Kerusuhan Antara Petugas Dan Tahanan Di Mako Brimob – Kerusuhan yang melibatkan antara para petugas dan tahanan di rumah tahanan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat terjadi pada 8 Mei 2018 malam. Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal membenarkan tentang kerusuhan tersebut. Iqbal menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena hingga saat ini masih belum bisa dipastikan penyebab dari kerusuhan tersebut.

Belasan polisi juga merazia para pengendara sepeda motor yang sedang melewati Mako Brimob, Depok, Jawa Barat tersebut. Para pihak kepolisian tersebut melakukan pengecekan dari bagasi motor hingga memeriksa tubuh pengendara. Dalam melakukan razia tersebut, terlihat ada polisi yang dilengkapi senjata dan ada juga polisi yang membawa senter untuk membantu polisi tersebut dalam melakukan pengecekan tersebut.




Setelah kerusuhan terjadi, pihak kepolisian memperketat penjagaan di Mako Brimob. Polisi juga telah memasang kawat berduri guna menghindari terjadinya kembali kerusuhan. Pihak kepolisian juga melakukan sterilisasi di beberapa akses Mako Brimob. Jalan akses UI yang berada tepat di depan Mako Brimob juga terlihat ada beberapa polisi yang berjaga. Beberapa awak media juga dilarang masuk ke dalam Mako Brimob.


Beberapa awak media juga terlihat diminta untuk menjauh dari lokasi dan dilarang untuk mengambil gambar disana. Ada juga beberapa mobil yang diparkir di sekitar halaman Mako Brimob diminta untuk segera dipindahkan ke tempat lain. Akibat peristiwa kerusuhan tersebut, ada beberapa orang yang terluka, namun tidak ada korban yang meninggal dunia. Hal tersebut diinformasikan oleh Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal.

Iqbal menjelaskan beberapa korban yang terluka adalah dari personil Brimob, namun lukanya tidak parah. Ketika ditanya mengenai kronologi mengenai adanya kerusuhan tersebut, Iqbal enggan untuk berbicara. Informasi yang lebih detail akan diberitahukan setelah pihak kepolisian selesai melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kerusuhan tersebut. Iqbal meminta masyarakat untuk bersabar dalam menunggu pernyataan resmi selanjutnya.

Iqbal juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan sejumlah informasi yang beredar di beberapa media sosial. Iqbal menambahkan jika sudah ada informasi yang beredar sebelum mendapat informasi dari pihak kepolisian, informasi yang beredar tersebut bisa dipastikan adalah hoax.

Sumber

Silakan kunjungi www.bacaanonline.comuntuk berita lainnya