Menangis dan Memohon Maaf, Orangtua Dua Terduga Pelaku Penistaan Agama Menyambangi Polres Siantar

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Orangtua dari JP (19) dan BS (18) , dua terduga pelaku penistaan agama, menangis sembari meminta maaf atas perlakuan anaknya yang menyebar postingan ujaran kebencian terhadap agama Islam. Saat di Mapolres Siantar, Jumat (27/4/2018) siang, Ayah JP, J Purba mengaku tak tahu lagi harus berkata apa atas perlakuan anaknya.

"Mohon maaf sedalam-dalamnya. Dan saya tidak bisa berkata-kata apalagi. Saya juga berusaha mendidik anak saya dengan baik," ujar J Purba.

Sementara ibu dari pelaku inisial BS, J Sianturi menjelaskan bahwa perlakuan anaknya di luar kesadaran. Ia mengatakan anaknya baru saja keluar dari rumah sakit jiwa (RSJ) di Kota Medan. Sebelumnya juga, BS sudah mendapatkan rehabilitasi.

"Anak saya itu di luar kesadaran. Karena anak saya baru keluar dari RSJ Desember lalu. Sebelum juga sudah direhab. Karena kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam,"kata ibu yang mengenakan kaca mata ini sembari menyeka air mata.

Dalam permintaan maaf tersebut turut hadir perwakilan oraganisasi islam. Ketua Gerakan Pemuda Alwasliyah, Janes Boangmanalu mengaku sudah menerima permintaan maaf dari orang tua pelaku. Namun, ia berharap tidak ada lagi hal ini terjadi Kota Pematangsiantar.

"Mari Kita sama-sama menjaga rasa toleransi. Karena Pematangsiantar merupakan barometer toleransi,"ujarnya seraya bersalaman dengan orang tua pelaku.

Seperti diketahui, JP diamankan di rumahnya setelah memosting status kebencian di akun facebook. Sedangkan, BS diamankan setelah melakukan ujaran kebencian dengan menuliskan di kolom komentar.

Pihak Polres Siantar mengungkapkan pelaku terjerat Pasal 45 ayat 2 Junto Pasal 28 UUD RI 19/2018 tentang IT. Atau pun melakukan ujaran kebencian terhadap seseorang atau pun kelompok menyinggung suku, agama, ras dan golongan. (tmy/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/04/27/menangis-dan-memohon-maaf-orang-tua-dua-terduga-pelaku-penistaan-agama-menyambangi-polres-siantar

Kasihan mamaknya punya anak kelakuan spt itu