- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh


TS
dewaagni
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Nasaruddin Umar

(Foto: istimewa)
GEREJA Masehi Advent Hari Ketujuh (GMHK) salah satu aliran yang masih dianggap kontroversi dalam tradisi Agama Kristen di Indonesia. GMHK dalam sejarahnya berdiri pada 21 Mei 1816 diprakarsai Hiram Edson, James S White dan isterinya Ellen G. White, Joseph Bates, dan J.N. Anderson.
Aliran ini berhubungan dengan tokoh kontroversi, William Miller, yang pernah memprediksi Yesus akan datang kembali ke dunia ini pada 22 Oktober 1844, namun kenyataannya Yesus tidak hadir. Semenjak ini kalangan pengikut Muller kecewa besar dan meninggalkan aliran ini.
Namun sebagian di antaranya tetap mempertahankan ajaran-ajaran kelompoknya dan pada akhirnya mengabadikan nama kelompoknya dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (the Seventh-day Adventist Church). Aliran ini semakin hari semakin bertambah luas penganut ke berbagai belahan dunia.
Di Indonesia sendiri, menurut Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama (2012), pengikut GMHK mulai dikenal sejak 1900, ketika seorang pendeta Metodis Amerika RW Munson pernah menetap di beberapa kota di Indonesia seperti Padang dan Medan. GMHK di Pulau Jawa dikembangkan oleh Sister Petra Tunheim, misionaris dari Australia sejak 1910. Berikutnya GMHK menyebar sampai ke Sulawesi Utara dan Maluku. Setelah Indonesia merdeka GMHK semakin meluas ke beberapa propinsi di Indonesia.

Menurut hasil penelitian Kementerian Agama dengan mengutip statistik 2011, Gereja Advent sudah memiliki tidak kurang dari 718 gereja dengan 101.798 anggota Jemaat, dan Indonesia Timur sebanyak 725 gereja dan 108.466 anggota jemaat. Meskipun demikian, GMHK masih sering mendapatkan kesulitan dalam memperoleh pengakuan penuh dari pemerintah karena dianggap mempunyai beberapa ajaran yang kontroversi.
Di antara ajaran GMHK ialah penafsiran Miller yang kemudian direvisi dengan pendapat yang menjelaskan bahwa pada hari itu Yesus memasuki ruang maha suci di Bait Suci surgawi dan memulai penghakiman dunia ini. Di bait suci/kaabah surgawi itu Yesus Kristus memulai pekerjaan penghakimannya demi keselamatan manusia sebab Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. (Ibrani 7:25). Para pengikut Advent percaya bahwa Yesus akan segera datang, tetapi tak seorangpun bisa memastikannya.
Para angora jemaat GMHK dilarang melakukan hal-hal yang dianggap merusak tubuh, seperti rajah (tato) dan melubangi daun telinga atau cuping hidung untuk dipasangi anting-anting. Semua ini didasarkan pada ucapan Rasul Paulus: Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19).
Di samping itu, para anggota jemaat harus memelihara tubuh dan kesehatan sebagaimana yang menjadi concern gereja Advent. Orang Advent dikenal oleh sebab "pesan kesehatan" mereka yang menganjurkan vegetarianisme dan kepatuhan terhadap hukum halal-haram dalam Imamat 11. Pesan kesehatan ini adalah berpantang dari daging babi, kerang, dan makanan lain yang digolongkan sebagai "makanan haram". Gereja mencegah anggotanya dari penggunaan alkohol, tembakau atau obat-obatan terlarang.
Selain itu, orang-orang Advent menghindari konsumsi kopi dan minuman yang mengandung kafein. Perintis Gereja Advent mendorong dan menjadi pemrakarsa sarapan sereal, dan "konsep komersial modern makanan sereal" dikatakan berasal dari kalangan orang Advent. Ia menyatakan bahwa penekanan pada usaha kesehatan, pemilihan makanan, dan pemeliharaan Sabat sebagai faktor utama yang membuat orang Advent berumur panjang. Menurut survei tahun 2002 di seluruh dunia oleh Gereja ini, diperkirakan sekitar 35% dari orang Advent mempraktikkan vegetarian. [*]
http://m.inilah.com/news/detail/2209...t-hari-ketujuh
Nasaruddin Umar

(Foto: istimewa)
GEREJA Masehi Advent Hari Ketujuh (GMHK) salah satu aliran yang masih dianggap kontroversi dalam tradisi Agama Kristen di Indonesia. GMHK dalam sejarahnya berdiri pada 21 Mei 1816 diprakarsai Hiram Edson, James S White dan isterinya Ellen G. White, Joseph Bates, dan J.N. Anderson.
Aliran ini berhubungan dengan tokoh kontroversi, William Miller, yang pernah memprediksi Yesus akan datang kembali ke dunia ini pada 22 Oktober 1844, namun kenyataannya Yesus tidak hadir. Semenjak ini kalangan pengikut Muller kecewa besar dan meninggalkan aliran ini.
Namun sebagian di antaranya tetap mempertahankan ajaran-ajaran kelompoknya dan pada akhirnya mengabadikan nama kelompoknya dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (the Seventh-day Adventist Church). Aliran ini semakin hari semakin bertambah luas penganut ke berbagai belahan dunia.
Di Indonesia sendiri, menurut Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama (2012), pengikut GMHK mulai dikenal sejak 1900, ketika seorang pendeta Metodis Amerika RW Munson pernah menetap di beberapa kota di Indonesia seperti Padang dan Medan. GMHK di Pulau Jawa dikembangkan oleh Sister Petra Tunheim, misionaris dari Australia sejak 1910. Berikutnya GMHK menyebar sampai ke Sulawesi Utara dan Maluku. Setelah Indonesia merdeka GMHK semakin meluas ke beberapa propinsi di Indonesia.

Menurut hasil penelitian Kementerian Agama dengan mengutip statistik 2011, Gereja Advent sudah memiliki tidak kurang dari 718 gereja dengan 101.798 anggota Jemaat, dan Indonesia Timur sebanyak 725 gereja dan 108.466 anggota jemaat. Meskipun demikian, GMHK masih sering mendapatkan kesulitan dalam memperoleh pengakuan penuh dari pemerintah karena dianggap mempunyai beberapa ajaran yang kontroversi.
Di antara ajaran GMHK ialah penafsiran Miller yang kemudian direvisi dengan pendapat yang menjelaskan bahwa pada hari itu Yesus memasuki ruang maha suci di Bait Suci surgawi dan memulai penghakiman dunia ini. Di bait suci/kaabah surgawi itu Yesus Kristus memulai pekerjaan penghakimannya demi keselamatan manusia sebab Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. (Ibrani 7:25). Para pengikut Advent percaya bahwa Yesus akan segera datang, tetapi tak seorangpun bisa memastikannya.
Para angora jemaat GMHK dilarang melakukan hal-hal yang dianggap merusak tubuh, seperti rajah (tato) dan melubangi daun telinga atau cuping hidung untuk dipasangi anting-anting. Semua ini didasarkan pada ucapan Rasul Paulus: Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19).
Di samping itu, para anggota jemaat harus memelihara tubuh dan kesehatan sebagaimana yang menjadi concern gereja Advent. Orang Advent dikenal oleh sebab "pesan kesehatan" mereka yang menganjurkan vegetarianisme dan kepatuhan terhadap hukum halal-haram dalam Imamat 11. Pesan kesehatan ini adalah berpantang dari daging babi, kerang, dan makanan lain yang digolongkan sebagai "makanan haram". Gereja mencegah anggotanya dari penggunaan alkohol, tembakau atau obat-obatan terlarang.
Selain itu, orang-orang Advent menghindari konsumsi kopi dan minuman yang mengandung kafein. Perintis Gereja Advent mendorong dan menjadi pemrakarsa sarapan sereal, dan "konsep komersial modern makanan sereal" dikatakan berasal dari kalangan orang Advent. Ia menyatakan bahwa penekanan pada usaha kesehatan, pemilihan makanan, dan pemeliharaan Sabat sebagai faktor utama yang membuat orang Advent berumur panjang. Menurut survei tahun 2002 di seluruh dunia oleh Gereja ini, diperkirakan sekitar 35% dari orang Advent mempraktikkan vegetarian. [*]
http://m.inilah.com/news/detail/2209...t-hari-ketujuh
0
2.6K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan