Developer game yang dikenal dengan seri Final Fantasy, Square Enix memberikan kejutan di bulan Mei 2018 ini. Perusahaan asal Jepang tersebut resmi menggaet ESL untuk membentuk turnamen esports berjudul Go4 Series.

Square Enix bekerja sama dengan ESL untuk menggelar turnamen esports lewat game terbaru mereka, yaitu Dissidia Final Fantasy NT.

Turnamen Go4 terbuka untuk semua pemain (pendaftarannya bisa dilakukan di tautan ini) dan Square Enix berharap pada komunitas gamernya untuk menyebarkan kabar ini.

Seluruh tim yang terdaftar akan diadu di setiap minggunya. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan slot ke gelaran final di setiap akhir bulan. ESL juga akan menyelenggarakan turnamen ini di beberapa regional seperti Amerika Utara dan Eropa.

"Kita dengan senang hati mengumumkan kerja sama dengan Square Enix untuk membawa turnamen esports pertama komunitas Dissidia. Turnamen Go4 sendiri memang dirancang untuk membentuk rising star esports baru," ucap James Dean, ESL UK Managing Director.

BACA JUGA: Riot Games Menangkan Sports Emmy Awards untuk Live Graphic Design

"Kita juga menanti kehadiran komunitas Dissidia di Eropa dan Amerika untuk berpartisipasi dan bertanding dengan beberapa lawan dari berbagai belahan dunia."

Square Enix sendiri merupakan perusahaan yang dikenal dengan seri Final Fantasy-nya dengan karakter-karakter ikonik macam Cloud Strife, Squall Leonhart hingga Noctis Lucis Caelum.

Mereka juga baru saja menghadirkan salah satu game seri Dissidia terbaru yang dikhususkan untuk console PlayStation 4.

Kerja sama Square Enix dengan ESL pun mengindikasikan minat perusahaan asal Jepang tersebut masuk ke ranah esports.
ESL sendiri sudah membantu beberapa developer game lain untuk membawa game mereka ke ranah esports dengan seri turnamen Go4-nya.



Turnamen Go4 juga sempat disponsori oleh Intel. Perusahaan produsen CPU tersebut mendukung 5 gelaran turnamen, yaitu CS:GO-Europe region, Dota 2-North America & SEA region, dan League of Legends-West & East Europe region.

Mereka juga menghadirkan prizepoolsejumlah US$10,0000 di setiap bulannya. Selain Dissidia, ada beberapa game baru yang telah memulai gelarannya di turnamen Go4 besutan ESL.

Beberapa game tersebut antara lain Rainbow Six Siege di regional Asia Tenggara dan Arena of Valor & Paladins di regional Eropa.

Dissidia sendiri cukup kesulitan menemukan tempat di hati para komunitas gamer arcade. Dengan menggunakan mode map tiga dimensi, mereka tampil beda dengan game arcade kebanyakan yang menggunakan mode map dua dimensi.

Kerja sama ini pun digadang mampu membawa komunitas game arcade Dissidia menjadi lebih berkembang.
Namun, mereka harus mengalahkan beberapa game arcade esports terkenal seperti Street Fighter, Tekken dan Super Smash Bros yang sudah lebih dulu memulai gelarannya dan mencetak banyak atlit esports ternama.

Sumber: RevivalTV