- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tips memilih pemimpin untuk amatir


TS
mudamapan
Tips memilih pemimpin untuk amatir
Halo Agan & Aganwati, jumpa lagi dengan ane agan muda mapan
bagaimana kabarnya semua ?? semoga semuanya dalam keadaan mapan ya, baik itu kesehatan , materi , kasih sayang dan lain sebagainya Amiin.....
Pada kesempatan kali ini ane akan membahas tentang tips memilih pemimpin, kebetulan momennya pas nih dikarnakan 2018-2019 akan ada pileg , pilkada & pilpres serentak
kebetulan juga menurut data dari BPS , akan ada 10 juta pemilih pemula. Sebelum masuk ke tema, ane mau kasih tau aja ya ane gak akan menjelaskan tentang figur ataupun partai , ane juga bukan panastak atau panasbung ataupun panas-panas lainnya. Karna menurut ane pribadi gak ada untungnya berseteru ataupun jadi bagian mereka. Toh kenaikan penghasilan ane pun gak pernah sentuh angka 15% per tahunnya ( apa hubungannya ya ?? hha
) . Langsung aja ya, ini dia tips memilih pemimpin untuk amatir versi ane 
Pertama, pilihlah ide terbaik
Ide bukan tentang pencetusnya , tetapi tentang kebaikan yang dibawanya *mudamapanquote*
Ini nih salah satu kelemahan pemilih / partisipan pemilu di indonesia, rata2 dari mereka fokus pada figur bukan pada ide yang figur itu bawa. Umumnya orang2 seperti ini menilai pemimpin dari fisiknya saja , seperti harus tegas , kekar , berotot , berwibawa dan rupawan ( model kali
) . Anggaplah mereka suka sosok pemimpin yang tegas maka mereka akan mencari sosok yang jika berorasi suaranya lantang dan berapi-api ( padahal gak ada isinya
) . Padahal klo cuma kencang pilih TOA aja kali ya gan hhe. Yang jelas paradigma berpikir seperti ini harus kita ubah , janganlah kita terlalu mempermasalahkan rupa / fisik calon pemimpin tersebut, tetapi yang wajib bin kudu kita permasalahkan adalah ide yang ditawarkan untuk kebaikan kita semua 
Kedua , Bedakan Pemberi Harapan & Pemberi Harapan Palsu
Hal yang paling berbahaya di dunia ini adalah harapan *hungergamesquote*
Mungkin sudah jadi rahasia umum ya, jika setiap pemilu semua calon legislatif / kepala daerah / presiden bakal memberikan harapan-harapan bahwa kondisi akan lebih baik jika merekalah yang terpilih. Tetapi tidak semua yang memberikan harapan tersebut jujur / mampu lho ya untuk merealisasikannya
. Agar lebih netral , ane akan memberikan ilustrasi saja ya untuk tips kedua ini.
* ilustrasi * KISAH 2 KELUARGA YANG INGIN MAKAN DAGING
keluarga satu
Ibu : yah , coba ya yah lebih semangat lagi cari rezekinya. Anak-anak sudah hampir satu tahun lho tidak makan daging
Ayah : Iya bu , ayah paham . Ayah juga kasihan dengan mereka , ayah janji akan kerja lebih giat lagi agar anak-anak bisa makan daging.
Sehabis percakapan tersebut , si ayah malah FB-an , Twitter-an , bikin IG story
lalu tidur siang. Dia berharap setelah bangun tidur akan ada sekilo daging yang datang ke rumahnya *mimpi*
alhasil keluarga tersebut makan tahu / tempe kembali di hari itu.
keluarga dua
Ibu : yah , coba ya yah lebih semangat lagi cari rezekinya. Anak-anak sudah hampir satu tahun lho tidak makan daging
Ayah : Iya bu , ayah paham . Ayah juga kasihan dengan mereka , ayah janji akan kerja lebih giat lagi agar anak-anak bisa makan daging.
Sehabis percakapan tersebut , si ayah langsung berkeliling kampung untuk menawarkan jasa cuci motor keliling. Dikarnakan hari itu tidak ada yang memakai jasanya alhasil keluarga tersebut makan tahu / tempe kembali di hari itu.
Kesimpulan
Ujungnya sama sih gan , sama-sama makan tahu / tempe. Tetapi tolong dibedakan ya antara ayah satu dan ayah dua, intinya jika kita berusaha harapan punya peluang 50:50 menjadi kenyataan. Jadi jangan pilih pemimpin yang cuma bisa koar-koar saja ya
Ketiga , perhatikan rekam jejak
Nama baik tidak bisa dibeli , tetapi diciptakan *mudamapanquote*
Karna sekarang sudah era digital , mudah sekali untuk kita sebagai partisipan pemilu untuk melihat rekam jejak seseorang. Tetapi pilih sumber berita yang kredible ya , agar agan/aganwati dapat informasi yang benar tentang calon legislatif / kepala daerah / presiden tersebut . Tetapi klo kalian masih salah pilih , ya kebangetan banget
Agar lebih netral lagi , untuk tips ketiga ini akan kembali ane sisipkan ilustrasi
*ilustrasi*
Coba kita berkhayal gan kali ini ( kali ini aja ya gan jangan sering-sering
) Anggaplah agan / aganwati adalah seorang pemilik perusahaan konveksi / pakaian , Lalu membutuhkan seorang desaigner baru untuk berinovasi pada produk produk yang akan agan / aganwati produksi agar bisa bersaing dalam ketatnya bisnis fashion. Singkat kata agan membuka lowongan pekerjaan dan ada 2 orang designer yang lolos pada tahap akhir.
Designer satu : Baru lulus kuliah , belum pernah bekerja
Designer dua : Berpengalaman di dunia fashion +- 10 tahun
Sebagai pemilik perusahaan, kira-kira kalian bakal pilih yang mana
. Jadi intinya pilihlah pemimpin yang memiliki dasar keilmuan ataupun pengalaman tentang tata cara pemerintahan , pilih juga yang rekam jejaknya positif ya dalam artian belum pernah terlibat skandal KKN ataupun kriminal lainnya. Ane jamin agan / aganwati tidak akan menyesal dengan pilihannya 
Sekian ya thread sederhana dari ane , klo agan / aganwati memilih pemimpin legislatif / kepala daerah / presiden dengan tips-tips dari ane , ane jamin deh gak bakal salah pilih ( persentase salah minimal 50% ya hhe
) . Negri ini punya hak untuk jadi lebih baik lagi , jadi jangan golput ya
karna suara agan / aganwati dibutuhkan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
SEKIAN , SALAM MAPAN

Mampir thread ane yg lain ya
https://www.kaskus.co.id/thread/5aa6...n-tidak-sepele
https://www.kaskus.co.id/post/5b726b...088119358b4569

Pada kesempatan kali ini ane akan membahas tentang tips memilih pemimpin, kebetulan momennya pas nih dikarnakan 2018-2019 akan ada pileg , pilkada & pilpres serentak
Spoiler for pemilu:
kebetulan juga menurut data dari BPS , akan ada 10 juta pemilih pemula. Sebelum masuk ke tema, ane mau kasih tau aja ya ane gak akan menjelaskan tentang figur ataupun partai , ane juga bukan panastak atau panasbung ataupun panas-panas lainnya. Karna menurut ane pribadi gak ada untungnya berseteru ataupun jadi bagian mereka. Toh kenaikan penghasilan ane pun gak pernah sentuh angka 15% per tahunnya ( apa hubungannya ya ?? hha


Pertama, pilihlah ide terbaik
Spoiler for ide:
Ide bukan tentang pencetusnya , tetapi tentang kebaikan yang dibawanya *mudamapanquote*
Ini nih salah satu kelemahan pemilih / partisipan pemilu di indonesia, rata2 dari mereka fokus pada figur bukan pada ide yang figur itu bawa. Umumnya orang2 seperti ini menilai pemimpin dari fisiknya saja , seperti harus tegas , kekar , berotot , berwibawa dan rupawan ( model kali



Kedua , Bedakan Pemberi Harapan & Pemberi Harapan Palsu
Spoiler for harapan:
Hal yang paling berbahaya di dunia ini adalah harapan *hungergamesquote*
Mungkin sudah jadi rahasia umum ya, jika setiap pemilu semua calon legislatif / kepala daerah / presiden bakal memberikan harapan-harapan bahwa kondisi akan lebih baik jika merekalah yang terpilih. Tetapi tidak semua yang memberikan harapan tersebut jujur / mampu lho ya untuk merealisasikannya

* ilustrasi * KISAH 2 KELUARGA YANG INGIN MAKAN DAGING
keluarga satu
Ibu : yah , coba ya yah lebih semangat lagi cari rezekinya. Anak-anak sudah hampir satu tahun lho tidak makan daging
Ayah : Iya bu , ayah paham . Ayah juga kasihan dengan mereka , ayah janji akan kerja lebih giat lagi agar anak-anak bisa makan daging.
Sehabis percakapan tersebut , si ayah malah FB-an , Twitter-an , bikin IG story


keluarga dua
Ibu : yah , coba ya yah lebih semangat lagi cari rezekinya. Anak-anak sudah hampir satu tahun lho tidak makan daging
Ayah : Iya bu , ayah paham . Ayah juga kasihan dengan mereka , ayah janji akan kerja lebih giat lagi agar anak-anak bisa makan daging.
Sehabis percakapan tersebut , si ayah langsung berkeliling kampung untuk menawarkan jasa cuci motor keliling. Dikarnakan hari itu tidak ada yang memakai jasanya alhasil keluarga tersebut makan tahu / tempe kembali di hari itu.
Kesimpulan
Ujungnya sama sih gan , sama-sama makan tahu / tempe. Tetapi tolong dibedakan ya antara ayah satu dan ayah dua, intinya jika kita berusaha harapan punya peluang 50:50 menjadi kenyataan. Jadi jangan pilih pemimpin yang cuma bisa koar-koar saja ya

Ketiga , perhatikan rekam jejak
Spoiler for "rekam jejak":
Nama baik tidak bisa dibeli , tetapi diciptakan *mudamapanquote*
Karna sekarang sudah era digital , mudah sekali untuk kita sebagai partisipan pemilu untuk melihat rekam jejak seseorang. Tetapi pilih sumber berita yang kredible ya , agar agan/aganwati dapat informasi yang benar tentang calon legislatif / kepala daerah / presiden tersebut . Tetapi klo kalian masih salah pilih , ya kebangetan banget

Agar lebih netral lagi , untuk tips ketiga ini akan kembali ane sisipkan ilustrasi
*ilustrasi*
Coba kita berkhayal gan kali ini ( kali ini aja ya gan jangan sering-sering

Designer satu : Baru lulus kuliah , belum pernah bekerja
Designer dua : Berpengalaman di dunia fashion +- 10 tahun
Sebagai pemilik perusahaan, kira-kira kalian bakal pilih yang mana


Sekian ya thread sederhana dari ane , klo agan / aganwati memilih pemimpin legislatif / kepala daerah / presiden dengan tips-tips dari ane , ane jamin deh gak bakal salah pilih ( persentase salah minimal 50% ya hhe


SEKIAN , SALAM MAPAN


Mampir thread ane yg lain ya
https://www.kaskus.co.id/thread/5aa6...n-tidak-sepele
https://www.kaskus.co.id/post/5b726b...088119358b4569
Diubah oleh mudamapan 14-08-2018 05:56
0
628
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan