Setelah menggelar turnamen esports perdananya dengan game FIFA18, Arab Saudi kembali menunjukan keseriusannya dalam membentuk ranah kompetitif esports di Timur Tengah.

Kali ini, mereka hadir dengan membawa turnamen Overwatch lewat tajuk Overwatch Saudi Regional Tournament yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-25 Mei 2018 di Jeddah, Arab Saudi.

Walaupun turnamen tersebut masih dalam skala regional, SAFEIS selaku penyelenggara tak tanggung-tanggung membawa jumlah prizepool yang fantastis sebesar 1,000,000 SAR (Saudi Arabia Riyal) atau sekitar US$250,000.

Arab Saudi sendiri juga berpartisipasi di babak grup ajang Overwatch World Cup 2018, namun mereka belum mampu lolos ke babak berikutnya.

Untuk dapat bertanding di babak lanjutan, sebuah tim harus mencapai posisi 20 besar dan Arab Saudi harus puas dengan menempati posisi ke-21.

Babak kualifikasi Overwatch Saudi Regional Tournament menghadirkan total 128 tim; 64 tim dari Arab Saudi dan 64 tim dari delapan negara yang diundang. Kedelapan negara yang  berkesempatan menghadirkan perwakilannya di gelaran main event di Jeddah, antara lain:

• Mesir
  
• Kuwait
  
• Lebanon
  
• Malaysia
  
• Oman
  
• Tunisia
  
• Uni Emirat Arab
  
• Bahrain
  

Mereka akan bertanding dengan format single eliminationdi babak kualifikasi dan diikuti format best-of-five (Bo5) untuk gelaran grand final Overwatch Saudi Regional Tournament.

Selain terbuka dengan esports, pemerintah Arab Saudi lewat organisasi esportsnya, SAFEIS mengumumkan bahwa wanita diperbolehkan untuk berpartisipasi pada gelaran tersebut.

Dilansir dari situs Arabian Business, Pangeran Faisal bin Bandar bin Sultan Al-Saud, President of the SAFEIS, mengatakan, "esports itu terbuka untuk semua orang, baik pria atau wanita, besar atau kecil, siapapun dapat berpartisipasi, siapapun dapat menang. Kita memiliki banyak talenta di Arab Saudi dan ini hanyalah sebuah permulaan."

BACA JUGA: Final Fantasy Esports? Square Enix Gaet ESL untuk Go4 Series

Arab Saudi sendiri memiliki tim esports berbakat dengan nama Osh Tekk Warriors. Mereka memiliki divisi Overwatch yang juga menjadi wakil negara tersebut dalam ajang kualifikasi Overwatch World Cup 2018, meskipun harus kalah dengan Brazil di posisi ke-20.

Turnamen esports merupakan salah satu bagian dari modernisasi yang dibawa oleh Raja Mohammed bin Salman. Pria yang terkenal dengan paradigma islam moderat tersebut mulai membawa Arab Saudi untuk lebih terbuka dengan dunia luar.
Di bawah pemerintahannya Arab Saudi juga sudah mengizinkan wanita untuk berkendara sendirian dan menonton sepak bola langsung di stadion.

Untuk info lebih lanjut mengenai turnamen tersebut kalian bisa melihatnya di tautan berikut.

Sumber: RevivalTV