bacaanonlineAvatar border
TS
bacaanonline
Keributan Di Area Parkir Makam Mbah Priuk
Keributan Di Area Parkir Makam Mbah Priuk – Beberapa orang pemuda melakukan aksi saling menyerang di area parkir Makam Mbah Priuk, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Aksi penyerangan tersebut terjadi pada Jumat 4 Mei 2018 lalu kini masih akan diusut sampai tuntas oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa jumlah saksi mata terkait kasus penyerangan tersebut. Pihak kepolisian juga telah mengantongi identitas yang diduga menjadi pelaku penyerangan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP  Faruk Rozi membenarkan peristiwa tersebut. Faruk mengatakan bahwa para pelakunya adalah pemuda yang berasal dari luar komplek Makam Mbah Priuk. Faruk juga menambahkan bahwa dirinya telah memeriksa 8 orang saksi yang melihat atau sedang berada di lokasi aksi penyerangan tersebut. Peristiwa tersebut diduga karena masalah parkir di area parkir Makam Mbah Priuk.

Namun sebelumnya ada sumber berita yang mengatakan bahwa sejumlah pemuda tersebut melakukan aksi penyerangan dengan senjata tajam itu tidak dibernarkan oleh Faruk. Mengenai peristiwa tersebut, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Akibat aksi penyerangan tersebut, dikabarkan ada satu orang yang menjadi korban, kerusakan pada sejumlah fasilitas dan juga kerusakan di PAUD yang berada di depan komplek Makam Mbah Priuk.


Keributan Di Area Parkir Makam Mbah Priuk

Selain melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi mata, pihak kepolisian juga telah melakukan pengecekan melalui rekaman CCTV yang berada di lokasi. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk AKBP Eko Hadi Santoso yang juga melakukan pengecekan melalui CCTV mengatakan bahwa para pelaku penyerangan kabur ke arah Cilincing. Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, Abdul Aziz sempat memberikan keterangan secara tertulis. Bahwa para pelaku aksi penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.

Bahkan ada juga yang menggunakan Airsoft Gun hingga merusak kaca loket tiket masuk komplek Makam Mbah Priuk. Dalam keterangan tertulis tersebut juga menyebutkan para pelaku sempat menganiaya para santri dan penjaga loket. Aziz meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan dan mengusut kasus ini hingga selesai. Aziz juga menduga dari penyerangan tersebut ada yang menjadi aktor intelektualnya.

Eko Santoso menjelaskan bahwa aksi penyerangan tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman antara kedua pihak. Sebagian pemuda tersebut meminta untuk diberlakukan pemeriksaan STNK. Namun di pihak yang lainnya, mereka merasa pemeriksaan STNK tersebut tidak perlu dilakukan. Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan di area parkir Makam Mbah Priuk.

Sumber

Silakan kunjungi www.bacaanonline.comuntuk berita lainnya
0
1.8K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan