Oleh tim channel Telegram @posterbelajar
 
Beberapa waktu lalu ada kejadian seorang nasabah sebuah bank mengalami double transfer dengan internet banking. Dia transfer 500rb, tetapi terikim 2 kali. Jadi total 1juta.
 
Dia sudah beritikad baik datang ke bank yang bersangkutan mengadukan hal ini tanpa cuap-cuap di medsos (padahal dia “aktivis medsos”). 1,5 bulan ditunggu tidak ada kabar berita (janjinya 14 hari kerja), dia dengan sabar datang lagi ke bank tersebut (tentunya setelah menghabiskan waktu kerjanya).
 
Dan setelah hampir sebulan setelahnya tidak ada kabar juga, dia mulai mengadukan itu seorang temannya yang bekerja di bank tersebut. 2 pekan setelahnya dia dihubungi kepala cabang bank tempat dia mengadu.
 
Namun hampir 1 bulan kemudian juga tidak ada kejelasan nasib uangnya apakah bisa kembali atau tidak.
 
Beliau ini sebenarnya tipe “pelanggan baik”. Dia sudah belasan tahun jadi nasabah, baik simpanan atau pembiayaan. Dan karena dia direktur sebuah perusahaan, dia juga memerintahkan semua anak buahnya punya rekening bank tersebut.
 
Sayang sekali diperlakukan dengan TIDAK benar oleh bank tersebut.
 
Kini si nasabah berkurang kepercayaannya pada bank tersebut. Ia tak lagi mempromosikan bank tersebut di depan relasi-relasinya. Bahkan ia mulai “mengeluhkan” bank tersebut di akun media sosialnya. Serta dia juga sudah punya akun bank lain (sebelumnya Cuma bank tersebut).
 
Pelanggan baik itu “emas”. Siapakah pelanggan baik itu? Sederhananya ada 2 : dia melakukan repeat order dan ikut mempromosikan produk / layanan Anda.
 
Pelanggan baik itu harus dapat pelayanan ekstra, karena memberi keuntungan berkelanjutan kepada bisnis Anda dan ikut mempromosikan bisnis Anda, gratis pula !
 
Dan asal Anda tahu, promosi yang “gratisan” dari mulut ke mulut tersebut justru LEBIH POWERFUL dari iklan. Sebab bahasa iklan adalah bahasa klaim, sedangkan promo dari mulut ke mulut itu bahasanya rekomendasi. Yang dijual “kepercayaan” orang tersebut atas si perekomendasinya.
 
Jadi Anda benar-benar terbantu dengan kehadiran pelanggan baik ini. Maka ketika kita punya pelanggan baik, rawatlah baik-baik!
 
Caranya bagaimana?
 
Untuk Anda yang bisnisnya sudah besar / sangat besar, sebaiknya ini dibuatkan sistem. Mulai dari adanya database pelanggan baik, hingga pemberian kartu member khusus, misalnya platinum card. Mereka ini VVIP (Very Veri Important Person), tidak boleh dikecewakan sama sekali.
 
Untuk Anda yang bisnisnya masih kecil, caranya bisa lebih sederhana. Anda bisa briefing dan tegaskan ke karyawan, si A, B, C dst ini pelanggan baik, layani sepenuh hati dengan maksimal!
 
Anda jangan ulangi kesalahan bank tersebut. Bank tersebut sudah kehilangan 2 hal sekaligus : pelanggan loyal dan promoter!
 
Di era kompetisi yang makin liar ini, memiliki pelanggan baik adalah anugerah tersendiri.
 
Apalagi kalau kita tahu biaya untuk mendapatkan pelanggan itu mahal ... Dan susah...  Maka menjaga pelanggan baik itu sangat wajib!
 
Tolong bantu SHARE ya
 
Ingin dapat INSPIRASI BISNIS TIAP HARI?
·        FOLLOW IG KAMI : @peluangusahaposterbelajar
 
Atau ingin artikel / tips bisnis rutin Anda terima langsung ke HP Anda? Klik : http://bit.ly/TipsBisnisTerbaik