Seorang netizen bernama Ferina Widodo menceritakan di akun Facebooknya mengenai keprihatinannya dalam aksi Car Free Day. Ternyata Ferina Widodo adalah seorang aktris Indonesia, yang pernah jadi salah satu anggota dari grup vokal Elfa’s Singers. Jika para pembaca Seword tahu, Elfa’s Singers adalah grup vokal yang sudah ada di zaman ABG. ABG artinya Angkatan Babe Gue.

Ferina Widodo ini adalah seorang ibu yang memiliki anak kedua yang memiliki kebutuhan khusus. Ferina Widodo adalah salah seorang yang benar-benar sadar, bahwa anak adalah titipan Allah. Wisnubroto, adalah anak kedua dari pasangan Ferina Widodo dan suami.

Pada tahun 2017, anak keduanya yang mengidap autisme, berhasil diterima di IPB. Ini adalah sebuah berkah tersendiri bagi orang tua, dan saudara-saudaranya. Ibu ini berkecimpung langsung di dunia praktisi autisme.

Ia mendedikasikan dirinya kepada pemulihan anak autisme. Anak berkebutuhan khusus semacam ini pun merupakan titipan Allah, yang harus dididik, diajar, dikasihi, dan dilayani. Mereka adalah manusia ciptaan Tuhan, yang memiliki kebutuhan khusus. Mereka berbeda dengan manusia pada umumnya. Ada yang berbeda dengan pola pikir, selaput otak, dan mungkin perbedaan lain-lainnya.

Di dunia perfilman, ibu Ferina Widodo ini menjadi seseorang yang begitu lucu dan humoris. Ia dikenal dalam Lenong Rumpi. Namun di dunia keluarga, ia adalah ibu yang tegar. Ia kerap kali mendengar pernyataan-pernyataan tidak mengenakkan dari keluarga, kerabat dekat, bahkan pihak sekolah tentang kebutuhan khusus yang dialami anaknya.

Wisnubroto Putra Widodo, yang saat ini sudah berkuliah di IPB, didiagnosa autis sejak usianya 2,5 tahun. Beberapa gejalanya adalah tidak bisa bicara, terlalu aktif, mudah marah, dan tidak mau melihat mata. Gejala-gejala semacam ini, pada akhirnya membuahkan sebuah kabar yang membuat pihak keluarga berusaha tegar.

Ketegaran hati Ferina Widodo, mendadak hancur. Sangat terlihat di akun Facebooknya. Ia marah, terlihat sekali ia kecewa. Statusnya begitu berkecamuk bercampur marah, sedih, dan prihatin. Di acara Car Free Day, ada sebuah acara yang ia ikuti, yakni Walk For Autism. Anak-anak autis tersebut diteriaki oleh pemakai kaos ganti presiden. Kisahnya begitu pilu.

PRIHATIN SANGAT, SANGAT PRIHATIN

Di acara Walk For Autism kemarin mereka yang berkaos Ganti Presiden 2019 itu mengolok-olok dan meneriaki anak-anak kami, peserta W4A (Walk For Autism( yang membawa 1 kertas bertuliskan motivasi dan ucapan selamat Hari Peduli Autis Sedunia dari Bapak Presiden Joko Widodo.

Apa salahnya sih?? Siapapun presiden nya, ia berhak menyatakan kepeduliannya untuk semua warga negaranya termasuk individu Autis.

Sementara petinggi yang janji mau membuka acara Walk For Autism tidak bisa datang dan tidak mengirimkan penggantinya sama sekali.

Kami pun dengan legogo mwmbuka acara kami sendiri. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Tapi gangguan datang dari peserta acara lain. Itu yang kalian bangga-banggakan. Anak-anak kami tidak butuh politik. Kami tidak perduli provokasi apapun.

Kami bergandengan tangan dengan kasih sayang dalam keberagaman karena kami keluarga-keluarga anak berkebutuhan khusus, berjuang bersama agar anak-anak kami bisa mandiri, bisa berkarya.

Kalian bantu apa???

Sumber ; https://seword.com/umum/jahat-anak-autis-pun-dimaki-oleh-pengguna-kaos-ganti-presiden-r1HEgtNpz

====================================

Percuma kalian bicara Hutang Negara
Percuma kalian bicara Upah karyawan
Percuma kalian mengaku partai Allah.....

Kalo kelakuan kalian sama anak kecil yang tidak mengerti apa-apa begitu kasar... Bagaimana kalo mereka itu anak kalian???? Apakah jika kalian memimpin negri ini kalian pun akan bertindak kasar sama anak-anak negri yang tidak tau apa-apa??????




Banyak pendukung capres yang ga jelas itu menuduh ibu dan anak itu yang salah ada di acara itu.... Tapi kenapa kalian tidak mempersalahkan ini juga???




Nasbung lain yg khawatir dengan sumber ini ada ini ane kasih sumber yg lain



https://m.viva.co.id/amp/berita/metro/1031885-massa-2019gantipresiden-juga-olok-olok-anak-autis

http://lampung.tribunnews.com/amp/2018/04/30/kelompok-2019gantipresiden-ternyata-menghina-anak-artis-yang-idap-autis-curhatannya-pilu