Samsung kembali merilis ponsel baru di lini Galaxy J hanya setelah beberapa bulan meluncurkan Galaxy J7 Pro. Kali ini, Samsung menggoda generasi milenial yang kebutuhannya erat dengan aktualisasi di dunia maya melalui vlogging dan media sosial.

Galaxy J7Plus adalah ponsel pertama Samsung yang memiliki sistem kamera ganda meski berada di kelas menengah. Samsung mengandalkan Live Bokeh Effect dan Signal Max untuk pemasaran ponsel ini. ane berkesempatan menjajal Samsung Galaxy J7 Plus di Samsung Library Jakarta.



Desain

Galaxy J7Plus membawa material bodi yang seluruhnya terbuat dari logam sehingga terkesan elegan. Selain itu, dia juga cukup tipis dengan ketebalan hanya 7,9mm.

Layarnya cukup lebar dengan bentang 5,5 inci yang dilindungi Corning Gorilla Glass 3. Ponsel ini nyaman di genggaman karena ujungnya membulat.

Tak berbeda dari seri Samsung lainnya, tombol volume atas dan bawah berada di sisi kiri layar sementara tombol power berada di sisi kanan. Selain itu, pemindai sidik jari berada di tombol home fisik yang ada di bawah layar. Jack audio 3,5mm diletakkan di bagian bawah bodi di samping lubang pengisian daya.

Secara keseluruhan, ponsel ini terasa nyaman saat digenggam. Bagian punggungnya juga tidak mudah tertempel sidik jari. Namun tak bisa dipungkiri jika ponsel ini terlalu besar untuk dioperasikan dengan satu tangan.

Dual Kamera

Samsung memberikan kamera belakangan dengan dual lensa yang masing-masing bersensor 13MP (f1.7) dan 5MP (f1.9). Dua lensa ini mengambil foto RGB dan monokrom.

Berkat sistem dual kamera, Galaxy J7Plus memiliki fitur Live Bokeh Effect dan mode memotret makanan. Pengguna bisa mengambil foto dengan efek bokeh yang lebih fleksibel karena bisa menentukan subyek foto dan background yang bisa diblurkan setelah mengambil foto.

Selain itu, fitur mode makanan juga memungkinkan pecinta food photography untuk menangkap warna makanan dan teksturnya dengan lebih baik. Mode ini juga masih memungkinkan pengguna memiliki efek bokeh dan kedalaman foto setelah memotret.

Menurut pengalaman ane pribadi, efek bokeh yang diberikan Samsung untuk ponsel ini cukup baik. Sayangnya, bokehnya terkesan terlalu berlebihan ketika berada di ruangan yang disinari banyak cahaya. Kamera tidak terlalu baik membedakan subyek dan background foto.

Di sisi depan, Galaxy J7Plus memiliki kamera dengan sensor 16MP dan dilengkapi flash LED. Kamera depan pun dilengkapi efek bokeh yang cocok untuk foto portrait pecinta swafoto.

Selain mampu merekam video full HD, kamera depannya juga disertai fitur in-app stiker dan filter . Samsung mengatakan bahwa mereka menghadirkan fitur-fitur tersebut karena menyadari gaya hidup milenial yang kerap live streaming dan membuat video story di media sosial.

Hasil foto yang dipotret oleh kamera ini tak perlu diragukan lagi. Namun perlu diketahui bahwa efek bokeh di kamera depan ini tidak sefleksibel kamera belakang yang bisa ditentukan obyek dan kedalamannya.



Fitur Unik

Samsung Galaxy J7Plus memungkinkan pengguna untuk memiliki dua akun platform chat yang sama tanpa harus log in dan log out. Agar tak tertukar, Samsung memberikan ikon pembeda untuk masing-masing akun.

Selain itu, Samsung juga memiliki fitur Secured Folder untuk menyimpan akun-akun berbeda dari aplikasi yang sama. Folder ini bisa dibuka dengan memanfaatkan sensor pembaca sidik jari.

Layar Super AMOLED Samsung memungkinkan ponsel ini membawa fitur Always-On Display. Informasi yang bisa dilihat dalam layar tambahan itu termasuk tanggal, cuaca dan jadwal kegiatan seperti yang ada di seri Galaxy lainnya.

Agar lebih menarik generasi melek teknologi, ponsel ini juga memungkinkan pengguna menangkap sinyal lebih kencang dengan fitur Signal Max. Samsung juga bekerjasama dengan Opera untuk membantu pengguna menghemat data saat browsing internet di browser yang dijadikan salah satu aplikasi bawaan J7Plus tersebut.

Spesifikasi

Prosesor: MediaTek P25 (quad 2.39GHz+1.69GHz) A53.
RAM: 4GB
Memori internal 32GB dan bisa microSD hingga 256GB
Sistem operasi: Android Nougat 7.1
Baterai: 3.000mAh