Kaskus

Entertainment

bpln.leaderAvatar border
TS
bpln.leader
Pasanganmu Lebih Pilih Game Online ketimbang Ngeseks? Ini 3 Cara Mengatasinya
Pasanganmu Lebih Pilih Game Online ketimbang Ngeseks? Ini 3 Cara Mengatasinya

kamu
pasti kesal jika pasanganmu lebih senang bermain game online dibandingkan menemani kamu pergi jalan-jalan atau hanya sekadar menonton TV. Kecanduan bermain game memang sangat berbahaya, apalagi jika sampai mengganggu aktivitas seks kalian.
Melansir situs Lifehackers, Kamis (26/4/2018), jika pacarmu lebih senang bermain game ketimbang "bermain" denganmu, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Yang pasti, jangan sampai pasangan kita merasa setelah menikah, dia tidak perlu mencoba untuk menghabiskan lebih banyak waktu lagi denganmu. Oleh karena itu, kita harus membuatnya mengerti bahwa itu bukan masalah utamanya

Namun, yang patut menjadi bahan pertimbangan adalah jangan sampai apa yang kita ucapkan diterjemahkan secara salah, sehingga terkesan kita melarang dia. Well.. kita harus menghargai hobinya, tapi hanya sampai batas tertentu, tapi bagaimana menyampaikan keluhan ini tanpa membuatnya merasa bahwa kita melarang dia bermain game.

 
Salah-salah, pasangan kita malah berpikir kita membenci sesuatu yang dia anggap sebagai bagian darinya, sesuatu yang memungkinkan dia gunakan untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman yang tidak dapat ditemuinya secara langsung.
Ujung-ujungnya, dia malah menganggap seks sebagai semacam hukuman, dan tidak menikmatinya lagi. Akibatnya bisa ditebak, kalian tidak akan menikmati saat-saat intim tersebut lagi.
Oleh karenanya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal ini terjadi. Pertama, jangan ungkapkan perasaan ini saat pasangan kamu sedang bermain game, atau setelahnya dia baru saja bermain game. Yang harus kamu pahami, bermain game juga memberikan tekanan pada pasangan kita

Apa pun yang dia mainkan, akan membuatnya menjadi lebih emosinal dan mudah terpicu karena adrenalin yang tinggi setelah memainkan sebuah game. Jadi lebih baik simpan tenaga kamu dulu, daripada harus berbicara dengannya dan malah membuatnya bersikap defensif dan merasa hobinya dilarang. Kita bisa mulai ngobrol dengan pasangan kita, ketika pikirannya suda tidak lagi tentang video game.

Kedua, kita harus membuktikan bahwa masalah ini penting, jadi sediakan waktu khusus, untuk duduk bersama membicarakannya, bukan dibicarakan saat kita sedang di mobil atau sambil lalu. Yang harus kamu sampaikan pada dia adalah, kamu mengizinkan dia bermain video game karena itu membuatnya bahagia. Tapi, ingatkan dia bukan hanya video game yang membuat dia bahagia, kamu juga bisa membuatnya bahagia.
Ketiga, berkompromi. Tanyakan kepada pasangan kita, apakah dia siap untuk menjadwalkan waktu bermain gamenya hanya pada malam-malam tertentu selama seminggu, dan sisanya bisa kalian gunakan untuk menghabiskan waktu bersama. Mungkin jika dia memiliki waktu untuk bermain game dengan benar-benar tidak terganggu, maka dia tidak akan merasa harus mencuri waktu bermainnya.

Selain itu, yang tidak boleh kamu lupakan adalah kalian harus punya rencana pada saat malam non-game tersebut. Jangan sampai, kalian hanya duduk dan baru merencanakan akan ke mana atau apa yang akan kalian lakukan.

Jika kamu melakukan ini, dia malah akan bermain game lagi, dan akibatnya kamu akan marah-marah lagi ke dia. Rencanakan beberapa kencan menyenangkan yang membuatnya keluar dari zona gamingnya. Bantu dia menemukan kegembiraan di dunia nyata lagi.
Mungkin sedikit romansa akan membantunya mengingat mengapa dia jatuh cinta padamu sejak awal, dan mengingatkannya bahwa seks lebih menyenangkan daripada bermain game.

https://lifestyle.okezone.com/read/2...tasinya?page=1


0
6.9K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan