- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahathir Mohamad, Janji Evaluasi Investasi China dan Karier Politik Menjadi Perdana M


TS
wismangan
Mahathir Mohamad, Janji Evaluasi Investasi China dan Karier Politik Menjadi Perdana M
Mahathir Mohamad pernah menyatakan akan mengevaluasi investasi China bila menang dalam Pemilihan Umum Malaysia.
Ternyata sikap anti-China itu membuat Mahathir mendapat dukungan rakyat Malaysia.
Ia bersama aliansi partai-partai oposisi yang dipelopori oleh Mahathir Mohamad memenangi pemilihan umum Malaysia, 9 Mei 2018.
Para investor asal China yang menanamkan modal di Malaysia pun sudah mewanti-wanti kemungkinan akan menghadapi masalah jika Mahathir Mohamad memenangkan pemilu.
Mahathir, mantan perdana menteri itu menjadi kandidat perdana menteri dari kubu oposisi.
Dalam sebuah wawancara dia memaparkan pandangannya soal investasi China.
Mahathir mengatakan, Malaysia menyambut baik investasi dari China selama perusahaan negeri itu mempekerjakan warga lokal, membawa modal, dan teknologi ke Malaysia.
Namun, ujar politisi gaek berusia 92 tahun itu, dia tak melihat semua hal tersebut dilakukan para pengusaha China yang berinvestasi di Malaysia.
"Kami tak mendapatkan apapun dari investasi. Kami tak menyukai itu," kata Mahathir di kantornya di Kuala Lumpur, Senin (9/4/2018) seperti dilansir Kompas.com.
Komentar Mahathir ini merefleksikan keprihatinan meluas atas investasi China di berbagai negara Asia mulai dari Australia hingga Sri Lanka.
Banyak negara berusaha mendapatkan keuntungan dari rencana China membangun infrastruktur bernilai ratusan miliar dolar.
Baca: Pemilu Malaysia - Najib Razak Tolak Akui Kekalahan, Siapa yang akan Jadi Perdana Menteri?
Namun, di sisi lain banyak negara juga khawatir akan menjadi terlalu tergantung terhadap China.
Di Malaysia, investasi China memicu kekhawatiran terkait kesetaraan dan kedaulatan perekonomian negeri itu.
Mahathir mengambil contoh Country Garden Holdings Co. Ltd yang berencana menanamkan investasi sebesar 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.377 triliun di Johor.
Perusahaan ini akan membangun hunian berupa apartemen yang dihargai hingga 1 juta ringgit atau sekitar Rp 3,5 miliar per unitnya.
"Di Malaysia tak ada cukup orang kaya untuk membeli apartemen mewah seperti itu, sehingga yang akan masuk adalah orang asing," ujar Mahathir.
"Tak ada negara yang senang jika orang asing membanjiri negara mereka," tambah dia.
Dalam wawancara itu, Mahathir mengambil contoh Sri Lanka yang disebutnya "kehilangan banyak tanah" karena tak bisa mengembalikan utang dari China.
Tahun lalu pemerintah Sri Lanka memberi sebuah perusahaan kongsi yang dimotori sebuah BUMN China hak pengelolaan pelabuhan Hambata di wilayah selatan negeri itu.
Hak pengelolaan hampir satu abad itu terpaksa diberikan sebagai ganti pemutihan utang Sri Lanka terhadap China.
Banyak orang tidak suka dengan investasi China. Kami ingin membela hak rakyat Malaysia. Kami tak ingin menjual negeri ini kepada perusahaan asing yang akan mengembangkan seluruh kota," ujar Mahathir.
Namun, PM Najib Razak pernah menepis kekhawatiran oposisi soal maraknya investasi China di Malaysia.
"Ingat, investasi Malaysia di China pernah lebih besar ketimbang investasi China di Malaysia. Investasi Malaysia di luar negeri jauh lebih besar dibanding investasi asing di negeri ini," ujar Najib dalam konferensi Invest Malaysia 2018.
China memang menjadi negara dengan investasi terbesar di Malaysia dengan kontribusi 7 persen dari total investasi asing tahun lalu bernilai 54,7 miliar ringgit.
Menang Pemilu Malaysia
Seperti dilansir Kontan.co.id, aliansi partai-partai oposisi yang dipelopori oleh Mahathir Mohamad memenangi pemilihan umum Malaysia, 9 Mei 2018.
Hasil resmi menunjukkan pada hari Kamis (10/5) veteran politisi ini berada di jalur yang kuat untuk kembali ke kantor perdana menteri yang pernah ia tempati selama 22 tahun.
Kemenangan Mahathir atas koalisi yang telah memerintah negara di Asia Tenggara itu sejak kemerdekaan dari Inggris enam dekade lalu itu begitu menakjubkan.
Ini menjadi catatan sejarah bahwa pada usia 92 tahun Mahathir akan menjadi pemimpin terpilih tertua di dunia.
Kemenangan Mahathir ini langsung mendapat perhatian luas dari seluruh dunia.
http://aceh.tribunnews.com/amp/2018/05/10/mahathir-mohamad-janji-evaluasi-investasi-china-dan-karier-politik-menjadi-perdana-menteri-malaysia?page=4
Nasionalis sekali ya
Ternyata sikap anti-China itu membuat Mahathir mendapat dukungan rakyat Malaysia.
Ia bersama aliansi partai-partai oposisi yang dipelopori oleh Mahathir Mohamad memenangi pemilihan umum Malaysia, 9 Mei 2018.
Para investor asal China yang menanamkan modal di Malaysia pun sudah mewanti-wanti kemungkinan akan menghadapi masalah jika Mahathir Mohamad memenangkan pemilu.
Mahathir, mantan perdana menteri itu menjadi kandidat perdana menteri dari kubu oposisi.
Dalam sebuah wawancara dia memaparkan pandangannya soal investasi China.
Mahathir mengatakan, Malaysia menyambut baik investasi dari China selama perusahaan negeri itu mempekerjakan warga lokal, membawa modal, dan teknologi ke Malaysia.
Namun, ujar politisi gaek berusia 92 tahun itu, dia tak melihat semua hal tersebut dilakukan para pengusaha China yang berinvestasi di Malaysia.
"Kami tak mendapatkan apapun dari investasi. Kami tak menyukai itu," kata Mahathir di kantornya di Kuala Lumpur, Senin (9/4/2018) seperti dilansir Kompas.com.
Komentar Mahathir ini merefleksikan keprihatinan meluas atas investasi China di berbagai negara Asia mulai dari Australia hingga Sri Lanka.
Banyak negara berusaha mendapatkan keuntungan dari rencana China membangun infrastruktur bernilai ratusan miliar dolar.
Baca: Pemilu Malaysia - Najib Razak Tolak Akui Kekalahan, Siapa yang akan Jadi Perdana Menteri?
Namun, di sisi lain banyak negara juga khawatir akan menjadi terlalu tergantung terhadap China.
Di Malaysia, investasi China memicu kekhawatiran terkait kesetaraan dan kedaulatan perekonomian negeri itu.
Mahathir mengambil contoh Country Garden Holdings Co. Ltd yang berencana menanamkan investasi sebesar 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.377 triliun di Johor.
Perusahaan ini akan membangun hunian berupa apartemen yang dihargai hingga 1 juta ringgit atau sekitar Rp 3,5 miliar per unitnya.
"Di Malaysia tak ada cukup orang kaya untuk membeli apartemen mewah seperti itu, sehingga yang akan masuk adalah orang asing," ujar Mahathir.
"Tak ada negara yang senang jika orang asing membanjiri negara mereka," tambah dia.
Dalam wawancara itu, Mahathir mengambil contoh Sri Lanka yang disebutnya "kehilangan banyak tanah" karena tak bisa mengembalikan utang dari China.
Tahun lalu pemerintah Sri Lanka memberi sebuah perusahaan kongsi yang dimotori sebuah BUMN China hak pengelolaan pelabuhan Hambata di wilayah selatan negeri itu.
Hak pengelolaan hampir satu abad itu terpaksa diberikan sebagai ganti pemutihan utang Sri Lanka terhadap China.
Banyak orang tidak suka dengan investasi China. Kami ingin membela hak rakyat Malaysia. Kami tak ingin menjual negeri ini kepada perusahaan asing yang akan mengembangkan seluruh kota," ujar Mahathir.
Namun, PM Najib Razak pernah menepis kekhawatiran oposisi soal maraknya investasi China di Malaysia.
"Ingat, investasi Malaysia di China pernah lebih besar ketimbang investasi China di Malaysia. Investasi Malaysia di luar negeri jauh lebih besar dibanding investasi asing di negeri ini," ujar Najib dalam konferensi Invest Malaysia 2018.
China memang menjadi negara dengan investasi terbesar di Malaysia dengan kontribusi 7 persen dari total investasi asing tahun lalu bernilai 54,7 miliar ringgit.
Menang Pemilu Malaysia
Seperti dilansir Kontan.co.id, aliansi partai-partai oposisi yang dipelopori oleh Mahathir Mohamad memenangi pemilihan umum Malaysia, 9 Mei 2018.
Hasil resmi menunjukkan pada hari Kamis (10/5) veteran politisi ini berada di jalur yang kuat untuk kembali ke kantor perdana menteri yang pernah ia tempati selama 22 tahun.
Kemenangan Mahathir atas koalisi yang telah memerintah negara di Asia Tenggara itu sejak kemerdekaan dari Inggris enam dekade lalu itu begitu menakjubkan.
Ini menjadi catatan sejarah bahwa pada usia 92 tahun Mahathir akan menjadi pemimpin terpilih tertua di dunia.
Kemenangan Mahathir ini langsung mendapat perhatian luas dari seluruh dunia.
http://aceh.tribunnews.com/amp/2018/05/10/mahathir-mohamad-janji-evaluasi-investasi-china-dan-karier-politik-menjadi-perdana-menteri-malaysia?page=4
Nasionalis sekali ya
0
1.9K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan