BERLIN - Sebuah majalah Jerman menjadikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai sampul. Dalam sampul itu, Trump digambarkan sebagai jari tengah dengan tulisan 'Good Bye, Europe' atau selamat tinggal Eropa.

Sampul majalah Der Spiegel itu menyiratkan bahwa keputusan Trump menarik AS dari perjanjian nuklir telah merusak hubungan antara Berlin dan Washington. Sampul ini pun sontak menjadi viral dan memicu perdebatan di media sosial.

Majalah tersebut dirilis hanya beberapa hari setelah AS memicu kritik tajam di antara politisi Eropa dengan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.

Beberapa pengguna Internet mendukung pesan tersirat dari sampul majalah tersebut. Sementara sejumlah pengguna lainnya melihatnya dengan cara yang agak negatif.

Presiden AS Donald Trump pada 8 Mei lalu mengumumkan bahwa AS menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPoA), sebuah perjanjian internasional yang dicapai pada tahun 2015 oleh Iran, AS, Rusia, Perancis, China, Inggris, Jerman dan Uni Eropa.

Kesepakatan itu dirancang untuk mencegah Iran memproduksi senjata nuklirnya sendiri dan memastikan sifat damai dari program nuklirnya.

Setelah pengumuman Trump, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Theresa May berusaha meyakinkan Trump untuk tetap berada dalam kesepakatan itu, tetapi upaya ini akhirnya gagal.

Mengomentari penarikan AS dari kesepakatan itu, Merkel mengatakan bahwa Eropa tidak dapat lagi bergantung pada AS untuk melindunginya, menambahkan bahwa Eropa harus mengambil takdirnya di tangan sendiri.


https://international.sindonews.com/...gah-1526155824