15 orang yang diduga membuat dan menjual program hacking untuk PlayerUnknown's Battlegrounds akhirnya ditangkap. Dengan kata lain, Bluehole benar-benar peduli dengan game kebanggannya ini. Cheat PUBG ini tentunya meresahkan banyak pihak.

Dilaporkan, kerugian yang diterima Bluehole sekitar USD 5.1 juta atau sekitar Rp.71 miliar, menurut kabar yang dirilis oleh Bluehole sendiri.

Seperti yang ditulis di sebuah post di Steam, Bluehole mengatakan bahwa para terduga masih diinvestigasi sampai saat ini. Menurut mereka, beberapa di antaranya cheat yang dibuat mengandung kode berbahaya yang dirancang untuk mencuri data penggunanya.



Otoritas lokal yang bekerja pada kasus ini, seperti yang sudah diterjemahkan oleh Bluehole, mengatakan, "15 terduga major termasuk 'OMG', 'FL', '火狐', '须弥' dan '炎黄' sudah ditangkap karena mengembangkan program hacking, memperjualbelikan program hacking tersebut, dan pencaloan transaksi. Terduga yang lain saat ini masih dalam investigasi dan akan diumumkan hasilnya secepatnya.

"Beberapa program hacking sudah cukup banyak didistribusikan lewat internet, yang mana di dalamnya berisikan virus Huigezi Trojan (Chinese backdoor).

Hal ini telah dibuktikan oleh pihak terkait dimana pengembang program ilegal ini menggunakan virus yang dapat mengendalikan PC pengguna, melakukan scan pada data mereka, dan mengambil informasi secara ilegal yang tentunya merugikan si pemakai.”



Baca: Tanpa Kill, Streamer PLAYERUNKNOW’S BATTLEGROUNDS Ini Jadi Pemenang

Belum jelas juga, apakah para terduga ini nantinya jika benar bersalah akan dijebloskan ke dalam penjara atau tidak mengingat kerugian yang begitu besar dialami oleh Bluehole.

"Kita akan melanjutkan aksi pemberantasan program hacking/cheating, sampai para pemain kita nantinya merasa benar-benar aman dan nyaman bermain game ini. Tentunya, fairplay akan terus kita junjung," ungkap Bluehole.

Sumber: RevivalTV