Manajer Yamaha Factory Racing, Massimo 'Maio' Meregalli, yang membidani Tim Movistar Yamaha, menjadi sasaran kritikan tajam dari Jorge Lorenzo, mantan pebalap mereka yang kini berseragam Tim Ducati Corse.

Pernyataan tegas dari Lorenzo itu tertuang dalam buku barunya yang berjudul 'What I've Learned by 30'. Lewat buku ketiganya itu, Lorenzo mengungkap sisi yang dilewatkan publik, termasuk ketika dirinya menikmati masa kejayaan bersama Yamaha. 

Salah satu kenangan yang diceritakan pebalap asal Spanyol itu adalah medio 2013, saat Valentino Rossi kembali ke Yamaha usai mencicipi dua musim bersama Ducati. Saat itu, Lorenzo kesal dengan sikap tim yang menyambut kembali Rossi bak raja.

"Rossi kembali ke Yamaha dan mereka ingin penampilannya meningkat. Saya serta pelatih saya, Antonio Casciano, bertemu dengan Rossi dan pelatihnya di Tavullia. Antonio menjelaskan metode latihan saya dan sejak itu saya berhenti bekerja dengannya," ungkap Lorenzo seperti dikutip dari GP One, Jumat (27/4/2018).

"Sejak itu, Rossi mulai berlatih dengan motor yang saya gunakan dan mengerjakan segalanya sama seperti yang saya lakukan. Kebetulan atau tidak, Rossi kemudian lebih kompetitif," selorohnya.

Tak berhenti sampai di situ, masih menurut Lorenzo, The Doctor --begitu julukan Rossi-- tak hanya mengikuti gaya latihannya. Rossi dituding ikut membuat pengaturan YZRM1 yang sama persis dengan motor andalan Lorenzo.

"Saya putuskan untuk berbicara dengan Maio. Oke kalau mereka mengikuti sebelum race, tapi ini semua kelewat batas. Saya minta Meregalli untuk berhenti menghadiri technical meeting tim saya di setiap sesi. Saya curiga dia membocorkan semua (hasil rapat) kepada tim Rossi," kecam Lorenzo.

Well, itulah sedikit bumbu persaingan Lorenzo dan Rossi ketika masih berjuluk rekan setim. Juara Grand Prix (GP) 2013 sendiri kala itu adalah Marc Marquez, rookie yang langsung mentereng bersama Tim Repsol Honda.

Lorenzo sendiri menyegel tiga gelar juara dunianya di musim 2010, 2012, dan 2015 semuanya bersama Yamaha. Sementara dari tujuh gelar MotoGP milik Rossi, empat diantaranya direngkuh bersama Yamaha yakni GP 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Adapun, baik Lorenzo dan Rossi kini tercecer di klasemen sementara GP 2018. Hingga seri ketiga di Amerika Serikat, Rossi hanya puas mengoleksi 29 poin di tempat ketujuh. Sementara, X-Fuera --julukan Lorenzo-- lebih buruk dengan torehan enam poin di posisi 16. 





Sumber : https://kumparan.com/@kumparansport/...p-ditiru-rossi

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Saat di Yamaha, Lorenzo Kesal Strateginya Kerap Ditiru Rossi

- Lannone hampir luapkan kemarahan sesaat sebelum ke podium

- Crutchlow Bukan Pebalap Medioker, Tempatnya Bukan di Posisi Enam