"KOLAK PISANG" Buatan IBU Tak lagi Manis setelah Ayah Pergi.....







Ini adalah tahun ketigaku menjalankan puasa ramadan ditengah keluarga tanpa kehadiran ayah,
aku adalah anak sulung dari 3 bersaudara,namaku rizal usiaku 18 tahun,
aku memiliki 2 adik kembar perempuan bernama arina dan arini,keduanya masih berusia 7 tahun
dan ibuku bernama amih suwindar...

Ya,sekarang kami hanya berempat di rumah ini,rumah yang memiliki banyak sekali kenangan yang menyenangkan bagi kami sekeluarga,
ayah kami 3 tahun lalu telah pergi meninggalkan kami semua karena sebuah kecelakan tunggal ketika beliau sedang bertugas ke luar kota menggunakan sepeda motor tua kesayangannya,
tentu kami sangat berduka dan sedih kehilangan sosok seorang ayah ditengah-tengah keluarga,
saat itu aku masih berumur 15 tahun,dan adik-adikku masih balita,jadi ibuku lah yang kemudian menggantikan posisi ayah sekaligus menjadi ibu bagi kami anak-anaknya...



Semenjak ayah pergi,ibu setiap malam sering menangis di kamar,
dia selalu menyalahkan keadaan dan musibah yang ditimpakan kepada keluarga kami
jujur aku sedih setiap kali mendengar ibu menangis di kamar dan curhat kepada tuhan kenapa memberikan cobaan yang seberat ini,
dan ibu begitu hampir setiap malam,tapi ibu tetaplah orang yang luar biasa buatku,buat kami anak-anaknya,beban berat yang dia bawa tak pernah sekalipun dia tampakan didepan kami,dia selalu berusaha tersenyum dan menguatkan kami semua untuk tetap tegar menghadapi kehidupan ini,walaupun aku tau didalam hatinya,dia sangat hancur dan terluka....



Dulu,waktu ayah masih ada,setiap bulan ramadan ibuku selalu membuat kolak pisang,dan bisa dibilang kalo menu kolak pisang adalah tradisi di keluarga kami,
ayah selalu bilang kalo kolak pisang buatan ibu adalah kolak pisang yang paling enak dan manis yang pernah ayah rasakan,
dan ibu selalu tersipu malu setiap ayah melontarkan pujian atas kolak pisang buatannya itu,

Tapi,sekarang sudah 3 tahun kami menjalani bulan ramadan,ibuku sudah jarang membuat kolak pisang lagi buat kita,kalaupun ibu membuat kolak pisang,rasanya sudah sangat berbeda,kolak pisang buatan ibu sudah tak lagi semanis dikala ayah masih ada...

Duka dan kepedihan di hati ibuku seakan tertanam begitu dalam atas kepergian ayah,
aku bingung harus bagaimana,segala yang aku lakukan untuk menghibur dan mengobati luka hatinya seakan tidak berarti apa-apa,
hingga suatu saat,aku terbangun dari tidur dan ada semangkuk kolak pisang di meja belajarku,tanpa pikir panjang aku langsung mencicipi satu sendok kolak pisang itu,dan aku kaget,ini adalah kolak pisang paling enak yang dulu pernah aku rasakan,dan inilah kolak pisang yang sering dipuji oleh ayahku...
YA! ga salah lagi,inilah adalah kolak pisang yang dulu sering ibu bikin....,tanpa pikir panjang aku langsung keluar kamar dan aku lihat ibuku duduk di depan meja tv sambil membaca koran,langsung aku peluk dan menangis dipundaknya,ibuku hanya tersenyum manis,tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya...
tapi aku merasakan,bahwa ibuku yang dulu sudah kembali,dan aku bahagia.....

Aku tau apa yang terjadi telah digariskan oleh sang pencipta,banyak misteri didalam kehidupan ini yang sulit kita mengerti,
kita hanya manusia biasa,kita jalankan kehidupan dengan sebaik-baiknya,menturuti perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA

Dan tepat 3 minggu setelah peristiwa itu,ibuku akhirnya menyusul ayah karena sakit,
aku sedih sekaligus bahagia,karena ibu ku tercinta akhirnya bisa bertemu kembali dengan ayah di surga...
kini aku harus melanjutkan hidup,menjaga dan membimbing adik-adikku untuk menjadi sosok yang membanggakan ayah dan ibu...








Selamat menjalankan ibadah puasa








--------------------------------------
Tulisan : fellgrey
Referensi : pemikiran pribadi
Pic : google