Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Sepak Terjang Aman Abdurrahman Menjadi Dalang Teror di Indonesia
Sepak Terjang Aman Abdurrahman Menjadi Dalang Teror di Indonesia

Kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, diduga berkaitan dengan anak buah dari terdakwa terorisme Aman Abdurrahman. 

Aman merupakan terdakwa kasus bom Thamrin dan Bom Kampung Melayu. Saat ini Aman yang merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia masih menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.   

JAD telah berbaiat kepada pemimpim ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Dalam sepak terjang aksi teror di Indonesia, Aman merupakan otak dari pengeboman di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016 lalu dan pengeboman di terminal Kampung Melayu pada pertengahan 2017. 

Sebelum menjadi otak pengeboman Thamrin dan Kampung Melayu, Aman pernah ditangkap pada 21 Maret 2004, setelah terjadi ledakan bom di rumahnya di kawasan Cimanggis, Depok. 

Ledakan terjadi saat dia disebut sedang melakukan latihan merakit bom. Pada 2 Februari 2005, Aman divonis hukuman penjara selama tujuh tahun karena melanggar Pasal 9 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP tentang Kepemilikan Bahan-bahan Peledak. 

Namun, setelah menjalani hukuman, pada Desember 2010 Aman kembali ditangkap karena terbukti membiayai pelatihan kelompok teroris di Jantho, Aceh Besar. Kemudian Aman ditahan di LP Nusakambangan. Di sanalah ia bertemu dengan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir. 

Aman divonis 9 tahun penjara, hingga dinyatakan bebas di hari kemerdekaan. Namun, Aman tidak langsung bebas, ia dipindahkan ke Mako Brimob, Depok. 

Aman pun disebut pernah meminta pemimpin Abu Baka Ba'asyir untuk berbaiat kepada ISIS saat di Nusakambangan, tapi ditolak oleh pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Solo, tersebut.

Oleh karena itu, Aman keluar dari organisasi JAT pimpinan Abu Bakar Baasyir. Dia membentuk organisasi bernama JAD dan merekrut sejumlah anggota. 

Aman Abdurrahman disebut memiliki pandangan bahwa pemerintah Indonesia dan ideologi Pancasila merupakan falsafah kafir. Beberapa saksi yang dihadirkan dalam persidangannya selalu menyebut Aman memiliki pandangan yang berbeda dengan Abu Bakar Ba'asyir. 



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/s...r-di-indonesia

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sepak Terjang Aman Abdurrahman Menjadi Dalang Teror di Indonesia Tak Ada Rusuh Napi Teroris di Rutan Polda Metro, Hanya Teriakan Takbir

- Sepak Terjang Aman Abdurrahman Menjadi Dalang Teror di Indonesia Rusuh di Rutan Mako Brimob Diduga Dipicu Makanan dan Aman Abdurrahman

- Sepak Terjang Aman Abdurrahman Menjadi Dalang Teror di Indonesia Perlawanan Napi Kasus Terorisme di Markas Korps Brimob

dellesologyAvatar border
tata604Avatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan