya berkali kali sudah lolos psikotes dan interview HRD dan kemudian interview user. Nah di interview user inilah saya belum pernah berhasil lolos interview sampai ke tahap tanda tangan kontrak(bahkan untuk kontrak yang hanya 4bulan). Seperti yang kita tahu bahwa interview user adalah bagian paling akhir dari tahap seleksi karyawan, diterima atau tidaknya kita ada di interview user tersebut. Yang lebih parah lagi adalah tidak adanya keterangan kenapa si kandidat tidak diterima,alangkah baiknya bila si calon karyawan yang ditolak tersebut dikasih tahu hal yang membuatnya ditolak untuk dijadikan evaluasi baginya saat interview diperusahaan lain.[/ltr]


Selanjutnya adalah "jika tidak memenuhi kualifikasi akan dijadikan database".Pertanyaannya adalah sampai kapan? sampai kapan terus disimpan dijadikan database bila kualifikasi yang dibutuhkan tidak ada satupun yang sesuai dengan lowongan di perusahaan tersebut.Inilah perlunya koneksi antar perusahaan bila kandidat tersebut tidak memenuhi kualifikasi di perusahaan A misalnya maka perusahaan B yang kualifikasinya sesuai dengan kandidat tersebut bisa menerima ia sebagai karyawannya tanpa tes/interview lagi,karena tes dan interviewnya sudah dilakukan di perusahaan A.

Yaahh itulah curhatanku yang berharap didengar oleh mereka pemangku kebijakan.Tapi saya tahu saya bukan siapa siapa hanya orang biasa yang mustahil kata-katanya didengar oleh mereka.Karena mereka lebih berilmu namun egois dan idealis