- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sindiran Pedas Jonan ke Menteri Rini yang Hobi Gonta-ganti Direksi


TS
stealth.mode
Sindiran Pedas Jonan ke Menteri Rini yang Hobi Gonta-ganti Direksi
Quote:

JawaPos.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sentil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang kerap melakukan pergantian direksi di tubuh PT Pertamina (Persero). Hal ini disampaikan saat membuka Pertamina Digital Expo 2018 yang bertempat di Kantor Pusat PT Pertamina, Jakarta, Rabu (25/4).
"Kalau (soal) beri sambutan, tolong yang suka ganti-ganti dirut suruh sambutan duluan deh," ujar Jonan membuka sambutannya yang disambut tawa para hadirin.
Jonan memang tak gamblang menyebut Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai pihak yang kerap menggonta-ganti direksi itu. Kebetulan Rini yang juga diundang untuk memberi sambutan tidak hadir dan melimpahkan kepada anak buahnya yakni Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Fajar Harry Sampurno.
Dalam sambutan itu, Jonan juga menyinggung mengenai tumpahan minyak yang terjadi di kilang Balikpapan. Lagi-lagi, Jonan menyentil Pertamina yang mulanya membantah tumpahan itu berasal pipa bawah laut milik Pertamina.
"Salah satu contohnya saat tumpahan minyak di Balikpapan, statement pertama Pertamina mengatakan kalau ini bukan pipa kami, kenapa kayak orang nggak pernah kerja saja sih, dulu waktu saya menjabat sebagai Menhub kan (berpikirnya) bisa jadi karena jangkar atau pergeseran pipa. Kalau Pak Harry nggak tahu ya wajar karena spesialisasinya dia kan hanya ganti direksi," sindirnya.
Sebelumnya, pada Jumat (20/4), Pertamina kembali melakukan perombakan direksi yang kedua kalinya pada periode Presiden Joko Widodo. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menuturkan, sejatinya beberapa pertimbangan yang menjadi alasan perubahan direksi karena rangkaian masalah yang menimpa perusahaan beberapa waktu terakhir. Antara lain insiden kilang minyak di Balikpapan, harga BBM, kelangkaan premium, serta pembentukan holding BUMN.
"Landasannya SK 39, kita sudah siap holding migas sudah jalan. Lalu dilakukan kajian-kajian komprehensif. Yang paling penting adalah meningkatkan pelayananan kepada masyarakat. Selain itu dewan komisaris melaporkan kondisi terkini kebetulan ada kejadian di Balikpapan, Premium, Pertalite, RDEP yang diharap sudah selesai. Dengan (perombakan) ini diharap bisa segera selesai," kata Harry di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/4).
Berikut susunan direksi Pertamina yang lama:
1. Direktur Utama: Elia Massa Manik
2. Direktur Keuangan: Arief Budiman
3. Direktur Hulu: Syamsu Alam
4. Direktur Pemasaran Ritel, merangkap Direktur Pemasaran Korporat: Muchamad Iskandar
5. Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur, merangkap Direktur SDM: Nicke Widyawati
6. Direktur Manajemen Aset: Dwi Wahyu Daryoto
7. Direktur Pengolahan: Toharso
8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko: Gigih Prakoso
9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ardhy N. Mokobombang
Sementara, berikut susunan direksi baru:
1. Direktur Pengolahan: Budi Santoso Syarif
2. Direktur Pemasaran Korporasi: Basuki Trikora Putra
3. Direktur Pemasaran Retail: Masud Hamid
4. Direktur Manajemen Aset: M. Haryo Junianto
5. Direktur MPP: Heru Setiawan
6. Direktur Infrastruktur dan Logistik: Gandhi Sriwidjojo
7. Plt Direktur Utama sekaligus Direktur SDM: Nicke Widyawati
Sumber
(ce1/uji/JPC)
Tiati Jon, mau turun pangkat jadi pegawai KAI lagi lu? Mau senasib ama Rizal Ramli? Presiden aja ga berani sama dia




tien212700 memberi reputasi
1
6.1K
Kutip
49
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan