kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
PAN Makin Menjauh dari Koalisi Jokowi, Kini Timang Gatot Jadi Capres


PAN tampaknya ingin menjadi salah satu parpol yang mengusung capres alternatif di luar poros koalisi yang ada saat ini, Jokowi atau Prabowo Subianto. Keseriusan PAN itu terlihat dari niatnya yang ingin mengusung mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. 

Pernyataan Sekjen PAN Eddy Soeparno yang ingin serius menimang Gatot membuat PAN makin jauh dari koalisi Jokowi. Padahal, kini PAN masih berstatus sebagai partai pendukung pemerintah Jokowi-JK. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa PAN tak diundang dalam pertemuan antarsekjen parpol pendukung Jokowi dengan Seskab Pramono Anung, Senin (8/5).

Pertemuan itu sendiri untuk merancang strategi menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. Tak hanya di koalisi Jokowi, PAN juga belum menentukan sikap di koalisi Prabowo. Meski beberapa kali Ketum PAN Zulkifli Hasan menemui Prabowo. Pun, ia dan Eddy Soeparno hadir dalam rakernas Gerindra yang memberi mandat ke Prabowo, PAN belum memberi kode akan bergabung. 

Namun, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyikapi fakta ini sebagai suatu hal yang wajar.

“Jadi tidak ada yang eksklusif. Semua kita jalin komunikasi, tidak ada di prioritaskan, tidak ada yang dinomorduakan. Saat ini boleh dibilang semua tokoh semua parpol kita lakukan komunikasi secara berkesinambungan,” kata Sekjen PAN Eddy Soeparno di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

Mengenai posisi PAN yang tak diundang dalam pertemuan sekjen parpol pendukung Jokowi, Eddy tidak mau berspekulasi. 

“Saya kemudian menyampaikan bahwa kami belum menerima undangan, saya mengecek ke sekretariat ternyata tidak ada undangan. Dan saya menganggap bahwa memang undangan itu dialamatkan kepada partai-partai pendukung yang sudah tercatat sebagai partai yang mendeklarasikan dukungan kepada Pak Jokowi untuk maju di Pilpres untuk periode kedua,” ujar Eddy.

“Nah oleh karena itu ya kami menganggap bahwa pertama hak yang mengundang, kedua memang kalau dikategorikan demikian kami memang belum melakukan deklarasi dukungan kepada capres siapapun,” imbuhnya. 

Sementara, terkait dengan klaim Gerindra yang menyebut PAN akan bergabung dalam Sekber Gerindra-PKS dalam waktu dekat, Eddy tidak membenarkan hal itu. Dia mengatakan, keterlibatan aktif PAN dalam koalisi menunggu keputusan rakernas. 

“Bergabung (sekber) itu dalam konteks apa? Menjadi bagian yang ikut aktif, mengelola sekber tersebut ya tentu itu kan membutuhkan keputusan politik. PAN itu baru akan mengambil keputusan di rakernas 2018, mudah-mudahan rakernas bisa kita tuntaskan agar arah pilpres kita di 2019 bisa diketahui oleh publik,” tutupnya.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/p...ot-jadi-capres

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PAN Makin Menjauh dari Koalisi Jokowi, Kini Timang Gatot Jadi Capres

- Jokowi: Saya Selalu Membuka Diri untuk Persoalan di Daerah

- Indonesia Leaders Forum, 2019 Ganti Sopir

dellesologyAvatar border
tata604Avatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
914
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan