bacaanonlineAvatar border
TS
bacaanonline
GP Ansor Dukung Polri Akhiri Kasus Di Mako Brimob

GP Ansor Dukung Polri Akhiri Kasus Di Mako Brimob – Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat masih dikuasai para teroris. Pihak kepolisian masih melakukan negosiasi dengan pihak teroris. Ormas NU, Gerakan Pemuda Ansor mendukung Polri untuk melakukan tindakan represit untuk menuntaskan aksi para teroris yang menguasai Mako Brimob. Hal tersebut ditegaskan oleh ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas melalui keterangan tertulisnya.

Dalam keterangan tertulisnya itu, Yaqut menerangkan sudah lebih dari 30 jam para teroris menguasai Mako Brimob. Pihak kepolisian harus segera mengambil tindakan tegas secepat mungkin. Yaqut juga menilai melakukan negosiasi itu baik, namun jika sudah tidak bisa diprediksi lagi harus dibutuhkan sebuah tindakan tegas. Proses negosiasi tersebut juga tidak menjamin bahwa korban tidak akan bertambah. Yaqut juga menambahkan bahwa aksi para teroris terebut merupakan kasus serius.




GP Ansor Dukung Polri Akhiri Kasus Di Mako Brimob


Yaqut kembali menilai para teroris seolah sedang berada diatas angin karena mereka masih bisa melakukan kontak dengan dunia luar melalui alat telekomunikasi. Yaqut juga tidak ingin Bangsa Indonesia menjadi bahan olok-olok hanya karena kalah untuk mengatasi tekanan yang diberikan para teroris yang sedang menguasai Mako Brimob. Resiko korban jiwa dalam melakukan tindakan tegas itu pasti ada, namun itu semua dilakukan untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.


Yaqut melanjutkan dengan mengutip dari mantan Presiden AS, John F. Kenedy, “selalu ada resiko dan biaya, tapi jumlahnya akan lebih sedikit dibandingkan jika tidak melakukan apa-apa”. Yaqut meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mempertimbangkan langkah untuk melakukan tindakan tegas terhadap para teroris. Yaqut juga meminta pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus agar tidak ada korban jiwa lagi yang bertambah.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Bripka Iwan Sarjana akhirnya berhasil dibebaskan yang telah menjadi korban penyanderaan setelah 29 jam. Bripka Iwan Sarjana dibebaskan dalam kondisi selamat, namun tampak Iwan dipapah oleh dua orang karena tidak bisa berjalan. Pada bagian wajah Iwan juga terlihat terdapat luka memar. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan bahwa Iwan langsung dilarikan ke RS Kramat Jati setelah berhasil dibebaskan.


Menurut informasi yang beredar, Iwan merupakan sandera terakhir setelah lima anggota Polri lainnya tewas dalam tragedi penyanderaan tersebut. Selain lima orang yang tewas, terdapat juga tiga anggota Polri yang mengalami luka. Dan salah satu dari korban luka tersebut adalah anggota dari Polwan.


Sumber

Silakan kunjungi www.bacaanonline.comuntuk berita lainnya
0
1K
7
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan