- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prediksi PDIP, Koalisi Prabowo Rontok sebelum Daftar ke KPU


TS
dsturridge15
Prediksi PDIP, Koalisi Prabowo Rontok sebelum Daftar ke KPU
Prediksi PDIP, Koalisi Prabowo Rontok sebelum Daftar ke KPU

POJOKSATU.id, JAKARTA – Gerindra dan PKS memang sudah meresmikan Sekber yang digunakan sebagai tempat untuk berkoordinasi dan menyiapkan pemenangan bagi Prabowo Subianto.
Dalam peresmian itu, juga hadir Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang menguatkan sinyal bakal bergabungnya partai besutan Amien Rais itu.
Kendati demikian, hal itu tak dianggap sebuah ancaman bagi kubu Joko Widodo.
Malah, Sekjen PDI Perjuangan memprediksi kebersamaan Gerindra, PKS dan PAN itu akan rontok di tengah jalan.
Demikian disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritiyanti di sela-sela acara Try Out SMBPTN PDIP 2018, di Season City Mall, Jakarta Barat, Minggu (29/4/2018).
Hasto menyatakan, sah-saha jika partai pendukung mantan menantu Presiden Soeharto itu bergabung dalam sebah wadah.
“Bergabung untuk cita-cita boleh-boleh saja. Enggak ada masalah,” katanya.
Setidaknya, dengan berdirinya sekber tersebut, bisa memberikan gambaran siapa saja parpol pendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Akan tetapi, kebersamaan sejati sebuah koalisi itu sejatinya baru akan terlihat saat pendaftaran capres-cawapres Pilpres 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut anak buah Megawati Soekarnowati itu, bisa saja tiga partai yang bergabung dalam Sekber, namun saat pendaftaran ada partai yang hengkang dari Sekber.
“Di beberapa Pilkada buktinya tidak kompak juga ya kan. Jadi belum tentu kompak,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman memberikan tenggat waktu kepada Prabowo dan Gerindra untuk secepatnya memilih cawapres.
PKS hanya memberikan waktu hingga sebelum bulan puasa untuk menentukan salah satu kadernya jadi cawapres mantan menantu Presiden Soeharto itu.
Sohibul menyatakan, pihaknya saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada partai berlambang kepala burung garuda itu untuk segera membuat keputusan.
Sebab sebelumnya, kata Sohibul, pihaknya sudah menyodorkan sembilan kadernya untuk dipilih salah satunya menjadi pendamping Prabowo.
“Sekarang kami memberikan waktu pada pihak Gerindra untuk mempelajari sembilan calon itu. Mereka disuruh meneliti satu per satu,” kata Sohibul di Lapangan Multiguna, Bekasi Timur, Minggu (29/4/2018).
Sohibul menambahkan, PKS tak akan memaksa Gerindra untuk menetapkan pada salah satu nama dari sembilan nama yang sudah disodorkan.
“Nanti mereka milih siapa, ya terserah,” lanjutnya.
Lebih jauh, Sohibul berharap, agar Prabowo tak terlalu lama memilih salah satu kader PKS dimaksud.
Salah satu pertimbangan adalah waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres yang kurang dari empat bulan lagi.
“Kalau kami meminta itu dilakukan kepastian sebelum Ramadhan. Saya meminta seperti itu. Kami juga dari PKS seperti itu,” tuturnya.
http://pojoksatu.id/news/politik/201...-daftar-kpu/2/

Belom memenuhi kursi 20 persen

POJOKSATU.id, JAKARTA – Gerindra dan PKS memang sudah meresmikan Sekber yang digunakan sebagai tempat untuk berkoordinasi dan menyiapkan pemenangan bagi Prabowo Subianto.
Dalam peresmian itu, juga hadir Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang menguatkan sinyal bakal bergabungnya partai besutan Amien Rais itu.
Kendati demikian, hal itu tak dianggap sebuah ancaman bagi kubu Joko Widodo.
Malah, Sekjen PDI Perjuangan memprediksi kebersamaan Gerindra, PKS dan PAN itu akan rontok di tengah jalan.
Demikian disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritiyanti di sela-sela acara Try Out SMBPTN PDIP 2018, di Season City Mall, Jakarta Barat, Minggu (29/4/2018).
Hasto menyatakan, sah-saha jika partai pendukung mantan menantu Presiden Soeharto itu bergabung dalam sebah wadah.
“Bergabung untuk cita-cita boleh-boleh saja. Enggak ada masalah,” katanya.
Setidaknya, dengan berdirinya sekber tersebut, bisa memberikan gambaran siapa saja parpol pendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Akan tetapi, kebersamaan sejati sebuah koalisi itu sejatinya baru akan terlihat saat pendaftaran capres-cawapres Pilpres 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut anak buah Megawati Soekarnowati itu, bisa saja tiga partai yang bergabung dalam Sekber, namun saat pendaftaran ada partai yang hengkang dari Sekber.
“Di beberapa Pilkada buktinya tidak kompak juga ya kan. Jadi belum tentu kompak,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman memberikan tenggat waktu kepada Prabowo dan Gerindra untuk secepatnya memilih cawapres.
PKS hanya memberikan waktu hingga sebelum bulan puasa untuk menentukan salah satu kadernya jadi cawapres mantan menantu Presiden Soeharto itu.
Sohibul menyatakan, pihaknya saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada partai berlambang kepala burung garuda itu untuk segera membuat keputusan.
Sebab sebelumnya, kata Sohibul, pihaknya sudah menyodorkan sembilan kadernya untuk dipilih salah satunya menjadi pendamping Prabowo.
“Sekarang kami memberikan waktu pada pihak Gerindra untuk mempelajari sembilan calon itu. Mereka disuruh meneliti satu per satu,” kata Sohibul di Lapangan Multiguna, Bekasi Timur, Minggu (29/4/2018).
Sohibul menambahkan, PKS tak akan memaksa Gerindra untuk menetapkan pada salah satu nama dari sembilan nama yang sudah disodorkan.
“Nanti mereka milih siapa, ya terserah,” lanjutnya.
Lebih jauh, Sohibul berharap, agar Prabowo tak terlalu lama memilih salah satu kader PKS dimaksud.
Salah satu pertimbangan adalah waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres yang kurang dari empat bulan lagi.
“Kalau kami meminta itu dilakukan kepastian sebelum Ramadhan. Saya meminta seperti itu. Kami juga dari PKS seperti itu,” tuturnya.
http://pojoksatu.id/news/politik/201...-daftar-kpu/2/

Belom memenuhi kursi 20 persen

Diubah oleh dsturridge15 30-04-2018 09:51
1
1.6K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan