Surabaya - Tak hanya kartu keluarga yang dibawa pelaku pengeboman Mapolrestabes Surabaya, pelaku juga membawa KTP Dita Oepriarto, pengebom gereja di Surabaya.

"Selain membawa KK, dia (Tri Murtiono) juga membawa KTP Dita," kata Kapolrestabes Kombes Rudi Setiawan saat mengungkap kronologi pengeboman kepada Ketua Bambang Soesatyo di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).

Pelaku meninggal lainnya, kata Rudi, juga membawa identitas. "Pelaku lainnya juga membawa identitas dan kita cocokkan sidik jari hasilnya match, cocok," ungkapnya.

Sementara itu, istrinya diketahui bernama Tri Ernawati (43). Dalam aksi bom bunuh diri ini, pasutri tersebut mengajak ketiga anaknya ikut serta.

Keempat pelaku, yakni ayah, ibu, dan dua orang anak laki-laki, meninggal di lokasi saat bom bunuh diri meledak di Polrestabes Surabaya. Sementara itu, anak bungsu mereka diketahui terpental, tapi tidak sampai meninggal dunia.

Bocah tersebut diselamatkan oleh polisi bernama AKBP Roni. Hingga kini bocah tersebut masih dirawat intensif.