Emansipasi Wanita dan Etika

Wanita, suatu makhluk yang harus dihargai bagaimanapun bentuk dan rupa dia.

Dizaman modern ini memang terdengar agak miris melihat wanita bergoyang dengan luwesnya di depan kamera dengan lagu "tetew teteret tew tetet teteret tew" TS pun tak memungkiri kadang ada rasa penasaran dan ingin bergoyang bersama hahaha.

Dan dengan meningginya Emansipasi juga Hak Asasi tentu masyarakat hanya bisa menggunjing tanpa melarang, karna itu Hak setiap manusia, tapi apa ini inti dari Emansipasi? Sedangkan R.A Kartini mungkin dulu meninginkan Emansipasi karna ditentang untuk belajar lebih banyak, tapi mungkin diartikan beberapa orang menjadi melenceng, "tetew".

Mari melihat disisi lain dari tokoh lain di Nusantara ini, Laksamana Malahayati, terdengar asing mungkin dibeberapa pembaca, ia tidak berkoar koar tentang Emansipasi, sedangkan kesetaraan itu timbul dari tindakan bahkan di tempat yang katanya fanatik di suatu daerah, ya Aceh, tempat yangmeninggikan suatu budaya suatu agama, dan dia membuktikannya, tapi mengapa tidak terexpose, entah lah.

Dan dan etika, disini adalah negara yang penuh toleransi, yang mungkin akhir akhir ini mulai terkikis beberapa pihak, bahkan lucunya dengan jelas membawa unsur yang dilarang yaitu SARA, dan dengan bangganya mereka berkoar koar, tak apa memang tak salah tapi jika berlebihan tentu tidak baik, pembaca silahkan menilai sendiri dengan akal sehat tanpa emosi.

Nah dikarnakan mungkin toleransi terlalu tinggi sehingga etika seorang wanita mulai turun dan dengan bangga mereka bergoyang hahaha, TS tidak tau apa itu benar atau salah dan tidak mau juga untuk mengjudge, kembali lagi kepada pembaca, dan bayangkan jika itu berlanjut....

Apa bangsa yang penuh budaya dan bermoral tinggi ini akan kebarat baratan?? Atau menjadi fanatik?? Menurutku keduanya kurang baik dengan alasan kita boleh membela keyakinan kita tapi perlu juga beretika agar generasi kita pintar dengan caranya sendiri.

Ini opini TS tentu boleh disanggah TS pun sedikit gusar, mau dibawa kemana wanita yang belum memahami etika ini?? Kalau sepaham dengan itu yasudah bergoyang bersama saja heheheh, toh bahagia menjadi sederhana.

#kuple