bacaanonlineAvatar border
TS
bacaanonline
KH Sholeh Qosim Meninggal Dalam Posisi Sujud Maghrib


KH Sholeh Qosim Meninggal Dalam Posisi Sujud Maghrib – Pengasuh Pondok Pesantren Al Ismailiyah, Ngelom, Sepanjang, Sidoarko KH. Sholeh Qosim dikabarkan telah meninggal dunia. Ulama sepuh kharismatik tersebut meninggal pada hari Kamis 10 Mei 2018 sekitar pukul 18.00 WIB. Kabar meninggalnya KH Sholeh Qosim ini langsung menyebar di beberapa sosial media. Kabar tersebut tentunya merupakan kabar yang cukup mengejutkan.

Cucu KH. Sholeh Qosim, Gus Ahmad Miftah Haque membenarkan kabar duka tersebut. Gus Mif mengatakan bahwa kakeknya ditemukan meninggal dalam posisi sujud shalat Maghrib. Setelah itu, KH. Sholeh Qosim langsung dibawa kedokter oleh keluarga untuk memastikan apakah benar-benar meninggal. Pihak keluarga mewakili KH. Sholeh Qosim untuk meminta maaf jika almarhum melakukan kekhilafan dan kesalahan.


Rencananya, almarhum akan disemayamkan setelah selesai shalat jumat 11 Mei 2018 siang. Ketua PCNU Surabaya, Dr. Muhibbin Zuhri yang telah mengetahui kabar duka tersebut langsung menyampaikan duka dan doa untuk almarhum KH. Sholeh Qosim. Saat ini, jenazah almarhum berada di kediamannya. Terlihat ada ribuan pentazkiah memenuhi halaman dan gang untuk mendoakan dan melakukan shalat jenazah secara bergantian kepada almarhum KH. Sholeh Qosim.





KH Sholeh Qosim Meninggal Dalam Posisi Sujud Maghrib


Di depan kediaman almarhum juga terlihat beberapa karangan bunga yang datang dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah karangan bunga yang dikirimkan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk Syaikhuna KH. Sholeh Qosim. Karangan bunga tersebut diletakkan dan dipasang persis disamping kiri pintu masuk pesantren. Karangan bunga dari Walikota Surabaya tersebut diturunkan oleh Banser NU dan dibantu oleh para pentazkiah.


Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau lebih dikenal dengan nama Gus Ipul juga ikut berduka atas meninggalnya KH. Sholeh Qosim. Gus Ipul sempat bertemu dengan almarhum di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang pada 26 April 2018 lalu. Almarhum sempat menyampaikan dua amanat kepada para jemaah yang hadir saat itu termasuk Gus Ipul. Salah satunya adalah cerita ketika almarhum masih menempuh pendidikan di Pesantren Darul Ulum Peterongan.

KH. Sholeh Qosim bukan hanya dikenal sebagai ulama, ia juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan. KH. Sholeh Qosim selalu menghadiri acara peringatan hari kebangsaan. Bahkan almarhum ikut berdiri ketika lagu Indonesia Raya dinyanyikan, meskipun kondisinya fisiknya sedang rapuh. Almarhum juga sempat menjadi sorotan ketika KH. Sholeh Qosim diundang saat HUT TNI ke-72 TNI dan ketika itu juga Presiden Joko widodo mencium tangan KH. Sjoleh Qosim dengan penuh rasa hormat.


Sumber

Silakan kunjungi www.bacaanonline.comuntuk berita lainnya
0
2.2K
14
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan