- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
AHY atau Sri Mulyani? Golkar: Jokowi Leluasa Pilih Cawapres


TS
silents.
AHY atau Sri Mulyani? Golkar: Jokowi Leluasa Pilih Cawapres
Jakarta - Nama Sri Mulyani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diunggulkan dalam survei Indikator untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Apa kata Golkar?
"Sebetulnya dengan tingginya elektabilitas Pak Jokowi yang mencapai 60,6% dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Pak Jokowi ini unstoppable untuk terpilih kembali sebagai Presiden RI tahun 2019. Dengan demikian, Pak Jokowi memiliki keleluasaan untuk menentukan siapa calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya dalam pemilu 2019," kata ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada detikcom, Kamis (3/5/2018).
Ace juga tak mempermasalahkan survei Indikator Politik Indonesia yang mengunggulkan Agus Harimurti Yudhyono dan Sri Mulyani untuk mendampingi Jokowi. Menurutnya Jokowi harus punya chemistry dengan sosok cawapres yang bakal mendampinginya di pilpres mendatang.
Baca juga: Soal Sosok Cawapres, Golkar Serahkan ke Jokowi
"Yang penting sekarang adalah figur yang mendampingi Pak Jokowi harus memilki chemistry dan Pak Jokowi juga nyaman dengan figur tersebut," ucap Ace.
Ia hanya mengatakan ada aspirasi internal Golkar yang mendukung sosok ketua umumnya, Airlangga Hartato sebagai cawapres untuk Jokowi. Namun, menurutnya Golkar menyerahkan sepenuhnya penentuan cawapres kepada Jokowi.
"Partai Golkar sendiri hingga saat ini masih belum membicarakan soal figur cawapres, meskipun terdapat aspirasi dan usulan yang kuat secara internal, dari Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, pengurus DPD Golkar di daerah agar Pak Airlangga Hartarto mendampingi Pak Jokowi sebagai cawapres. Kita serahkan kepada Pak Jokowi untuk soal figur cawapres ini," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Jokowi meraih 60,6 persen suara jika dihadapkan secara head to head dengan ketum Gerindra, Prabowo Subianto, yang meraih 29 persen suara dan yang masih belum menentukan pilihan sebanyak 10,4 persen. Nama Jokowi juga unggul jika dihadapkan dengan sosok lain seperti Gatot Nurmantyo maupun Anies Baswedan.
Selain soal capres, survei itu juga merilis tentang elektabilitas cawapres untuk mendampingi Jokowi. Hasilnya, AHY dan Sri Mulyani unggul dibanding cawapres lainnya.
Baca juga: Survei Indikator: AHY dan Sri Mulyani Diunggulkan Dampingi Jokowi
"AHY unggul 16,3%, sementara Anies Baswedan 13,0%, disusul Gatot Nurmantyo dengan perolehan 7,0%, Sri Mulyani 6,1%, Mahfud MD 5,0%, Ridwan Kamil 3,9%, Tito Karnavian 2,9%, dan Muhaimin Iskandar dengan segala kerja politiknya yang sangat penuh percaya diri itu, dan kata Pak Jokowi, billboard-nya mengalahkan Asian Games, dapat 2,6%," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, di kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
"Pak Budi Gunawan mendapat perolehan 1,8%, Puan Maharani 1,6%, Chairul Tanjung 1,5%, Ahmad Heryawan 1,3%. Ketumnya Mas Bambang (Bambang Soesatyo), Airlangga Hartarto, mendapat perolehan 1,2%, Din Syamsuddin 1,0%, Moeldoko 0,8%, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memperoleh 0,6%, Presiden PKS Sohibul Iman 0,2%, sedangkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy memperoleh 0,2%, dan Jimly Asshiddiqie mendapat 0,1%," lanjutnya.
Sementara itu, untuk simulasi yang dilakukan dengan 11 nama, nama AHY kembali mengungguli nama lain. Di bawah AHY, nama Sri Mulyani memperoleh 10,5% suara, Mahfud MD 8,4%, Tito Karnavian 5,7%, Muhaimin Iskandar 4,0%, dan Chairul Tanjung 3,5%.
https://news.detik.com/berita/d-4003842/ahy-atau-sri-mulyani-golkar-jokowi-leluasa-pilih-cawapres?_ga=2.158443194.1005887406.1525162529-1003649547.1519096890
Memilih AHY sbg cawapres adalah jaminan kemenangan pilpres 2019 untuk JKW. Belum ada celah yang bisa diserang lawan pada sosok AHY, kecuali bahwa dia masih unyu2.
SMI tentu tidak sebesar AHY elektabilitasnya, dan punya banyak "celah" yg bisa digunakan lawan untuk menyerang.
Jika mau main aman, tentu JKW pilih AHY. Tp JKW keknya bukan orang yg terlalu takut ambil resiko, jadi kemungkinan mengambil ekonom seperti dulu Beye mengambil Budiono sbg cawapres masih terbuka lebar juga, mengingat gap elektabilitas yg sangat lebar antara JKW dan lawan2nya.
"Sebetulnya dengan tingginya elektabilitas Pak Jokowi yang mencapai 60,6% dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Pak Jokowi ini unstoppable untuk terpilih kembali sebagai Presiden RI tahun 2019. Dengan demikian, Pak Jokowi memiliki keleluasaan untuk menentukan siapa calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya dalam pemilu 2019," kata ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada detikcom, Kamis (3/5/2018).
Ace juga tak mempermasalahkan survei Indikator Politik Indonesia yang mengunggulkan Agus Harimurti Yudhyono dan Sri Mulyani untuk mendampingi Jokowi. Menurutnya Jokowi harus punya chemistry dengan sosok cawapres yang bakal mendampinginya di pilpres mendatang.
Baca juga: Soal Sosok Cawapres, Golkar Serahkan ke Jokowi
"Yang penting sekarang adalah figur yang mendampingi Pak Jokowi harus memilki chemistry dan Pak Jokowi juga nyaman dengan figur tersebut," ucap Ace.
Ia hanya mengatakan ada aspirasi internal Golkar yang mendukung sosok ketua umumnya, Airlangga Hartato sebagai cawapres untuk Jokowi. Namun, menurutnya Golkar menyerahkan sepenuhnya penentuan cawapres kepada Jokowi.
"Partai Golkar sendiri hingga saat ini masih belum membicarakan soal figur cawapres, meskipun terdapat aspirasi dan usulan yang kuat secara internal, dari Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, pengurus DPD Golkar di daerah agar Pak Airlangga Hartarto mendampingi Pak Jokowi sebagai cawapres. Kita serahkan kepada Pak Jokowi untuk soal figur cawapres ini," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Jokowi meraih 60,6 persen suara jika dihadapkan secara head to head dengan ketum Gerindra, Prabowo Subianto, yang meraih 29 persen suara dan yang masih belum menentukan pilihan sebanyak 10,4 persen. Nama Jokowi juga unggul jika dihadapkan dengan sosok lain seperti Gatot Nurmantyo maupun Anies Baswedan.
Selain soal capres, survei itu juga merilis tentang elektabilitas cawapres untuk mendampingi Jokowi. Hasilnya, AHY dan Sri Mulyani unggul dibanding cawapres lainnya.
Baca juga: Survei Indikator: AHY dan Sri Mulyani Diunggulkan Dampingi Jokowi
"AHY unggul 16,3%, sementara Anies Baswedan 13,0%, disusul Gatot Nurmantyo dengan perolehan 7,0%, Sri Mulyani 6,1%, Mahfud MD 5,0%, Ridwan Kamil 3,9%, Tito Karnavian 2,9%, dan Muhaimin Iskandar dengan segala kerja politiknya yang sangat penuh percaya diri itu, dan kata Pak Jokowi, billboard-nya mengalahkan Asian Games, dapat 2,6%," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, di kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
"Pak Budi Gunawan mendapat perolehan 1,8%, Puan Maharani 1,6%, Chairul Tanjung 1,5%, Ahmad Heryawan 1,3%. Ketumnya Mas Bambang (Bambang Soesatyo), Airlangga Hartarto, mendapat perolehan 1,2%, Din Syamsuddin 1,0%, Moeldoko 0,8%, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memperoleh 0,6%, Presiden PKS Sohibul Iman 0,2%, sedangkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy memperoleh 0,2%, dan Jimly Asshiddiqie mendapat 0,1%," lanjutnya.
Sementara itu, untuk simulasi yang dilakukan dengan 11 nama, nama AHY kembali mengungguli nama lain. Di bawah AHY, nama Sri Mulyani memperoleh 10,5% suara, Mahfud MD 8,4%, Tito Karnavian 5,7%, Muhaimin Iskandar 4,0%, dan Chairul Tanjung 3,5%.
https://news.detik.com/berita/d-4003842/ahy-atau-sri-mulyani-golkar-jokowi-leluasa-pilih-cawapres?_ga=2.158443194.1005887406.1525162529-1003649547.1519096890
Memilih AHY sbg cawapres adalah jaminan kemenangan pilpres 2019 untuk JKW. Belum ada celah yang bisa diserang lawan pada sosok AHY, kecuali bahwa dia masih unyu2.
SMI tentu tidak sebesar AHY elektabilitasnya, dan punya banyak "celah" yg bisa digunakan lawan untuk menyerang.
Jika mau main aman, tentu JKW pilih AHY. Tp JKW keknya bukan orang yg terlalu takut ambil resiko, jadi kemungkinan mengambil ekonom seperti dulu Beye mengambil Budiono sbg cawapres masih terbuka lebar juga, mengingat gap elektabilitas yg sangat lebar antara JKW dan lawan2nya.
0
861
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan