Palais de Tokyo, sebuah museum kontenporer yang terletak di Paris, Perancis membuka pintunya bagi kaum nudis ataupun pengunjung yang mau telanjang untuk tur di dalam museum. Sebelum datang, pengunjung harus mendaftar dulu, nantinya pengunjung diminta melepas semua bajunya (termasuk pakaian dalam) di tempat penggantungan jas. Tur untuk kaum nudis ini pada 5 Mei 2018 lalu.

Pameran ini diselenggarakan atas kerjasama pihak museum Palais de Tokyo dengan Paris Naturists Association (PNA). Pihak penyelenggara sudah yakin sejak awal, acara ini akan menarik banyak pengunjung.

Sejak pertama kali diumumkan di bulan Maret di halaman Facebook grup Asosiasi Naturist Paris, sekitar 30.000 orang tertarik untuk mengikuti tur tersebut, bahkan lebih dari dua juta orang telah mengunjungi halaman tersebut dalam beberapa minggu terakhir, apalagi tur tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. 

Hal ini dianggap wajar, karena Perancis ramah bagi kaum nudis, dan menjadikannya rumah bagi sekitar 2,6 juta naturist. Di Perancis sendiri, adalah negara yang memiliki zona nudis dan restoran nudis.

Pada pameran yang bertajuk "Discorde, Fille de la Nuit" sebanyak 160 pengunjung nudis mengunjungi tempat ini. Palais de Tokyo adalah salah satu tempat penciptaan seni terbesar di benua Eropa, juga menjadi museum pertama yang menerima kaum nudis untuk mengunjungi tempatnya. 

Ms. Buchloh-Kollerbohm, yang juga kepala pendidikan museum, mengatakan bahwa dia sadar akan potensi kecanggungan dalam menggabungkan nudisme dengan materi pelajaran serius dari pameran. Namun pada akhirnya dia menikmati pengalaman unik ini. 

Tantangan yang dihadapi pengunjung adalah dinginnya ruangan museum. Beberapa kali pengunjung mendekat ke arah jendela yang di sinari matahari, atau menyilangkan tangan untuk menghangatkan diri. Namun nampaknya para pengunjung puas dan sangat menikmati kesempatan yang tak datang dua kali ini.



sumur 1

sumur 2