kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Berbahaya, Jalur Khusus Difabel di Depan Galeri Nasional Berlubang


Jalur khusus difabel di sepanjang jalan Medan Merdeka Timur, tepatnya di depan Galeri Nasional Indonesia berlubang. Hal itu akibat adanya proyek perbaikan jalur pedestrian atau pejalan kaki. 

Petugas Keamanan Galeri Nasional Indonesia Cecep menyebut, lubang di jalur khusus itu sudah lebih dari dua pekan, namun belum diperbaiki. 

“Sudah lebih dari dua-tiga minggu ini berlubang. Mungkin tutup lubangnya belum jadi,” kata Cecep di lokasi, Jumat (4/5).

Cecep mengaku khawatir dengan kondisi jalur yang berlubang itu. Meski hingga saat ini belum ada insiden atau kejadian yang menimpa para pejalan kaki, namun Cecep takut jika lubang yang tak segera diperbaiki itu akan memakan korban. 

“Ya bahaya juga, apalagi ini udah lama kan. Takut nanti ada orang meleng sambil main HP terus enggak lihat ke depan masuk deh ke situ (lubang),” ujar Cecep. 

Pantauan kumparan (kumparan.com), terdapat sebanyak 21 lubang di sepanjang jalur khusus difabel di Jalan Medan Merdeka Timur. Namun, kumparan belum bisa mengkonfirmasi soal banyaknya lubang di jalur itu lantaran tak ada petugas proyek yang sedang bekerja di lokasi. 

Cepep menjelaskan, biasanya para pekerja pedestrian itu bekerja sampai sore hari. hari ini, tidak ada satupun pekerja pada hari ini yang berada di lokasi. 

“Biasanya ada di pojokan dekat halte atau di dekat lampu merah. Tadi sih ada, lagi beresin plang penutup jalan,” tuturnya. 



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/b...onal-berlubang

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Berbahaya, Jalur Khusus Difabel di Depan Galeri Nasional Berlubang

- Panwaslu Banjarmasin Semprit PKS karena Pasang Iklan

- Wapres JK: Intervensi Negara Besar Picu Konflik Di Negara Islam

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
387
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan