ranttalkerAvatar border
TS
ranttalker
Nak, Mau Nggak Ikut Abi dan Umi ke Surga? Cuma Pencet Tombol Ini Kita sudah Terbang k
Nak, Mau Nggak Ikut Abi dan Umi ke Surga? Cuma Pencet Tombol Ini Kita sudah Terbang ke Surga




Home » News » Nasional
Nak, Mau Nggak Ikut Abi dan Umi ke Surga? Cuma Pencet Tombol Ini Kita sudah Terbang ke Surga
Sabtu, 19 Mei 2018 13:19


Twitter/@rasjawa - Keluarga teroris Surabaya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Rupanya ada alasan tersendiri kenapa para terduga teroris di Surabaya melakukan aksi bom bunuh diri dengan mangajak anak dan istrinya.
Selain karena iming-iming ingin bersama-sama saat di surga nanti, mereka juga juga rupanya mempunyai pesan yang ingin disampaikan pada para pria yang merupakan anggota kelompoknya.
Hal itu disampaikan oleh mantan teroris Al Qaeda, Sofyan Tsauri yang juga seorang mantan anggota Brimob Polri di acara Pagi Pagi Pasti Happy yang ditayangkan pada Jumat (18/5/2018).


Yakni memperlihatkan pada para pria untuk tidak segan melakukan amaliyah.
"Dengan melibatkan wanita dan anak-anak ada sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh kelompok ini. Wahai para kesatria, kalau kami telah mengorbankan anak-anak dan wanita, mana kalian laki-lakinya?," jelasnya.
Jadi menurut dia, ini memunculkan sugesti kepada laki-laki untuk mau seperti wanita dan anak-anak.
Baca: Mahasiswa UBL Wakili Lampung Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2018
"Malu lah kalian, kami sudah menyumbangkan wanita dan anak-anak kami, itu yang selalu ada di benak kelompok mereka," tambahnya.
Sofyan juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan kalau anak-anak itu bisa saja tidak sadar, namun didoktrin oleh orang tuanya.
Ia kemudian memberi contoh doktrin yang bisa dilakukan orang tua pada anaknya.
"Saya yakin mereka tak kuasa menolak hal ini. Misalnya begini: 'Nak, mau nggak kamu ikut Abi dan Umi ke surga? Nggak sakit kok. Cuma tinggal pencet tombol ini, maka kita sudah terbang dan kita ke surga," kata Sofyan.



Home » News » Nasional
Nak, Mau Nggak Ikut Abi dan Umi ke Surga? Cuma Pencet Tombol Ini Kita sudah Terbang ke Surga
Sabtu, 19 Mei 2018 13:19


Twitter/@rasjawa - Keluarga teroris Surabaya
Sofyan menjelaskan bahwa anak-anak itu sangat yakin mereka akan masuk surga bersama orang tuanya.
Ia lalu menjelaskan bagaimana cara doktrin perlahan kepada istri dan anak-anaknya.
"Pertama seseorang terpapar biasanya melalui ayahnya. Lewat pergaulan ayahnya, lalu dia mengajar kepada istrinya baru anak-anaknya," jelasnya.
Ia mencontohkannya dengan mengajak anak-anaknya menonton film jihad sampai mendengar petasan agar sang anak tidak kaget.
Namun ada kejadian unik yang dialaminya akibat doktrin yang ia tanamkan itu dan membuatnya terkejut.
Saat itu, ia bersama keluarganya sedang makan di RM Padang dan di tempat itu juga ada anggota polisi yang sedang makan juga.
"Setelah polisinya pergi, anak saya yang baru kelas 3 SD bilang 'Bi, itu ada polisi kok nggak Abi tembak saja?'. DI situ saya mikir, bahaya sekali video-video itu, sudah tertanam mereka, itu anak kelas 3 SD loh," katanya.
Nah sejak saat itu, saat ia masuk penjara, dirinya berjanji tidak akan lagi memperlihatkan video jihad pada anak-anaknya.

http://lampung.tribunnews.com/2018/05/19/nak-mau-nggak-ikut-abi-dan-umi-ke-surga-cuma-pencet-tombol-ini-kita-sudah-terbang-ke-surga?page=2

Kabar gembira untuk kita semua, Surga itu sekarang ada tombolnya.
0
12.6K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan