Gunung Merapi yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dikabarkan baru aja meletus tadi pagi (11/5) gan. Menurut tirto.id, kejadian tersebut terjadi sekitar jam 07.45 pagi.

Dilansir dari Kompas.com, abu vulkanik letusan tersebut mencapai ketinggian 5.500 meter dari puncak kawah.

Sementara dilansir dari tribunnews.commenurut Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), letusan tersebut adalah letusan freatik. Abu dari letusan tersebut dikabarkan tersebar dalam radius 3 kilometer. Kasbani memastikan letusan tersebut tidak berbahaya.

Kasbani mengatakan bahwa letusan tersebut didominasi oleh uap air, karena adanya kontak air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.

"Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunungapi aktif," ujar Kasbani melalui keterangan resminya, Jumat (11/5/2018).

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Hingga saat ini dilaporkan belum ada korban dari kejadian tersebut. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan.

Sementara itu, dikabarkan terdapat sekitar 120 pendaki di Gunung Merapi yang sedang mendekati Pasar Bubrah. Semuanya selamat.

BPBD Sleman telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin. Dilaporkan hujan abu vulkanik terjafi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD.

PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dari Gunung dengan ketinggian 2.968 m dpl tersebut.