Quote:
SUMBER BERITA- Perdana Menteri Turki, Bekir Bozdag menyatakan Amerika Serikat (AS) dan Israel bertanggung jawab atas pembantaian di Gaza. Puluhan orang tewas saat terjadi bentrokan antara demonstran Palestina di perbatasan Gaza dan Israel.
"Pemerintah AS bertanggung jawab seperti pemerintah Israel atas pembantaian ini," kata Bozdag dalam sebuah pernyataan melalui akun Twitternya, seperti dilansir
Sputnik, pada Senin (14/5).
"Insiden itu disebabkan oleh keputusan yang tidak adil dan melanggar hukum ketika AS memindahkan kedutaannya di Israel, dari Tel Aviv. ke Yerusalem," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Tentara Israel dilaporkan mulai menembaki demonstran di Gaza yang berusaha menerobos pagar pembatas untuk menuju kota Yerusalem, untuk melakukan aksi langsung di depan kedubes AS di kota itu. Lebih dari 30 orang demonstran tewas akibat penembakan tersebut.
"Setidaknya 37 demonstran Palestina telah tewas oleh tembakan tentara Israel selama demonstrasi menjelang peresmiaan kedutaan AS di Yerusalem," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan.
"Puluhan orang lainnya cidera akibat tembakan tentara Israel, dan setidaknya 320 orang lainnya mengalami cidera akibat terkena gas air mata. Pasukan Israel secara langsung menargetkan tim kesehatan dan juga wartawan dalam aksinya," sambungnya.
Sementara itu, menurut militer Israel, setidaknya terdapat 35 ribu demonstran Palestina yang berkumpul di depan pagar perbatasan dan ribuan lainnya menunggu sekitar satu kilometer dari perbatasan Gaza dan Israel.