MANADOPOSTONLINE.COM—Proses pembangunan Patung Tuhan Yesus di Bukit Sasayaban, Kelurahan Buyungon, Kecamatan Amurang, mulai dilakukan. Detail Engineering Design (DED) proyek berbandrol Rp 18 miliar itu, sudah masuk daftar proyek lelang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Minsel. Meski begitu, pelaksanaan proyek dipastikan tertunda dari rencana awal April lalu.

Anggaran Rp 450 juta dianggarkan untuk paket jasa konsultasi itu. Hingga semalam, sudah 17 perusahaan yang menawarkan diri menjadi konseptor pembangunan proyek yang direncanakan menjadi kebanggaan masyarakat Minsel itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rudy Tumiwa menyebut, pihaknya masih melakukan studi banding di sejumlah tempat sebelum menentukkan design objek religi itu. Dia pun membantah design yang beredar di media sosial merupakan konsep pembangunan patung. "Sampai sekarang belum ada. Kita masih studi banding. Salah satunya di Bali. Yang beredar itu hoax," tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Christiany Eugenia Paruntu mengatakan telah memiliki konsep pribadi pembagunan patung. Relief serta ilustrasi penderitaan Tuhan Yesus saat memikul salib akan jadi item pembangunan. Sehingga masyarakat nasrani dapat merefleksikan penderitaan Kristus ketika mengunjungi tempat tersebut. "Sebelum saya menanggalkan jabatan ini saya ingin ada yang ditinggalkan dan diingat masyarakat, yah patung ini. Kenapa patung Tuhan Yesus? karena mayoritas masyarakat Minsel beragama nasrani," tuturnya.

Diketahui, pembagunan patung tersebut mengharuskan pemindahan terminal Amurang yang nantinya menjadi akses masuk tempat wisata.(jen/fgn)

http://manadopostonline.com/read/2018/05/07/17-Kontraktor-Berebut-Proyek-Patung-Tuhan-Yesus/34538

Siapa yg menang nih