Salah satu hal yang menarik dan ditunggu selama bulan Ramadhan adalah beragam menu khas dan jajanan berbuka yang biasanya jarang ditemukan pada bulan-bulan lain. Berbagai menu khas bulan Ramadhan yang ditemukan di Indonesia antara lain kolak, es timun suri, sotong pangkong, kicak dan masih banyak lainnya. Sama halnya Indonesia, negara lain pun menyambut semarak bulan Ramadhan dengan menu berbuka yang khas, berikut diantaranya.
1. Hummus, Lebanon
Spoiler for :
Makanan yang menyerupai puree, selai, atau saus cocol ini berasal dari bahasa Arab. Ada yang menyebutnya humus, humous, dan juga hummos. Makanan yang biasa digunakan sebagai selai pada pita bread ini berbahan dasar kacang kedelai yang dihaluskan, lentini, tahini, olive oil, air lemon, garam dan juga bawang putih. Tak heran jika aroma dan rasa humus ini enak, gurih dan segar.
2. Kothu Paratta, India Selatan dan Sri Lanka
Spoiler for :
Paratta adalah sejenis roti pipih goreng. Sementara Kothu Paratta yang merupakan hidangan populer di India Selatan terutama di Tamil Nadu ini berarti paratta cincang atau paratta yang dicincang kemudian dimasak dengan telur, sayuran, atau daging, beserta salna (saus pedas khas Asia Selatan).
3. Mansaf dan Qatayef, Yordania
Spoiler for :
Mansaf merupakan menu utama berupa daging domba yang dibumbui rempah-rempah, serta disajikan bersama nasi kuning. Sedangkan Qatayef berupa kue serabi dengan kayu manis yang berisi kenari dan gula. Qatayef biasa dinikmati dengan sirup madu.
4. Pide, Turki
Spoiler for :
Jika di Italia ada pizza, di Turki ada pide. Pizza dan pide memiliki bentuk dan cara penyajian yang serupa. Pide sendiri terbuat dari roti pipih yang disajikan dengan berbagai isian, biasanya daging giling atau bayam dan keju. Berbeda dengan pizza yang berbentuk bundar, pide berbentuk oval.
5. Harira, Maroko
Spoiler for :
Harira merupakan sup tradisional Maroko yang terbuat dari rebusan domba, lentil dan chickpea yang berkuah kental. Harira dimasak secara slow cooking atau stew. Sekilas hidangan ini mirip dengan minestrone dari Italia, tetapi sayurnya masih agak renyah. Sama halnya minestone yang dilengkapi dengan makaroni, harira juga sering diisi dengan douida — semacam pasta khas Maroko.
6. Hyderabadi Haleem, India
Spoiler for :
Hyderabadi Haleem memiliki kekayaan rasa dari rempah-rempah yang beragam. Hyderabadi Haleem menggunakan beberapa bumbu tradisional seperti, jahe, bawang putih, kunyit, jinten, kayu manis, kapulaga, cengkeh, lada hitam dan lainnya. Sedangkan bahan utama yang digunakan yaitu daging sapi atau kambing, kacang lentil dan gandum, ketiga bahan utama ini ditumbuk hingga menjadi butiran halus.
7. Ful Medames, Mesir
Spoiler for :
Ful Medames atau sering disebut ful berbahan utama kacang fava yang dimasak dalam waktu sangat lama hingga lumat, yang kemudian diberi bumbu minyak sayur, jintan, peterseli, bawang merah, bawang putih, dan air jeruk lemon dan disajikan bersama telur rebus.
8. Sheer Kurma, Pakistan
Spoiler for :
Sesuai dengan namanya, sheer kurma memiliki arti susu kurma. Bahan utama dalam pembuatan sheer kurma adalah pasta menyerupai spaghetti yang digoreng dengan mentega, kemudian dicampur dengan susu dan ditambahkan gula, kurma, dan buah-buahan kering.
9. Sawine, Trinidad dan Tobago
Spoiler for :
Sawine adalah takjil manis yang dibuat dari bihun dengan kuah susu dan kacang-kacangan. Kuah sawine dibumbui dengan berbagai rempah seperti kayu manis dan jahe.
10. Samosa, India
Spoiler for :
Samosa yang merupakan pastel khas India berbentuk segitiga dan bertekstur renyah. Adapun isiannya terdiri dari kentang yang dibumbui bawang, kacang polong, daging sapi atau ayam. Salah satu ciri khas camilan ini terletak pada bahan isian yang biasanya menggunakan bahan bumbu kari.