- Jumlah laporan serangan seksual di militer Amerika Serikat (AS) meningkat pada tahun lalu sebesar 10 persen. Hal ini lantaran para korban sudah lebih leluasa untuk melaporkan kekerasan yang menimpanya ke pihak berwenang.
Berdasarkan data Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), serangan seksual yang dilaporkan ke otoritas militer meningkat dari 6.172 kasus pada 2016 menjadi 6.769 kasus pada 2017.
Sementara itu, proporsi perempuan di angkatan bersenjata sedikit meningkat, yakni dari 16 persen pada akhir 2016 menjadi 16,3 persen pada akhir Desember 2017.
Jumlah serangan yang dilaporkan terjadi di jajaran Marinir meningkat paling tajam sebesar 14,7 persen, yakni sebesar 8,4 persen di Angkatan Darat; sebesar 9,3 persen di Angkatan Laut; dan 9,2 persen di Angkatan Udara.
"Kami tidak akan beristirahat sampai kami menghilangkan kejahatan ini dari barisan kami," kata Direktur Kantor Pencegahan dan Respons Penyerangan Seksual Pentagon, Ann Burkhardt, seperti dilansir AFP, Selasa (1/5/32018).
"Kami menganggap keinginan korban melaporkan serangan seksual ini sebagai hasil dari 10 tahun upaya untuk meningkatkan dukungan bagi korban, investigasi kriminal, dan keadilan militer," ujar Burkhardt.
Sebuah nomor telepon disiapkan Pentagon bagi para korban kekerasan seksual di militer, jika mereka merasa takut atau tidak ingin kasusnya diketahui publik, bahkan atasan mereka sendiri.
Pentagon memastikan hanya kantor pencegahan dan respons yang tahu mengenai kasus tersebut.

https://www.inews.id/news/read/10877...r-as-pada-2017