- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemerintah Ingin Sebagian BUMN Dipimpin WNA, CEO Ami Grup: Sebaiknya Jokowi Istirahat


TS
magelys
Pemerintah Ingin Sebagian BUMN Dipimpin WNA, CEO Ami Grup: Sebaiknya Jokowi Istirahat
TRIBUNNEWS.COM - Founder sekaligus CEO dari AMI Group, Azzam M Izzulhaq menanggapi Menteri BUMN, Rini Soemarno yang ingin sebagian BUMN dipimpin Warga Negara Asing (WNA).
Dilansir melalui akun Twitter @AzzamIzzulhaq, ia menuliskan cuitan balasan pada Kamis (20/4/2018).
Diketahui, Rini Soemarno pemikiran agar sejumlah Badan Usaha Milik Negara dipimpin oleh warga negara asing.
Ia menilai WNA bisa menjabat di BUMN yang melakukan ekspansi ke luar negeri.
Kalau kita punya aktivitas di luar negeri, kita memerlukan orang asing," kata Rini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1/2017) yang melansir dari Kompas.com
Rini mengungkapkan, jika suatu BUMN melakukan ekspansi ke negara lain, otomatis memerlukan sosok yang paham akan situasi di negara tersebut.
Karena itu, menurut Rini, tidak ada salahnya untuk merekrut WNA dari negara asal tempat BUMN melakukan ekspansi.
"Umpama kita di Inggris perlu orang Inggris, di Belanda kita perlu orang belanda," ucap Rini. Rini menegaskan, tidak ada aturan yang melarang WNA memimpin BUMN.
Nantinya, kata dia, WNA itu bisa ditempatkan di posisi pimpinan, seperti Dewan Komisaris.
Rupanya keinginan Rini Soemarno itu mendapatkan tanggapan positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo mewacanakan pekerja asing menduduki jabatan strategis di BUMN.
Menurut Jokowi, BUMN harus memiliki semangat kompetisi yang kuat dan sehat, agar BUMN dapat terus maju dan berkembang secara optimal.
• Pemerintah Berencana Mendatangkan Dosen Asing, Andi Arief: Banyak Positifnya
"Saya bahkan ingin ada tiga atau empat bule profesional yang memimpin perusahaan BUMN, agar orang-orang kita belajar serta termotivasi dan berkompetisi dengan adanya orang-orang asing itu," tutur Presiden yang melansir dari Wartakota.com.
Menanggapi keinginan pemerintah yang memperbolehkan WNA memimipin sebagian BUMN mendapatakan respon dari Azzam M Izzulhaq.
Ia memberikan komentar satir.
Mulanya, ia beriterimakasih dengan kebijakan itu dan meminta Presiden Jokowi untuk beristirahat.
Keren nih programnya. Terimakasih Jokowi. Pak Jokowi memang baik. Dan, BAIKNYA Tahun depan istirahat saja ya," tulisnya.
Netizen yang membaca cuitan Azzam M Izzulhaq lantas memberikan komentar:
@budiwidagdo2: Saya sebenarnya setuju dengan program menggunakan TKA berkualitas menggantikan TKI yg kurang berkualitas demi produktifitas lebih baik, cuman saya kurang setuju dimana mulainya.. Menurut saya paling tepat dimulai dari mengganti presiden dengan Erdogan.
@bowa_sarnawi: Nggk boleh,hrs ada batas. kecuali bukan BUMN, kecuali perusahaan pribadi.
@Anifha7: mau ngomong apa lagi, sudah terbaik president satu ini.
@ShimiHyunSong: Ckckck... Kenapa Bukan para Bongs az yg Jadi ketua BUMN daripada cuma nunggu nasikotak... Kasian bgt... Udah bela2in tapi Jabatan Basah malahan dikasi Ke Orang Asing.
http://m.tribunnews.com/nasional/2018/04/23/pemerintah-ingin-sebagian-bumn-dipimpin-wna-ceo-ami-gorup-sebaiknya-jokowi-istirahat-saja
Kurang org pinter apa gmn
Dilansir melalui akun Twitter @AzzamIzzulhaq, ia menuliskan cuitan balasan pada Kamis (20/4/2018).
Diketahui, Rini Soemarno pemikiran agar sejumlah Badan Usaha Milik Negara dipimpin oleh warga negara asing.
Ia menilai WNA bisa menjabat di BUMN yang melakukan ekspansi ke luar negeri.
Kalau kita punya aktivitas di luar negeri, kita memerlukan orang asing," kata Rini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1/2017) yang melansir dari Kompas.com
Rini mengungkapkan, jika suatu BUMN melakukan ekspansi ke negara lain, otomatis memerlukan sosok yang paham akan situasi di negara tersebut.
Karena itu, menurut Rini, tidak ada salahnya untuk merekrut WNA dari negara asal tempat BUMN melakukan ekspansi.
"Umpama kita di Inggris perlu orang Inggris, di Belanda kita perlu orang belanda," ucap Rini. Rini menegaskan, tidak ada aturan yang melarang WNA memimpin BUMN.
Nantinya, kata dia, WNA itu bisa ditempatkan di posisi pimpinan, seperti Dewan Komisaris.
Rupanya keinginan Rini Soemarno itu mendapatkan tanggapan positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo mewacanakan pekerja asing menduduki jabatan strategis di BUMN.
Menurut Jokowi, BUMN harus memiliki semangat kompetisi yang kuat dan sehat, agar BUMN dapat terus maju dan berkembang secara optimal.
• Pemerintah Berencana Mendatangkan Dosen Asing, Andi Arief: Banyak Positifnya
"Saya bahkan ingin ada tiga atau empat bule profesional yang memimpin perusahaan BUMN, agar orang-orang kita belajar serta termotivasi dan berkompetisi dengan adanya orang-orang asing itu," tutur Presiden yang melansir dari Wartakota.com.
Menanggapi keinginan pemerintah yang memperbolehkan WNA memimipin sebagian BUMN mendapatakan respon dari Azzam M Izzulhaq.
Ia memberikan komentar satir.
Mulanya, ia beriterimakasih dengan kebijakan itu dan meminta Presiden Jokowi untuk beristirahat.
Keren nih programnya. Terimakasih Jokowi. Pak Jokowi memang baik. Dan, BAIKNYA Tahun depan istirahat saja ya," tulisnya.
Netizen yang membaca cuitan Azzam M Izzulhaq lantas memberikan komentar:
@budiwidagdo2: Saya sebenarnya setuju dengan program menggunakan TKA berkualitas menggantikan TKI yg kurang berkualitas demi produktifitas lebih baik, cuman saya kurang setuju dimana mulainya.. Menurut saya paling tepat dimulai dari mengganti presiden dengan Erdogan.
@bowa_sarnawi: Nggk boleh,hrs ada batas. kecuali bukan BUMN, kecuali perusahaan pribadi.
@Anifha7: mau ngomong apa lagi, sudah terbaik president satu ini.
@ShimiHyunSong: Ckckck... Kenapa Bukan para Bongs az yg Jadi ketua BUMN daripada cuma nunggu nasikotak... Kasian bgt... Udah bela2in tapi Jabatan Basah malahan dikasi Ke Orang Asing.
http://m.tribunnews.com/nasional/2018/04/23/pemerintah-ingin-sebagian-bumn-dipimpin-wna-ceo-ami-gorup-sebaiknya-jokowi-istirahat-saja
Kurang org pinter apa gmn


tien212700 memberi reputasi
1
7.4K
101


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan