

TS
revivaltv
Real Madrid Ingin Buat Tim Esports FIFA Online Di Tiongkok
Buat para penggila bola, Siapa yang tidak kenal dengan Real Madrid. Bahkan, kemungkinannya hanya ada 2 buat penggemar fanatik sepak bola: fans Madrid atau malah haters Madrid.
BACA JUGA: Ngobrol Bareng dengan Divisi Baru BOOM ID, FIFA Online, tentang Prestasi, Motivasi, dan Harapan Mereka
Jika di ranah sepak bola 'tradisional' Madrid sudah pernah memenangkan setiap piala yang dipertandingkan, kali ini mereka ingin mencoba peruntungan mereka di sepak bola virtual alias esports bola.
Lewat akun resmi Weibo mereka, Madrid menyatakan bahwa mereka ingin memulai tim esports mereka di tanah Tiongkok. Namun, berhubung mereka memang dikenal sebagai klub bola, mereka tidak memilih League of Legends ataupun Honor of Kings meski keduanya adalah yang terlaris di kancah esports Cina.

Madrid memilih untuk mencari tim esports untuk FIFA Online yang dikembangkan oleh EA Spearhead dan dirilis oleh Tencent (di Indonesia, dirilis oleh Garena).
Dengan membuat tim esports mereka di Cina, Madrid berharap tim tersebut dapat mendekatkan antara brand Madrid sendiri dengan para fans di sana.
FIFA Online sendiri juga mungkin lebih populer di Asia ketimbang game FIFA yang langsung rilisan EA (franchise FIFA 18). Plus, FIFA Online juga masih dekat dengan Tencent, perusahaan terbesar di Cina yang menjadi salah satu penguasa industri esports di sana.

Tencent sendiri juga memegang distribusi resmi untuk PUBG Mobile di Asia, League of Legends di Cina, ataupun Honor of Kings (juga di Cina). Tencent juga dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar Rp.2 triliun untuk memajukan esports Fortnite di Cina.
BACA JUGA: Coca-Cola Sponsori FIFA 18 Global Series Qualifier di Rusia
Sebaliknya, Madrid juga bukan tim sepak bola pertama yang menggunakan esports sebagai sarana branding / marketing karena sebelumnya PSG (dari Perancis) bahkan meminang LGD dan menyematkan nama mereka di tim Dota 2 tersebut.
Tentu saja kabar ini menggembirakan untuk para fans esports karena semakin banyak pelaku industri luar yang masuk, semakin besar pula perputaran uang di dalam industri esports. Sayangnya, Cina mungkin memang sudah dilihat sebagai pasar yang menjanjikan dari beberapa tahun silam.
Kira-kira kapan ya Indonesia dilirik sama perusahaan-perusahaan raksasa luar negeri?
Sumber: RevivalTV
BACA JUGA: Ngobrol Bareng dengan Divisi Baru BOOM ID, FIFA Online, tentang Prestasi, Motivasi, dan Harapan Mereka
Jika di ranah sepak bola 'tradisional' Madrid sudah pernah memenangkan setiap piala yang dipertandingkan, kali ini mereka ingin mencoba peruntungan mereka di sepak bola virtual alias esports bola.
Lewat akun resmi Weibo mereka, Madrid menyatakan bahwa mereka ingin memulai tim esports mereka di tanah Tiongkok. Namun, berhubung mereka memang dikenal sebagai klub bola, mereka tidak memilih League of Legends ataupun Honor of Kings meski keduanya adalah yang terlaris di kancah esports Cina.

Madrid memilih untuk mencari tim esports untuk FIFA Online yang dikembangkan oleh EA Spearhead dan dirilis oleh Tencent (di Indonesia, dirilis oleh Garena).
Dengan membuat tim esports mereka di Cina, Madrid berharap tim tersebut dapat mendekatkan antara brand Madrid sendiri dengan para fans di sana.
FIFA Online sendiri juga mungkin lebih populer di Asia ketimbang game FIFA yang langsung rilisan EA (franchise FIFA 18). Plus, FIFA Online juga masih dekat dengan Tencent, perusahaan terbesar di Cina yang menjadi salah satu penguasa industri esports di sana.

Tencent sendiri juga memegang distribusi resmi untuk PUBG Mobile di Asia, League of Legends di Cina, ataupun Honor of Kings (juga di Cina). Tencent juga dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar Rp.2 triliun untuk memajukan esports Fortnite di Cina.
BACA JUGA: Coca-Cola Sponsori FIFA 18 Global Series Qualifier di Rusia
Sebaliknya, Madrid juga bukan tim sepak bola pertama yang menggunakan esports sebagai sarana branding / marketing karena sebelumnya PSG (dari Perancis) bahkan meminang LGD dan menyematkan nama mereka di tim Dota 2 tersebut.
Tentu saja kabar ini menggembirakan untuk para fans esports karena semakin banyak pelaku industri luar yang masuk, semakin besar pula perputaran uang di dalam industri esports. Sayangnya, Cina mungkin memang sudah dilihat sebagai pasar yang menjanjikan dari beberapa tahun silam.
Kira-kira kapan ya Indonesia dilirik sama perusahaan-perusahaan raksasa luar negeri?
Sumber: RevivalTV


KnightDruid memberi reputasi
1
566
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan