

TS
revivaltv
Vainglory Jadi Analog? Caster VG Indo, DEIPNO, Buka Suara
Tepat pada hari Selasa, 8 Mei 2018, dunia esports mobile kedatangan berita mengejutkan dari salah satu game MOBA mobile yang terkenal dengan "MOBA tap-tap". Yup, berita ini datang dari game besutan Super Evil Megacorp, Vainglory yang akan mengimplementasikan fitur joystick di update 3.3.
Sontak hal ini memberikan banyak perdebatan di kalangan para pemain Vainglory. Beberapa menyayangkan hal tersebut, ada yang menyukai ide joystick, bahkan ada yang ingin meng-uninstall lantaran merasa dikhianati. Wkwk...

Untuk menguak lebih dalam mengenai update yang terbilang besar tersebut, RevivalTV menghubungi caster Vainglory Indonesia kondang, Daniel "DEIPNO" Lam. Ia sendiri sempat mengisi line-up talent caster Indonesia di gelaran akbar Vainglory Worlds 2017 yang menghasilkan Tribe Gaming sebagai juaranya.
Berita ini datang lewat cuitan resmi twitter Vainglory dengan post Ciderhelm di forum Reddit mengenai patch 3.3. Lalu bagaimana pendapat Daniel mengenai fitur joystick/virtual pad untuk gamer kasual maupun para pro player, positif atau negatif?
"Hahaha, mungkin saya salah satu yang senang dengan adanya fitur joystick di Vainglory ya. Karena joystick ini merupakan fitur tambahan, bukan menggantikan control tap/touch yang lebih akurat. Posisi Vainglory dengan adanya analog bisa dibilang lebih mapan di pasaran.
Pemain yang suka memakai tap maupun analog akan ada di Vainglory. Jadi menurut saya dampak positifnya lebih banyak. Untuk komunitas tentu ada pro dan kontra, ada yang merasa dikhianati ataupun kecewa dengan fitur tersebut.
BACA JUGA: Elite8 Esports Juara Kaskus Battleground Vainglory Wave 1!
Komunitas Vainglory baiknya melihat dari prespektif berbeda, ini merupakan jembatan baru bagi pemain pemula untuk mencoba Vainglory. Yang prefer main tap bisa mencoba analog atau sebaliknya karena ini juga fitur tambahan alias opsional.

Bagi pro player Vainglory harusnya tidak ada pengaruh apa-apa. Malahan saya optimis bakal banyak user MOBA lain penasaran dan nyoba Vainglory dengan fitur joystick. Karena banyak juga teman saya yang ga betah main Vainglory karena kontrolnya yang sulit untuk dipelajari." Ujar Daniel.
Memang kedatangan joystick sebagai sistem kontrol yang mudah untuk perangkat mobile, mampu menarik beberapa peminat. Namun, kehadiran joystick di patch 3.3 baru akan tersedia untuk mode 3v3 saja.
[hr]
Pandangan komuntias Vainglory dengan fitur ini pun terbilang mengagetkan. Banyak yang beranggapan bahwa hal ini tak lebih seperti SEMC yang menelan ludah sendiri terkait pengunaan fitur joystick di Vainglory.
Bagaimana dengan pandangan negatif / nyinyir VG jadi analog?
Daniel pun menjawab, "ya wajar menurut saya. Karena ini hanya terjadi di daerah Asia Tenggara, apalagi Indonesia yang sedang perang antara game MOBA mobile favorit masing-masing.
Ada fans garis keras di setiap game (termasuk Vainglory). Masing-masing developer game juga bersaing keras di segi marketing untuk menunjukan bahwa mereka lah yang terbaik.
Pemain garis keras Vainglory pasti bete banget, apalagi yang sering bully game lain dengan sebutan 'MOBA Kok Analog'. Untung gue engga pernah bully orang ya, hahaha." Tawa Daniel.
"Fitur joystick ini salah satu fitur yang cukup banyak diminta pemain baru. Dan di Reddit sendiri rata-rata responnya positif juga, jadi ga begitu masalah," tambahnya.
[hr]
Mumpung kami sedang bercakap-cakap dengan pemerhati VG, kami pun menanyakan perihal perubahan strategi SEMC yang sepertinya ingin mengurangi esports dan menggantinya ke strategi marketing yang lebih 'tradisional'.
Daniel pun menjelaskan, "nah ini salah satu yang agak rumit. SEMC itu perusahaan start-up yang sangat kecil bila dibandingkan dengan Tencent yang memiliki resources yang lebih mumpuni.

Kalau Vainglory diisukan sebagai 'dead game' menurut saya salah besar. Justru user base Vainglory lebih banyak setelah ada mode 5v5 dibandingkan saat masih dengan mode 3v3.
Menurut saya, memang SEMC (sepertinya) ga terlalu fokus di esports untuk tahun 2018 ini. Dari marketing juga ga ada lagi yang mengarah ke pro team dan competitive scene. Kalau dibilang 'dead' mungkin hanya di esportsnya mungkin ya.
Memang SEMC sepertinya memposisikan diri untuk tidak menghabiskan terlalu banyak resources (sumber daya) di ranah esports." Tutup DEIPNO.
[hr]
Fitur kontrol yang mudah dan ditambah dengan grafis menakjubkan dari Vainglory mungkin akan menjadi nilai jual yang besar. Bukan tak mungkin kehadiran joystick di Vainglory akan menguatkan popularitas VG dibanding kompetitor lainnya, seperti Mobile Legends ataupun Arena of Valor.
Selain kehadiran joystick, Vainglory juga menambahkan fitur baru lainnya seperti ranked leaderboards dan fitur voice chat yang akan hadir di pembaharuan 3.3 mendatang. Jadi apakah kalian siap beralih ke game Vainglory?
Sumber: RevivalTV
Sontak hal ini memberikan banyak perdebatan di kalangan para pemain Vainglory. Beberapa menyayangkan hal tersebut, ada yang menyukai ide joystick, bahkan ada yang ingin meng-uninstall lantaran merasa dikhianati. Wkwk...

Untuk menguak lebih dalam mengenai update yang terbilang besar tersebut, RevivalTV menghubungi caster Vainglory Indonesia kondang, Daniel "DEIPNO" Lam. Ia sendiri sempat mengisi line-up talent caster Indonesia di gelaran akbar Vainglory Worlds 2017 yang menghasilkan Tribe Gaming sebagai juaranya.
Berita ini datang lewat cuitan resmi twitter Vainglory dengan post Ciderhelm di forum Reddit mengenai patch 3.3. Lalu bagaimana pendapat Daniel mengenai fitur joystick/virtual pad untuk gamer kasual maupun para pro player, positif atau negatif?
"Hahaha, mungkin saya salah satu yang senang dengan adanya fitur joystick di Vainglory ya. Karena joystick ini merupakan fitur tambahan, bukan menggantikan control tap/touch yang lebih akurat. Posisi Vainglory dengan adanya analog bisa dibilang lebih mapan di pasaran.
Pemain yang suka memakai tap maupun analog akan ada di Vainglory. Jadi menurut saya dampak positifnya lebih banyak. Untuk komunitas tentu ada pro dan kontra, ada yang merasa dikhianati ataupun kecewa dengan fitur tersebut.
BACA JUGA: Elite8 Esports Juara Kaskus Battleground Vainglory Wave 1!
Komunitas Vainglory baiknya melihat dari prespektif berbeda, ini merupakan jembatan baru bagi pemain pemula untuk mencoba Vainglory. Yang prefer main tap bisa mencoba analog atau sebaliknya karena ini juga fitur tambahan alias opsional.

Bagi pro player Vainglory harusnya tidak ada pengaruh apa-apa. Malahan saya optimis bakal banyak user MOBA lain penasaran dan nyoba Vainglory dengan fitur joystick. Karena banyak juga teman saya yang ga betah main Vainglory karena kontrolnya yang sulit untuk dipelajari." Ujar Daniel.
Memang kedatangan joystick sebagai sistem kontrol yang mudah untuk perangkat mobile, mampu menarik beberapa peminat. Namun, kehadiran joystick di patch 3.3 baru akan tersedia untuk mode 3v3 saja.
[hr]
Pandangan komuntias Vainglory dengan fitur ini pun terbilang mengagetkan. Banyak yang beranggapan bahwa hal ini tak lebih seperti SEMC yang menelan ludah sendiri terkait pengunaan fitur joystick di Vainglory.
Bagaimana dengan pandangan negatif / nyinyir VG jadi analog?
Daniel pun menjawab, "ya wajar menurut saya. Karena ini hanya terjadi di daerah Asia Tenggara, apalagi Indonesia yang sedang perang antara game MOBA mobile favorit masing-masing.
Ada fans garis keras di setiap game (termasuk Vainglory). Masing-masing developer game juga bersaing keras di segi marketing untuk menunjukan bahwa mereka lah yang terbaik.
Pemain garis keras Vainglory pasti bete banget, apalagi yang sering bully game lain dengan sebutan 'MOBA Kok Analog'. Untung gue engga pernah bully orang ya, hahaha." Tawa Daniel.
"Fitur joystick ini salah satu fitur yang cukup banyak diminta pemain baru. Dan di Reddit sendiri rata-rata responnya positif juga, jadi ga begitu masalah," tambahnya.
[hr]
Mumpung kami sedang bercakap-cakap dengan pemerhati VG, kami pun menanyakan perihal perubahan strategi SEMC yang sepertinya ingin mengurangi esports dan menggantinya ke strategi marketing yang lebih 'tradisional'.
Daniel pun menjelaskan, "nah ini salah satu yang agak rumit. SEMC itu perusahaan start-up yang sangat kecil bila dibandingkan dengan Tencent yang memiliki resources yang lebih mumpuni.

Kalau Vainglory diisukan sebagai 'dead game' menurut saya salah besar. Justru user base Vainglory lebih banyak setelah ada mode 5v5 dibandingkan saat masih dengan mode 3v3.
Menurut saya, memang SEMC (sepertinya) ga terlalu fokus di esports untuk tahun 2018 ini. Dari marketing juga ga ada lagi yang mengarah ke pro team dan competitive scene. Kalau dibilang 'dead' mungkin hanya di esportsnya mungkin ya.
Memang SEMC sepertinya memposisikan diri untuk tidak menghabiskan terlalu banyak resources (sumber daya) di ranah esports." Tutup DEIPNO.
[hr]
Fitur kontrol yang mudah dan ditambah dengan grafis menakjubkan dari Vainglory mungkin akan menjadi nilai jual yang besar. Bukan tak mungkin kehadiran joystick di Vainglory akan menguatkan popularitas VG dibanding kompetitor lainnya, seperti Mobile Legends ataupun Arena of Valor.
Selain kehadiran joystick, Vainglory juga menambahkan fitur baru lainnya seperti ranked leaderboards dan fitur voice chat yang akan hadir di pembaharuan 3.3 mendatang. Jadi apakah kalian siap beralih ke game Vainglory?
Sumber: RevivalTV


KnightDruid memberi reputasi
1
1.6K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan