Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

747.400Avatar border
TS
747.400
Garuda Indonesia Batalkan 42 Nomor Penerbangan, Karena...


TEMPO.CO, Jakarta -Garuda Indonesia, maskapai berlayanan penuh (full service), merilis informasi pembatalan penerbangan (canceled flight information) untuk 42 rute pada periode Mei-Oktober 2018.

Dalam informasi yang diperoleh, pembatalan tersebut terdiri dari 38 nomor penerbangan domestik dan empat nomor penerbangan internasional. Khusus untuk rute internasional yang dibatalkan adalah Cengkareng--Kuala Lumpur PP dan Kualanamu--Singapura PP.

Baca: Ida Fiqriah, Kapten Pilot Perempuan Pertama di Garuda Indonesia

Sementara itu, rute domestik yang dibatalkan di antaranya adalah Jakarta-Lampung, Medan-Batam, Medan-Makassar, Manado-Sorong, Sorong-Sentani, Sorong-Manado, dan Sorong-Mimika. Selain itu, terdapat Jakarta-Pontianak, Denpasar-Manado, Manado-Luwuk, Makassar-Luwuk, Makassar-Surabaya.

Sebagian besar rute yang dibatalkan, yakni 36 penerbangan menggunakan pesawat berjenis CRJ 1000. Adapun, enam penerbangan sisanya menggunakan pesawat jenis Boeing 738.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasi Garuda Indonesia Triyanto Moeharsono mengatakan pembatalan tersebut merupakan upaya perusahaan dalam rangka melakukan restrukturisasi rute. Rute-rute yang kurang baik dibatalkan dan pesawat akan dipergunakan untuk rute yang lebih baik."Namanya rencana bisa berubah-ubah. Setelah [rute] dihapus, nanti kami lihat perkembangannya," kata Triyanto, Selasa, 1 Mei 2018.

Ia menjelaskan beberapa alasan pembatalan rute adalah tingkat keterisian kursi (seat load factor/SLF) pesawat yang di bawah 60%. Pesawat yang menerbangi rute tersebut akan dialihkan ke rute yang memiliki pasar lebih baik.

Triyanto berpendapat langkah restrukturisasi rute bisa meningkatkan tingkat utilitas pesawat. Emiten berkode GIAA menargetkan tingkat rata-rata utilitas pesawat bisa mencapai lebih dari 10 jam pada tahun ini.

Dia menuturkan bermacam strategi akan dipersiapkan agar dapat mencapai target tersebut. Adapun, hingga Februari 2018 secara year to date (y-t-d) tingkat utilitas setiap pesawat sudah mencapai 9 jam 42 menit. "Target kami utilitas bisa 10 jam 34 menit [pada 2018]. Maksimalnya bisa 13 jam," ujarnya.

Dia menambahkan strategi pertama adalah akan terus berekspansi membuka rute baru atau menambah rute yang ada, baik domestik atau internasional. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktur Kargo dan Niaga Internasional dan Direktur Niaga Domestik sebagai penyedia rute. Dari rute yang diusulkan kedua direktorat tersebut, akan disesuaikan dengan ketersediaan pesawat dan kru.

https://bisnis.tempo.co/read/1084905...rbangan-karena

Keberangkatanku Manado - Sorong tanggal 12 Juni bagaimana? emoticon-Mewek kok jadi tiba tiba dicancel emoticon-Frown
Diubah oleh 747.400 04-05-2018 11:07
0
1.6K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan