VIVAnews - Anugrah (43), mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mungkin tak menyangka dua adik kandungnya menjadi buronan kasus teroris. Anugrah pun meminta maaf atas nama keluarga.

"Atas nama keluarga, saya menyesalkan perbuatan kedua adik saya," kata Anugrah dalam keterangan pers didampingi juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin.

Anugrah merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Secara berurutan anggota keluarga itu yakni Dermo P (46), Anugrah (43), Muhammad Syahrir (41), Sabil Kurniawan (38), Sucihani (istri Ibrohim) (35), Syaefudin Zuhri (32), Subki Salam (26), dan Erie.

Muhammad Syahrir dan Syaefudin Zuhri alias Syaefudin Jaelani hingga kini masih buron. Syahrir diduga sebagai penyedia tempat, termasuk 'markas' teroris di Jati Asih Bekasi.

Saefudin diduga kuat sukses merekrut Dani Dwi Permana, 18, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ikhwan Maulana alias Nana, 28, pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton.

Anugrah adalah kakak dari Syahrir, Saefudin Jaelani, dan Sucihani yang juga istri Ibrohim. Anugrah sebelumnya disebutkan masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Sedangkan Ibrohim, tewas dalam pengepungan di Temanggung, Jawa Tengah.

Di Klinik Thabbani Nabawi, Saefudin mengaku sebagai warga Candraloka Blok CC-3 No. 6, RT 03 RW 10, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Alamat rumah ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari kediaman Dani.

https://www.viva.co.id/berita/nasional/84921-dua-adik-jadi-teroris-anugrah-minta-maaf

BUBARKAN PKS!