- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Pemilik PT Bintang 08, yang Pekerjakan Banyak TKA Tiongkok di Morowali?


TS
dsturridge15
Prabowo Pemilik PT Bintang 08, yang Pekerjakan Banyak TKA Tiongkok di Morowali?

Quote:
TRIBUN-TIMUR.COM - Postingan akun twitter resmi Gerindra (2/5/2018) ramai diperbicangkan netizen.
Pada akun tersebut menyindir tenaga kerja asing asal Tiongkok yang ramai di Morowali Sulawesi Tengah.
Disebutkan jika saking banyaknya tenaga kerja asal Tiongkok di daerah itu hingga terkesan seperti berada di negara itu.
"Mau ke luar negeri? Ke Morowali saja! Jika anda berkunjung ke daerah di Sulawesi Tengah tersebut, anda seperti berada di Ghuangzhou atau belahan provinsi lainnya di RRC saking banyaknya pekerja asing Tiongkok di area tersbeut. "Menciptakan 10 juta lapangan kerja. Tapi buat siapa?," demikian tulis akun Gerindra.

twitter ()
Namun bukan hanya itu yang membuat netizen heboh.
Melainkan munculnya komentar seorang netizen @Aniessa_Andi.
Akun ini justru menyebut jika Ketum Gerindra Prabowo justru adalah satu satu pemilik perusahaan di Morowali, PT Bintang 08.
"Tolong @gerindra jujur ungkap ke publik bahwa Prabowo adalah pemilik PT Bintang 08, salah satu perusahaan tambang di Morowali yang banyak mendatangkan TKA. Ayo mari jujur. Mari kita bongkar!," tulisnya.
Lalu benarkah Prabowo adalah pemilik PT Bintang Delapan?
Berdasarkan penelusuran Tribun-Timur.com, PT Bintang Delapan adalah salah satu perusahaan yang dijuluki oleh warga morowali sebagai perusahaan tambang para jenderal.
Dalam laporan khusus mongabay.co.id yang ditulis Cristopel Paino dan Sapariah Saturi pada 2014 lalu mengungkap siapa jenderal dibalik perusahaan yang berkantor pusat di di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.
Dalam laporan itu disebutkan nama dua jenderal. Tapi tak ada nama Prabowo Subianto.
Yang ada yakni Letnan Jenderal (purnawirawan) Sintong Panjaitan yang duduk sebagai presiden komisaris Bintang Delapan Grup.
Ada juga Mayor Jenderal (purnawirawan) Hendardji Supandji, selaku presiden komisaris Bintang Delapan Investama, anak usaha Bintang Delapan Grup. Dia ini adik Hendarman Supandji, kepala Badan Pertanahan Nasional, dan kakak dari Gubernur Lemhanas, Budi Susilo Soepandji.
Meski demikian belum diketahui pasti siapa pemilik PT Bintang 08.
"Di dua kabupaten, Morowali (Sulawesi Tengah) dan Konawe (Sulawesi Tenggara), Bintang Delapan menguasai sekitar 20 kuasa pertambangan.
Pada 2010, Bintang Delapan menggandeng perusahaan Tiongkok, Tsingshan, anak perusahaan PT Dingxin Group, dengan nilai investasi US$1 miliar atau sekitar Rp 8,9 triliun dalam bentuk joint venture. Komposisi kepemilikan, Bintang Delapan 45 persen dan Dingxin Group 55 persen. Mereka muncul dengan bendera PT Sulawesi Mining Investment. (SMI)
Kerjasama ini diikuti rencana pembangunan pabrik nikel, konstruksi dimulai 2010-2011. Target produksi pabrik ini 30.000 ton nikel per tahun. Total pengeluaran investasi Bintang Delapan sudah sekitar US$20 juta untuk membangun jalan, pelabuhan, dan macam-macam infrastruktur," demikian tertulis dalam laporan itu.
Pada 2015 lalu Presiden jokowi meresmikan pabrik smelter nikel milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI).
SMI adalah perusahaan patungan antara Bintang Delapan Group dengan investor asal China yaitu Tsingshan, anak usaha Dingxin Group.
Pembagiannya adalah Bintang Delapan memiliki 45%, dan 55% dikuasai Dingxin Group.
http://makassar.tribunnews.com/2018/...owali-benarkah
Pada akun tersebut menyindir tenaga kerja asing asal Tiongkok yang ramai di Morowali Sulawesi Tengah.
Disebutkan jika saking banyaknya tenaga kerja asal Tiongkok di daerah itu hingga terkesan seperti berada di negara itu.
"Mau ke luar negeri? Ke Morowali saja! Jika anda berkunjung ke daerah di Sulawesi Tengah tersebut, anda seperti berada di Ghuangzhou atau belahan provinsi lainnya di RRC saking banyaknya pekerja asing Tiongkok di area tersbeut. "Menciptakan 10 juta lapangan kerja. Tapi buat siapa?," demikian tulis akun Gerindra.

twitter ()
Namun bukan hanya itu yang membuat netizen heboh.
Melainkan munculnya komentar seorang netizen @Aniessa_Andi.
Akun ini justru menyebut jika Ketum Gerindra Prabowo justru adalah satu satu pemilik perusahaan di Morowali, PT Bintang 08.
"Tolong @gerindra jujur ungkap ke publik bahwa Prabowo adalah pemilik PT Bintang 08, salah satu perusahaan tambang di Morowali yang banyak mendatangkan TKA. Ayo mari jujur. Mari kita bongkar!," tulisnya.
Lalu benarkah Prabowo adalah pemilik PT Bintang Delapan?
Berdasarkan penelusuran Tribun-Timur.com, PT Bintang Delapan adalah salah satu perusahaan yang dijuluki oleh warga morowali sebagai perusahaan tambang para jenderal.
Dalam laporan khusus mongabay.co.id yang ditulis Cristopel Paino dan Sapariah Saturi pada 2014 lalu mengungkap siapa jenderal dibalik perusahaan yang berkantor pusat di di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.
Dalam laporan itu disebutkan nama dua jenderal. Tapi tak ada nama Prabowo Subianto.
Yang ada yakni Letnan Jenderal (purnawirawan) Sintong Panjaitan yang duduk sebagai presiden komisaris Bintang Delapan Grup.
Ada juga Mayor Jenderal (purnawirawan) Hendardji Supandji, selaku presiden komisaris Bintang Delapan Investama, anak usaha Bintang Delapan Grup. Dia ini adik Hendarman Supandji, kepala Badan Pertanahan Nasional, dan kakak dari Gubernur Lemhanas, Budi Susilo Soepandji.
Meski demikian belum diketahui pasti siapa pemilik PT Bintang 08.
"Di dua kabupaten, Morowali (Sulawesi Tengah) dan Konawe (Sulawesi Tenggara), Bintang Delapan menguasai sekitar 20 kuasa pertambangan.
Pada 2010, Bintang Delapan menggandeng perusahaan Tiongkok, Tsingshan, anak perusahaan PT Dingxin Group, dengan nilai investasi US$1 miliar atau sekitar Rp 8,9 triliun dalam bentuk joint venture. Komposisi kepemilikan, Bintang Delapan 45 persen dan Dingxin Group 55 persen. Mereka muncul dengan bendera PT Sulawesi Mining Investment. (SMI)
Kerjasama ini diikuti rencana pembangunan pabrik nikel, konstruksi dimulai 2010-2011. Target produksi pabrik ini 30.000 ton nikel per tahun. Total pengeluaran investasi Bintang Delapan sudah sekitar US$20 juta untuk membangun jalan, pelabuhan, dan macam-macam infrastruktur," demikian tertulis dalam laporan itu.
Pada 2015 lalu Presiden jokowi meresmikan pabrik smelter nikel milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI).
SMI adalah perusahaan patungan antara Bintang Delapan Group dengan investor asal China yaitu Tsingshan, anak usaha Dingxin Group.
Pembagiannya adalah Bintang Delapan memiliki 45%, dan 55% dikuasai Dingxin Group.
http://makassar.tribunnews.com/2018/...owali-benarkah

Ehh ketauan nih yeee

Cukong aseng nih dari varte gerandong

Makanya perizinannya selalu melibatkan aseng aseng aseng china


Diubah oleh dsturridge15 04-05-2018 22:52


nona212 memberi reputasi
1
15.2K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan