- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tukang Tambal Ban, Pahlawan Sekaligus Musuh Pengguna Jalan Raya


TS
powerpunk
Tukang Tambal Ban, Pahlawan Sekaligus Musuh Pengguna Jalan Raya

HOT THREAD KE 195
*16 Mei 2018*



Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.


Siapa yang tak kenal dengan Ir. Soekarno? Atau Muhammad Hatta? Atau R.A. Kartini? Iya, ketiganya merupakan pahlawan nasional yang pernah punya jasa besar bagi bangsa ini. Saat negara ini sedang dalam masa sulit akibat penjajahan, mereka berjuang dengan jiwa raganya demi negara kita tercinta ini.
Di era sekarang, pahlawan tak harus berperang seperti pahlawan nasional di jaman dahulu. Mereka yang punya jasa besar bagi orang lain juga layak di sebut sebagai pahlawan. Salah satu profesi yang sering kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru. Tak salah rasanya jika kita menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Meski dengan gaji yang tak seberapa, tapi mereka dengan penuh ketelatenan mendidik para generasi penerus bangsa yang kemungkinan akan menjadi penerus pemimpin bangsa ini.


Jika guru sudah umum di sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, profesi lain yang layak di sebut sebagai pahlawan yaitu tukang tambal ban. Meski profesi yang satu ini kerap di pandang dengan sebelah mata, namun pada kenyataannya profesi yang satu ini sangat di butuhkan bagi pengguna jalan raya yang sedang mengalami ban bocor ketika sedang berkendara. Tak seperti di negara - negara maju, di mana ketika ban bocor langsung di ganti dengan yang baru, di Indonesia menambal ban bocor adalah salah satu cara yang umum di lakukan.
Kehadiran tukang tambal ban bagaikan oase di tengah padang pasir. Menyejukkan sekaligus melegakan. Apalagi jika pengendara yang bannya bocor tersebut sedang dalam keadaan buru - buru. Mendapatkan layanan tukang tambal ban bak bertemu tukang es cendol saat kehausan.


Tapi di sisi lain, tukang tambal ban juga seperti musuh. Hal ini terkait dengan imej oknum penambal ban yang berlaku curang dengan menebar ranjau paku agar bisa mendapat pelanggan. Meski hanya oknum, tapi akibat perbuatan beberapa oknum ini menyebabkan banyak orang berburuk sangka pada profesi yang satu ini. Terlebih jika hanya untuk menambal ban saja musti antri panjang. Secara nalar, tak mungkin kendaraan bisa terkena paku dalam waktu yang bersamaan jika bukan karena pakunya sengaja di tebar.
Oleh karenanya, kehadiran tukang tambal ban bagai dua sisi mata uang yang saling bertolak belakang, di satu sisi kehadirannya sangat membantu bak pahlawan, tapi di sisi lain merupakan musuh. Tergantung, apakah dia berbuat jujur atau dengan cara curang agar mendapatkan pelanggannya tersebut.







Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Opini dan Pendapat Pribadi TS
Sumur Gambar : Om Google

Diubah oleh powerpunk 16-05-2018 12:14
0
10K
86


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan