Konsumsi ikan tidak bisa terlepas dari keseharian masyarakat Indonesia. Tingginya vitamin dalam ikan membuat permintaan akan ikan selalu tinggi dalam pasar. Ternak ikan dapat dijadikan usaha sampingan untuk memenuhi konsumsi sehari-hari dan juga untuk memperoleh keuntungan. Jika anda tertarik untuk beternak ikan maka ada baikmya anda mempelajari langkah-langkah dibawah ini.
Ikan merupakan hewan air yang menjadi salah satu konsumsi pokok dari sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan banyaknya bermacam-macam vitamin yang terkandung dalam ikan yang penting bagi tubuh manusia seperti vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2.
Beternak ikan atau budidaya ikan merupakan salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang bagus kedepannya. Budidaya ikan bisa menjadi usaha sampingan anda untuk memperoleh pundi-pundi rupiah atau untuk konsumsi sehari-hari.
Agar budidaya ikan dapat berhasil dengan memuaskan, kita tentu saja harus belajar terlebih dahulu bagaimana cara beternak ikan dengan baik.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam beternak ikan antara lain sebagai berikut ini:
Spoiler for "Pembuatan Kolam":
Memilih tempat
Tanah yang digunakan dalam pembuatan kolam adalah tanah yang subur atau tanah yang disuburkan seperti halnya membuat sawah untuk menanam padi. Keadaan tanah harus liat dan mengandung banyak humus. Tidak dianjurkan membuat kolam di tanah cadas dan berpasir. Disamping hal-hal tersebut perlu juga diperhatikan ketersedian air untuk mengairi kolam karena air merupakan syarat mutlak dalam beternak ikan.
Rencana pembuatan kolam
Pembuatan kolam dibedakan atas dua golongan yaitu secara tradisional dan secara insentif. Pembuatan kolam secara tradisional masih banyak dijumpai hingga sekarang yang biasnya dilakukan oleh petani ikan, tetapi untuk peningkatan hasil ternak ikan, pemerintah menganjurkan membuat kolam ikan dengan pemeliharaan secara insentif.
Spoiler for "Pembibitan Ikan":
Pemilihan bibit ikan Salah satu faktor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya usaha pemeliharaan ikan adalah tergantung dari baik dan tidaknya bibit (benih) yang ditebarkan. Apabila ingin membeli bibit ikan yang bagus, sebaiknya dibeli langsung ke Balai Benih Ikan (BBI) dari dinas perikanan darat. Tetapi apabila tidak ada, bibit ikan dapat dibeli kepada penjual bibit. Pilihlah bibit yang masih sehat karena biasanya keadaan bibit yang dijual penjaja ikan sudah kurang sehat karena terlalu lama dibawa kesana kemari. Cara untuk mengetahui bibit manakah yang masih sehat dan yang tidak ialah dengan mengejutkan diatas pengangkutan ikan. Ikan-ikan yang masih terkejut dan bergerak dengan cepat, itu ialah bibit-bibit yang masih baik.
Pembuatan kolam pemijahan Kolam pemijahan bagi tiap jenis ikan seringkali tidak sama. Baik mengenai luas, tinggi air maupun peralatan yang harus disediakan didalamnya. Bagi ikan mas, untuk memijahkan induk-induknya harus disediakan kolam pemijahan dengan luas 5m2 untuk setiap 1 kilogram induk betina, dengan tinggi air sekitar 75 cm. Ikan mujair memerlukan kolam pemijahan dengan luas 150m2 untuk 20 ekor induk dengan kedalaman air sekitar 20cm dan dasar kolam agak lembek. Ikan tambakan memerlukan kolam dengan pemijahan dengan luas 100m2 untuk 2 pasang induk, dengan kedalaman ait sekitar 40-70cm.
Pembuatan kolam penetasan Kolam penetasan antara jenis ikan yang satu dengan ikan yang lain juga berbeda. Bagi ikan mas, telur-telur yang menempel pada kakaban yang dipasang dikolam pemijahan harus ditetaskan didalam kolam khusus. Luas kolam tersebut sekitar 500m2, dengan kedalaman air sekitar 40 cm.
Spoiler for "Penetasan Bibit":
Didalam kolam penetasan, kakaban yang sudah berisi telur-telur ikan mas harus dipasang sedemikian rupa sehingga berada 5 cm dibawar permukaan air. Setelah kira-kira 48 jam dari saat pemasangan kakaban itu, telur akan menetas, dan benih-benih yang baru ditetaskan ini sebaiknya tinggal di kolam penetasan paling lama 20 hari saja.
Penetasan pada ikan tawes dapat berlangsung didalam kolam pemijahan. Telur akan menetas setelah dua hari di keluarkan. Benih tawes ini harus dipelihara dikolam tersebut dahulu selama 2 bulan.
Penetasan telur ikan mujaer adalah cara penetasan yang paling unik. Mula-mula telur itu diletakkan di dasar kolam, kemudian diambil dan dimasukkan kedalam mulut induk betina. Didalam mulut ikan betina, telur menetas, dan setelah menetas antara berumur 3-5 hari barulah bibit-bibit ikan mujaer itu dikeluarkan.
Spoiler for "Penebaran Bibit":
Sehari sebelum penebaran, kolam diisi dengan air. Pada waktu itu sebaiknya dasar kolam ditanami dengan ganggang rantai yang nantinya kan digunakan sebagai tempat hidup ganggang penempel yang merupakan makanan utama ikan. Penebaran benih harus dilakukan dengan sangat hati-hati yaitu menggunakan alat penyiduk berupa alat penangkap dari anyaman bambu yang disebut Penyabetan. Penyabetan di tenggelamkan kedalam air, sehingga memeberikan kesempatan kepada ikan untuk menyebar kesegala arah tanpa takut.
Spoiler for "Pemeliharaan Ikan":
Pemberian makan ikan Di dalam kolam sebenarnya sudah terdapat organisme sebagai makanan ikan. Makanan tambahan yang baik dan murah adalah dedak halus, yang diberikan dua kali sehari yaitu pagi dan sore.
Pemupukan ikan Pupuk yang paling baik untuk memupuk kolam adalah kompos (pupuk hijau) dan kotoran hewan. Banyaknya kira-kira 1 ton kompos untuk kolam seluas 10 are.
Spoiler for "Panen Hasil":
Pada akhir pemeliharaan, tibalah saat yang dinanti yaitu memungut hasil ternak ikan. Alat yang dapat digunakan dalam memungut hasil ikan dapat berupa kail, jala, bubu atau dengan menguras air di kolam ikan. Hasil ternak ikan yang berlimpah tentu saja membuat kebanggan tersendiri bagi petani ikan. Ikan yang berlimpah dapat dijual kepedagang ikan untuk menambah penghasilan.
Referensi : Gambar: Google Images
Artikel : Buku Usang ( Penerbitnya Sobek ), Pemikiran TS