PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 5 triliun. Nantinya, hasil dari obligasi ini bakal digunakan untuk memenuhi biaya operasional pertanian yang ditargetkan mencapai Rp 9 triliun.

Direktur Utama PTPN III Dolly P. Pulungan mengatakan penerbitan obligasi ini rencananya akan dilakukan di pertengahan tahun ini. Menurut Dolly perseroan saat ini masih bersiap-siap untuk memuluskan aksi korporasinya tersebut.

"Insyallah Juni. Lagi di rating sama pak Direktur Keuangan (Jatmiko Santosa)," kata Dolly usai pendatanganan nota kesepahaman di Gedung BUMN, Jakarta, Kamis (26/4).

Dolly mengaku, selain menerbitkan obligasi pada Juni nanti, perusahaan juga berencana mencari pendanaan dari perbankan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional Rp 9 triliun.

"Sekitar Rp 5 triliun dari obligasi, dari Himbara siap danai Rp 2,5 triliun, dan bank asing itu mungkin Rp 2 triliun. Jadi mungkin Rp 10 triliun kurang lebih," ujarnya.

Untuk mengoptimalkan kinerja, PTPN III juga menggandeng PT Pupuk Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea NPK Chemical bagi holding perkebunan dan anak usahanya.

Menurut Dolly, pada tahun ini perusahaan menargetkan bisa meraih pendapatan sekitar Rp 43 triliun lebih tinggi dibandingkan pendapatan tahun lalu yang mengapa Rp 36 triliun.

"Jadi kita akan move supaya kita menunjukkan bahwa dengan sinergi ini PTPN III dengan anak usaha bisa meningkatkan operasi yang baik dan produktivitasnya meningkat," katanya.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis...n-di-juni-2018

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PTPN III Akan Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun di Juni 2018

- PTPN III Gandeng Pupuk Indonesia dan BNI untuk Jamin Pasokan Pupuk

- Surat Utang Tak Laku, Sri Mulyani Tetap Optimistis Anggaran Aman